Variabel Pengendalian Internal X2 Tabel 4.3

55 orang kurang setuju bahwa dalam melaksanakan pekerjaannya, auditor internal harus memastikan bahwa sistem yang telah ditetapkan oleh perusahaan harus dipatuhi oleh seluruh karyawan. 9. Pada butir pernyataan 9 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 17 orang setuju, 12 orang sangat setuju, dan 1 orang kurang setuju bahwa pihak audit internal harus memperoleh informasi dasar tentang kegiatan yang akan diperiksa guna pembuatan perencanaan pemeriksaan. 10. Pada butir pernyataan 10 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 11 orang setuju, 6 orang sangat setuju, 11 orang kurang setuju, dan 2 orang tidak setuju bahwa auditor internal memiliki akses yang tidak terbatas terhadap para anggota direksi.

b. Variabel Pengendalian Internal X2 Tabel 4.3

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Pengendalian Internal X2 No Item STS TS KS S SS Jumlah F F F F F F 1 6 20.0 12 40.0 12 40.0 30 100 2 5 16.7 18 60.0 7 23.3 30 100 3 20 66.7 10 33.3 30 100 4 21 70.0 9 30.0 30 100 5 1 3.3 18 60.0 11 36.7 30 100 6 21 70.0 9 30.0 30 100 7 26 86.7 4 13.3 30 100 8 4 13.3 19 63.3 7 23.3 30 100 9 1 3.3 19 63.3 10 33.3 30 100 10 2 6.7 20 66.7 8 26.7 30 100 11 1 3.3 1 3.3 22 73.3 6 20.0 30 100 Sumber: Hasil Pengolahan Penulis Mei 2015 Universitas Sumatera Utara 56 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa: 1. Pada butir pernyataan 1 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 12 orang setuju, 12 orang sangat setuju, 6 orang kurang setuju bahwa auditor internal bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengendalian internal pada perusahaan. 2. Pada butir pernyataan 2 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 17 orang setuju, 7 orang sangat setuju, 5 orang kurang setuju bahwa baik buruknya pengendalian internal pada perusahaan berada ditangan auditor internal. 3. Pada butir pernyataan 3 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 20 orang setuju, dan 10 orang sangat setuju bahwa dalam setip pengambilan keputusan, perusahaan harus selalu mempertimbangkan nilai etika yang berlaku. 4. Pada butir pernyataan 4 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 21 orang setuju, dan 9 orang sangat setuju bahwa kemampuan calon pegawai harus diuji terlebih dahulu agar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan perusahaan. 5. Pada butir pernyataan 5 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 18 orang setuju, 11 orang sangat setuju, dan 1 orang kurang setuju bahwa seluruh TI yang ada di perusahaan memadai dan dapa membantu pekerjaan staf dalam menyelesaikan pekerjaannya. Universitas Sumatera Utara 57 6. Pada butir pernyataan 6 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 21 orang setuju dan 9 orang sangat setuju bahwa pimpinan perusahaan harus selalu aktif dalam mendapatkan data dan informasi lengkap yang digunakan untuk penaksiran resiko yang mungkin terjadi. 7. Pada butir pernyataan 7 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis diketahui bahwa 26 orang setuju dan 4 orang sangat setuju bahwa kelengkapan pendukung pemrosesan informasi sangat menunjang untuk pengambilan keputusan. 8. Pada butir pernyataan 8 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 19 orang setuju dan 7 orang sangat setuju serta 4 orang kurang setuju bahwa penetapan prosedur dan kebijakan yang berlaku dalam melindungi aset dan catatan perusahaan secara fisik dan non-fisik sudah memadai. 9. Pada butir pernyataan 9 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 19 orang setuju, 10 orang setuju, dan 1 orang kurang setuju bahwa PDAM Tirtanadi menyediakan informasi secara tepat waktu. 10. Pada butir pernyataan 10 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 20 orang setuju, 8 orang sangat setuju, dan 2 orang kurang setuju bahwa PDAM Tirtanadi menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses oleh semua pihak. Universitas Sumatera Utara 58 11. Pada butir pernyataan 11 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa 22 orang setuju, 6 orang sangat setuju, 1 orang kurang setuju, dan 1 orang tidak setuju bahwa pengendalian internal perusahaan yag telah dirancang, masih sesuai dengan kondisi saat ini yang sering terjadi perubahan.

a. Variabel Good Corporate Governance Y

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Pelaksanaan Audit INternal

0 11 1

Fungsi audit internal dalam pengendalian internal dan pelaksanaan good corporate governance pada Bank BUMN

1 6 48

PENGAKOM Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

0 3 16

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

PENDAHULUAN Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

0 3 7

Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Studi Kasus di PT. PINDAD (Persero) Bandung).

5 20 20

Hubungan Antara Audit Internal dengan Penerapan Good Corporate Governance.

0 1 22

Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PDAM Tirtanadi Medan

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Audit Internal 2.1.1.1. Definisi Audit Internal - Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PDAM Tirtanadi Medan

0 1 35

ABSTRAK PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PDAM TIRTANADI MEDAN

0 1 11