Kerangka Konsep Hipotesa Penelitian Definisi Operasional Tabel 1. Definisi operasional variabel bebas

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Penelitian ini menganalisis pengaruh ekstrak jahe merah sebagai analgesik pada gigi kelinci. Hal ini dapat dilihat dengan membuat ekstrak jahe merah dan dicobakan pada kelinci sebagai hewan coba sehingga didapat efek analgesiknya. Pada penelitian ini, efek analgesik dilihat setelah pemberian ekstrak jahe merah konsentrasi 1 dan konsentrasi 2 dibandingkan dengan eugenol. Penurunan nyeri dinyatakan dengan nilai voltase yang dilihat melalui pengamatan tingkah laku berupa menjilat licking setiap 10 menit selama 1 jam pada hari pertama dan ketiga dengan frekuensi 50 Hz dan kuat arus 0,2mA. Ekstrak Jahe merah 1 Ekstrak Jahe merah 2 Penurunan nyeri dinyatakan dengan nilai voltase yang dilihat melalui pengamatan tingkah laku berupa menjilat licking Eugenol Waktu pengamatan pada menit ke-0, 10, 20, 30, 40, 50, 60 pada hari ke-1 dan ke-3 Universitas Sumatera Utara

3.2 Hipotesa Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah 1. Ekstrak jahe merah 1 dan 2 mempunyai pengaruh analgesik terhadap gigi- gigi yang mengalami nyeri intradental akibat inflamasi pulpa pada hari pertama dan hari ketiga 2. Ada perbedaan efek analgesik jahe merah 1 dan 2 dibanding dengan eugenol yang sering dipakai sebagai pereda nyeri pada gigi yang mengalami inflamasi pulpa pada hari pertama dan hari ketiga Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian 4.1.1 Jenis Penelitian : Eksperimental Laboratorium

4.1.2 Rancangan Penelitian :

Rancangan Acak Lengkap 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Laboratorium Obat Tradisional Farmasi dan Laboratorium Farmakologi Farmasi Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah September 2014 sampai dengan Juni 2015 4.3 Populasi, Sampel, dan Besar Sampel 4.3.1 Populasi : Kelinci Jantan

4.3.2 Sampel :

Kelinci Jantan Kriteria inklusi kelompok sampel :  Kelinci Jantan dengan berat badan 1,5-2 kg  Kelinci Jantan dengan rentang umur 3-5 bulan  Kelinci Jantan yang memiliki gigi insisivus sentralis atas Kriteria eksklusi kelompok sampel :  Kelinci Jantan yang tidak memiliki insisivus sentralis atas Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Besar Sampel

Penelitian ini menggunakan gigi insisivus atas kelinci. Jumlah sampel kelinci yang digunakan berdasarkan rumus federer 40 t = 7 kelompok t-1 r-1 ≥ 15 7-1 r-1 ≥ 15 6 r-1 ≥ 15 r-1 ≥ 2,5 r ≥ 3,5 r ≥ 4  5 ekor Jumah kelinci yang digunakan sebanyak 5 ekor setiap kelompok, sehingga total sampel sebanyak 35 ekor kelinci.  Ekstrak Jahe Merah 1 pengamatan hari 1 : 5 ekor kelinci  Ekstrak Jahe Merah 1 pengamatan hari 3 : 5 ekor kelinci  Ekstrak Jahe Merah 2 pengamatan hari 1 : 5 ekor kelinci  Ekstrak Jahe Merah 2 pengamatan hari 3 : 5 ekor kelinci  Eugenol pengamatan hari 1 : 5 ekor kelinci  Eugenol pengamatan hari 3 : 5 ekor kelinci  Kontrol negatif : 5 ekor kelinci Universitas Sumatera Utara

4.4 Variabel Penelitian Variabel bebas

 Ekstrak Jahe Merah 1, Ekstrak Jahe Merah 2, Eugenol Variabel Terikat  Penurunan nyeri dinyatakan dengan nilai voltase yang diukur dengan menggunakan kymograph melalui pengamatan tingkah laku berupa menjilat setiap 10 menit selama 1 jam pada hari ke-1 dan ke-3 Variabel terkendali  Jenis kelamin kelinci Jantan  Berat Kelinci 1,5-2 kg  Usia kelinci 3-5 bulan  Makanan kelinci  Suhu kandang kelinci 32 C  Jadwal makan kelinci pukul 09.00 dan 16.00  Lama waktu adaptasi kelinci dalam kandang 1 minggu  Jenis dan bentuk mata bur bur bulat kecil, no 1  1 bur bulat untuk 1 gigi yang dipreparasi  Kecepatan putar dari bur 35.000 rpm  Jumlah larutan yang diaplikasi ke ruang pulpa 20µl  Frekuensi kymograph 50 Hz  Kuat arus pada kymograph 0,2 mA  Waktu pengamatan dilakukan setiap 10 menit selama 1 jam  Pengamatan pada hari ke-1 dan ke-3  Ketrampilan operator  Tumpatan RM GIC Variabel tidak terkendali  Suhu dan lamanya waktu penyimpanan jahe merah selama dipetik dari pohon sampai ekstraksi jahe merah.  Lamanya ekstrak jahe merah dari disimpan sampai digunakan  Variasi struktur anatomis gigi insisivus rahang atas kelinci  Perlakuan kelinci dari lahir sampai digunakan sebagai hewan coba Universitas Sumatera Utara

4.4.1 Variabel bebas : ekstrak jahe merah 1, ekstrak jahe merah 2, dan

eugenol 4.4.2 Variabel terikat : Penurunan nyeri dinyatakan dengan nilai voltase yang diukur dengan menggunakan kymograph melalui pengamatan tingkah laku berupa menjilat setiap 10 menit selama 1 jam pada hari ke-1 dan ke-3 4.4.3 Variabel terkendali  Jenis kelamin kelinci Jantan  Berat Kelinci 1,5-2 kg  Usia kelinci 3-5 bulan  Makanan kelinci  Suhu kandang kelinci 32 C  Jadwal makan kelinci pukul 09.00 dan 16.00  Lama waktu adaptasi kelinci dalam kandang 1 minggu  Jenis dan bentuk mata bur bur bulat kecil, no 1  1 bur bulat untuk 1 gigi yang dipreparasi  Kecepatan putar dari bur 35.000 rpm  Jumlah larutan yang diaplikasi ke ruang pulpa 20µl  Frekuensi kymograph 50 Hz  Kuat arus pada kymograph 0,2 mA  Waktu pengamatan dilakukan setiap 10 menit selama 1 jam  Pengamatan pada hari ke-1 dan ke-3  Ketrampilan operator  Tumpatan RM GIC

4.4.4 Variabel tidak terkendali

 Suhu dan lamanya waktu penyimpanan jahe merah selama dipetik dari pohon sampai ekstraksi jahe merah. Universitas Sumatera Utara  Lamanya ekstrak jahe merah dari disimpan sampai digunakan  Variasi struktur anatomis gigi insisivus rahang atas kelinci  Perlakuan kelinci dari lahir sampai digunakan sebagai hewan coba

4.5 Definisi Operasional Tabel 1. Definisi operasional variabel bebas

No Variabel Bebas Definisi Operasional Alat Ukur Satuan Ukur Skala Ukur 1 Ekstrak Jahe Merah Ekstrak jahe merah diperoleh dengan menimbang 0,1 gram dan 0,2 gram kemudian dilarutkan dengan 10 ml CMC 0,2, sehingga menghasilkan konsentrasi 1 dan 2 Spuit Gram dan Mililiter Nominal 2 Eugenol Bahan yang sering digunakan dalam pereda nyeri pulpa, dengan merek Biodinamica Spuit Mililiter Nominal Tabel 2. Definisi operasional variabel terikat No Variabel Terikat Definisi Operasional Skala Ukur Satuan Ukur Alat Ukur 1 Efek analgesik Penurunan nyeri dinyatakan dengan nilai voltase yang diukur dengan menggunakan kymograph melalui pengamatan tingkah laku berupa menjilat setiap 10 menit selama 1 jam pada hari ke-1 dan ke-3 Rasio voltase Kymograph Universitas Sumatera Utara 4.6 Bahan dan Alat Penelitian 4.6.1 Bahan Penelitian

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Judul Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale roscoe ) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nyeri Pulpa - Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 2 12

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 0 6

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 0 15

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 20

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 2 5

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale roscoe) PADA GIGI KELINCI (Oryctolagus cuniculus) DENGAN PULPITIS REVERSIBEL (Penelitian In Vivo)

0 2 16