Iritan mikroba Penyebab Nyeri Pulpa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Nyeri Pulpa

Nyeri adalah suatu fenomena fisiologik dan psikologik yang kompleks. Komponen fisiologi dari persepsi nyeri dan reaksi nyeri terdiri atas komponen kognitif, emosional, dan faktor simbolik. Keadaan ini dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan status emosional pasien. Nyeri pulpa cenderung bersifat menyebar dan dialihkan. Jika nyeri meningkat intensitasnya maka nyeri bisa menyebar ke telinga, tulang temporal, pipi, atau gigi lainnya. 1

2.1.1 Penyebab Nyeri Pulpa

Nyeri sering dialami pasien baik sebelum, selama, maupun setelah perawatan saluran akar. Nyeri pulpa yang dikarenakan inflamasi pulpa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya iritan mikroba dan iritan mekanik.

2.1.1.1 Iritan mikroba

Mikroorganisme yang terdapat pada karies merupakan sumber utama iritasi pada jaringan pulpa. Akan tetapi, pajanan langsung dari mikroorganisme bukan merupakan prasyarat inflamasi pulpa. Mikroorganisme di dalam jaringan karies akan memproduksi toksin yang berpenetrasi ke pulpa melalui tubulus dentin. 1 Mikroorganisme memproduksi toksin yang berpenetrasi ke pulpa. Pada infeksi primer, bakteri anaerob gram negatif yang ditemukan pada saluran akar menunjukkan adanya lipopolisakarida LPS pada dinding sel yang menyebabkan destruksi periapikal dan nekrosis pulpa. Adanya inflamasi, destruksi tulang, dan nyeri merupakan efek yang dihasilkan oleh lipopolisakarida. Lipopolisakarida dan peptidoglikan menyebabkan sitokin untuk menghasilkan infeksi secara lokal. Lipopolisakarida dapat menstimulasi limfosit B dan memulai respon imun melalui Universitas Sumatera Utara Toll Like Receptor 4 TLR 4. Produksi mediator nyeri seperti bradikinin, histamin, dan prostaglandin disebabkan oleh lipopolisakarida. Pada infeksi sekunder, bakteri anaerob gram positif, mempunyai perbedaan pada dinding selnya. Peptidoglikan dan lipoteichoic acid LTA menyebabkan dinding sel menjadi kaku. Produksi limfokin, seperti osteoclast-activating factor dan produksi prostaglandin merupakan hasil dari aksi peptidoglikan. Keduanya meningkatkan patogenitas dan gejala infeksi penyakit dari jaringan periapikal. Secara imunologi, peptidoglikan mengaktifkan limfosit B. LTA meningkatkan proses destruksi dengan menginduksi resopsi tulang. Secara imunologi, LTA dapat mengaktifkan complement cascade. 19 Bakteri dapat masuk ke dalam pulpa melalui tubuli dentin yang terbuka dari karies maupun dari terbukanya pulpa karena trauma, adanya kebocoran pada restorasi, atau perluasan infeksi dari gingiva. Mikroorganisme berperan penting dalam penyakit pulpa. Ada tidaknya iritasi bakteri sebagai penentu dalam keadaan pulpa setelah pulpa terbuka secara mekanis. 2

2.1.1.2 Iritan mekanik

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Judul Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale roscoe ) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nyeri Pulpa - Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 2 12

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 0 6

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 0 15

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 20

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 2 5

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale roscoe) PADA GIGI KELINCI (Oryctolagus cuniculus) DENGAN PULPITIS REVERSIBEL (Penelitian In Vivo)

0 2 16