Variabel Independen Variabel Dependen

43

3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Dalam rangka menguji hipotesis yang telah dijelaskan dalam landasan teori sebelumnnya maka variable yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu: Variabel dependen dan variabel independen.

3.4.1. Variabel Independen

Variabel independen adalah yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini menggunakan varibel independen yaitu sebagai berikut: a. Audit Internal Audit internal adalah proses pemeriksaan internal atas pengendalian yang dilakukan manajamen, apakah berjalan dengan baik serta efektif, hingga unit yang menjalankan sudah sesuai dengan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. b. Pengendalian Internal Pengendalian internal adalah rencana, prosedur, dan kebijakan yang didesain oleh manajemen untuk memberi jaminan yang memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas operasional, kehandalan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap undang- undang. Variabel ini diperoleh dari hasil kuesioner dan diukur dengan skala likert yaitu pengukuran sikap dengan menyatakan setuju atau tidak setuju, dimana poin 1 sangat tidak setuju, poin 2 tidak setuju, poin 3 netral, poin 4 setuju dan poin 5 sangat setuju. Universitas Sumatera Utara 44

3.4.2. Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini menggunakan varibel dependen yaitu Good Corporate Governance. Sederhananya Good Corporate Governance diartikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengarahkan dan mengandalikan organisasi. Good Corporate Governance merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini responden diminta untuk menunjukkan apakah mereka setuju dengan pernyataan yang terdapat dalam kuesioner mengenai prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Kuesioner untuk prinsip-prinsip Good Corporate Governance tersebut dikutip dari penelitian yang terdahulu. Dalam kuesioner penerapan Good Corporate Governance, seluruh elemen Good Corporate Governance digabung untuk memudahkan analisis statistik. Variabel ini diperoleh dari hasil kuesioner dan diukur dengan skala likert yaitu pengukuran sikap dengan menyatakan setuju atau tidak setuju, dimana poin 1 sangat tidak setuju, poin 2 tidak setuju, poin 3 netral, poin 4 setuju dan poin 5 sangat setuju.

3.5. Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Pelaksanaan Audit INternal

0 11 1

Fungsi audit internal dalam pengendalian internal dan pelaksanaan good corporate governance pada Bank BUMN

1 6 48

PENGAKOM Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

0 3 16

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

PENDAHULUAN Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

0 3 7

Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Studi Kasus di PT. PINDAD (Persero) Bandung).

5 20 20

Hubungan Antara Audit Internal dengan Penerapan Good Corporate Governance.

0 1 22

Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PDAM Tirtanadi Medan

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Audit Internal 2.1.1.1. Definisi Audit Internal - Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PDAM Tirtanadi Medan

0 1 35

ABSTRAK PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PDAM TIRTANADI MEDAN

0 1 11