Peran Auditor Internal yang Mengacu Pada Kriteria GCG

21 d. Penelaahan kertas kerja oleh penyelia. e. Laporan audit. f. Tindak lanju dari tindakan perbaikan. Auditor internal harus menyiapkan kertas kerja yang akurat, jelas, terorganisasi, dan profesional, dengan mempertimbangkan hal-hal berikut ini: a. Pendokumentasian, termasuk kertas kerja b. Ringkasan, termasuk catatan temuan audit c. Pemberian indeks dan referensi silang d. Kertas kerja pro forma e. Penelaahan kertas kerja oleh penyelia f. Kepemilikan dan kontrol atas kertas kerja g. Kriteria kertas kerja yang ideal h. Penulisan kertas kerja sejalan dengan kemajuan audit penyimpanan kertas kerja

2.1.1.5. Peran Auditor Internal yang Mengacu Pada Kriteria GCG

Menurut Priantara dalam penelitian Resa Dewitasari 2008:36 Audit internal sebagai bagian dari internal perusahaan harus memainkan peran yang penting demi tercipta suasana yang lebih baik di perusahaan. Adapun peran yang dapat dilakukan, yang mengacu pada kriteria Good Corporate Governance GCG adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 22 a. Membantu direksi dan dewan komisaris menyusun dan mengimplementasikan kriteria Good Corporate Governance di perusahaan apabila pengembangan Good Corporate Governance dilakukan sendiri, atau turut bekerja sama sebagai counterpart apabila pengembangan Good Corporate Governance diserahkan pada pihak ketiga outsourching. Sehubungan dengan hal tersebut, Auditor Internal berperan penting untuk memberikan limited assurance atas kesesuaian kriteria Good Corporate Governance yang disusun sendiri dengan kriteria Good Corporate Governance Indonesia dan internasional. b. Membantu direksi dan dewan komisaris menyediakan data keuangan dan operasi serta data lain yang dapat dipercaya, accountable, akurat, tepat waktu, objektif, mudah dimengerti, dan relevan bagi stakeholder untuk mengambil keputusan. Sehubungan dengan hal tersebut, Auditor Internal berperan penting untuk memberikan limited assurance atas data atau informasi yang tersedia. Keyakinan yang dapat diberikan Auditor Internal bersifat terbatas limited assurance karna kedudukan dan derajat independensi Auditor Internal itu sendiri yang bersifat terbatas dibandingkan apabila keyakinan tersebut diberikan oleh pihak di luar perusahaan. Universitas Sumatera Utara 23 c. Membantu direksi dan dewan komisaris mematuhi dan mengawasi penerapan atas seluruh ketentuan yang berlaku dan Auditor Internal harus memastikan bahwa seluruh elemen perusahaan dan dalam setiap aktivitas perusahaan, mereka telah mengikuti ketentuan secara konsisten. d. Membantu direksi menyusun dan mengimplementasikan Struktur Pengendalian Internal yang handal dan memadai. Auditor Internal dalam konteks ini harus memastikan bahwa struktur tersebut telah tersedia dengan memadai dan telah berfungsi serta telah diikuti oleh setiap elemen perusahaan. e. Menstimulasi direksi dan dewan komisaris untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem audit yang baik, khususnya pembentukan komite audit yang ideal, piagam Audit Internal, pedoman Audit Internal serta serta menumbuhkan efektivitas penggunaan dan pemanfaatan hasil kerja auditor independen terhadap evaluasi praktik Good Corporate Governance. Penerapan Good Corporate Governance tidak dapat menghapus atau mengabaikan pentingnya Struktur Pengendalian Internal, sebab Struktur Pengendalian Internal dapat membantu terciptanya akuntabilitas dan transparansi. Struktur Pengendalian Internal yang baik yang di dalamnya Universitas Sumatera Utara 24 termasuk sistem akuntansi juga dapat membantu menyediakan data dan menyusun laporan-laporan yang dibutuhkan tepat pada waktunya. 2.2. Pengendalian Internal 2.2.1. Definisi Pengendalian Internal Struktur pengendalian internal yang digunakan dalam suatu entitas merupakan faktor yang menentukan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas. Oleh karena itu, sebelum auditor melaksanakan audit secara mendalam atas informasi yang tercantum dalam laporan keuangan, standar pekerjaan lapangan kedua mengharuskan auditor memahami Struktur pengendalian internal yang berlaku dalam entitas. a. Definisi Struktur Pengendalian Internal Laporan COSO mendefinisikan pengendalian internal adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh aturan direksi, manajemen, dan personalia lainnya yang disusun untuk memberi jaminan yang berhubungan dengan pencapaian tujuan berikut ini: 1. Dapat dipercayainya laporan keuangan. 2. Kesesuaian dengan undang-undang yang ditetapkan dan aturan. 3. Efektivitas dan efisiensi operasi kegiatan Bambang Hartadi, 1999:81. Pengertian di atas mengandung pengertian sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 25 a. Pengendalian internal adalah suatu proses. Artinya menjadi alat mencapai tujuan yang terdiri dari rangkaian tindakan dan menyatu dalam infrastruktur lembagaperusahaan. b. Pengendalian internal dipengaruhi orang. Hal ini tak hanya menyangkut pedoman kebijakan dan formulir, tetapi orang-orang pada setiap level organisasi, termasuk dewan direksi, manajemen dan lainnya. c. Pengendalian internal dapat diharapkan memberi jaminan yang beralasan rationale, bukan jaminan mutlak absolute, karena ada batasan-batasan yang melekat pada sistem pengendalian internal dan perlunya cost dan benefitnya adanya pengendalian. d. Pengendalian menjadikan penggerak pencapaiannya tujuan dalam overlapping laporan keuangan, kesesuaian, dan operasi. Terdapat beberapa definisi dari sumber lain diantaranya adalah: AICPA American Institute of Certified Accounts memberikan definisi seperti berikut: Sistem pengendalian internal meliputi: struktur organisasi, semua metode dan ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan Bambang Hariadi, 1999:3. Universitas Sumatera Utara 26 Pengertian di atas tidak hanya mencakup kegiatan akuntansi dan keuangan tetapi meluas ke segala aspek kegiatan perusahaan. Menurut Arens 2008:376 dalam penelitian Morita Indah Lestari 2013 pengendalian internal adalah proses dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen dan personel lain dalam perusahaan, yang dirancang untuk memberikan jaminan yang masuk akal sehubungan dengan pencapaian tujuan dalam kategori sebagai berikut: 1 efektivitas dan efisiensi operasi, 2 untuk memberikan jaminan bahwa sasaran hasil pengendalian manajemen akan terpenuhi.

2.2.2. Tujuan Pengendalian Internal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Pelaksanaan Audit INternal

0 11 1

Fungsi audit internal dalam pengendalian internal dan pelaksanaan good corporate governance pada Bank BUMN

1 6 48

PENGAKOM Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

0 3 16

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

PENDAHULUAN Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

0 3 7

Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Studi Kasus di PT. PINDAD (Persero) Bandung).

5 20 20

Hubungan Antara Audit Internal dengan Penerapan Good Corporate Governance.

0 1 22

Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PDAM Tirtanadi Medan

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Audit Internal 2.1.1.1. Definisi Audit Internal - Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PDAM Tirtanadi Medan

0 1 35

ABSTRAK PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PDAM TIRTANADI MEDAN

0 1 11