Analisis Data Uji Efektifitas Analgesik pada Hari 1

Gambar 25. Kymograph diatur frekuensi dan tekan tombol repeat Gambar 26. Kelinci disiapkan untuk pengamatan Gambar 27. Katoda anoda diletakan pada gigi

4.8 Analisis Data

Analisis data diperoleh dengan menggunakan uji ANOVA dengan α = 0,05 untuk melihat pengaruh efek analgesik ekstrak jahe merah konsentrasi 1 dan ekstrak jahe merah konsentrasi 2 dalam mengatasi nyeri intradental. Dilanjutkan uji LSD untuk melihat perbedaan efek analgesik ekstrak jahe merah 1 dan 2 dibandingkan dengan eugenol setiap 10 menit selama 1 jam pada hari 1 dan hari 3. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah gigi kelinci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode stimulasi elektrik. Stimulasi yang diberikan berupa rangsangan listrik dengan menggunakan frekuensi 50 Hz, dengan kuat arus 0,2 mA. 12 Nilai ambang nyeri dinyatakan dalam nilai voltase, dan nilai ini dijadikan sebagai indikator untuk mengukur efek analgesik melalui nilai voltase yang mencapai titik puncak. 15 Kenaikan voltase dimulai dari 0 volt hingga voltase yang menimbulkan reaksi licking dan diulang setiap 10 menit. 15,16 Penelitian ini dilakukan selama 1 jam setiap 10 menit pada hari ke-1 dan hari ke-3. Pemilihan waktu disesuaikan dengan penelitian Ribeiro dan Silva 1973, yaitu waktu pengamatan stimulasi elektrik diamati selama 1 jam dengan interval waktu setiap 10 menit. Penelitian Esmeraldo 2013 yaitu pengamatan penurunan sel radang akibat inflamasi pulpa, dilakukan pengamatan hari ke-1, 3, dan 7. 18 Oleh sebab itu, dalam penelitian ini dilakukan pengamatan pada hari ke-1 dan ke-3.

5.1 Uji Efektifitas Analgesik pada Hari 1

Hasil pencatatan nilai voltase yag dihitung pada menit ke-0, 10, 20, 30, 40, 50, dan 60 dengan menggunakan kymograph. Pada tabel 3, dari menit ke-0, hingga menit ke-40 terjadi perbedaan yang signifikan antara ekstrak jahe merah 1, ekstrak jahe merah 2, eugenol, dan kontrol negatif P0,05. Sementara pada menit ke-50 dan 60, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan P0,05. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Distribusi rerata nilai voltase pada menit ke-0, 10, 20, 30, 40, 50, dan 60 pada kelompok ekstrak jahe merah 1, ekstrak jahe merah 2, eugenol, dan kontrol negatif pada hari pertama N Rerata nilai voltase 0 menit Jahe Merah 1 5 1,00 ± 0,100 Jahe Merah 2 5 0,90 ± 0,071 Eugenol 5 0,82 ± 0,084 Kontrol negatif 5 0,66 ± 0,114 10 menit Jahe Merah 1 5 1,18 ± 0,130 Jahe Merah 2 5 1,16 ± 0,114 Eugenol 5 0,96 ± 0,114 Kontrol negatif 5 0,76 ± 0,114 20 menit Jahe Merah 1 5 1,34 ± 0,114 Jahe Merah 2 5 1,38 ± 0,130 Eugenol 5 1,18 ± 0,837 Kontrol negatif 5 1,00 ± 0,071 30 menit Jahe Merah 1 5 1,20 ± 0,141 Jahe Merah 2 5 1,28 ± 0,192 Eugenol 5 1,26 ± 0,114 Kontrol negatif 5 0,88 ± 0,130 40 menit Jahe Merah 1 5 1,04 ± 0,114 Jahe Merah 2 5 1,24 ± 0,182 Eugenol 5 1,38 ± 0,084 Kontrol negatif 5 0,96 ± 0,114 50 menit Jahe Merah 1 5 1,00 ± 0,122 Jahe Merah 2 5 1,02 ± 0,084 Eugenol 5 1,10 ± 0,100 Kontrol negatif 5 0,88 ± 0,164 60 menit Jahe Merah 1 5 0,84 ± 0,114 Jahe Merah 2 5 0,82 ± 0,130 Eugenol 5 0,84 ± 0,114 Kontrol negatif 5 0,70 ± 0,122 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 3 menunjukkan nilai rerata ekstrak jahe merah 1 dan ekstrak jahe merah 2 pada menit ke-20 yaitu 1,34 volt dan 1,38 volt. Sementara eugenol pada hari-1 mengalami titik puncak pada menit ke-40, yaitu 1,38 volt. Kontrol negatif pada hari ke-1 juga menunjukkan kenaikkan nilai voltase pada menit ke-20 dan mencapai titik puncak yaitu 1,00 volt. Grafik 1. Rerata nilai voltase ekstrak jahe merah 1, ekstrak jahe merah 2, eugenol, dan kontrol negatif pada hari ke-1. Dari grarik 1 terlihat ekstrak jahe merah 2 menunjukkan efek analgetik yang paling baik pada hari pertama karena mencapai titik puncak pada menit ke-20 dan cukup stabil. Ekstrak jahe merah 1 mencapai titik puncak pada menit ke-20 juga namun tidak stabil pada menit ke-40. Sementara eugenol menunjukkan efek analgetik pada titik puncak pada menit ke-40. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Uji LSD perbedaan voltase hari ke-1 Jahe Merah 1 Jahe Merah 2 Eugenol Kontrol - Menit ke-0 Jahe Merah 1 0,110 0,008 0,000 Jahe Merah 2 0,110 0,195 0,001 Eugenol 0,008 0,195 0,016 Kontrol negatif 0,000 0,001 0,016 Menit ke-10 Jahe Merah 1 0,793 0,010 0,000 Jahe Merah 2 0,793 0,017 0,000 Eugenol 0,010 0,017 0,017 Kontrol negatif 0,000 0,000 0,017 Menit ke-20 Jahe Merah 1 0,546 0,026 0,000 Jahe Merah 2 0,546 0,007 0,000 Eugenol 0,025 0,007 0,000 Kontrol negatif 0,000 0,000 0,013 Menit ke-30 Jahe Merah 1 0,404 0,529 0,003 Jahe Merah 2 0,404 0,833 0,001 Eugenol 0,529 0,833 0,001 Kontrol negatif 0,003 0,001 0,001 Menit ke-40 Jahe Merah 1 0,026 0,001 0,339 Jahe Merah 2 0,026 0,104 0,003 Eugenol 0,001 0,104 0,000 Kontrol negatif 0,339 0,003 0,000 Menit ke-50 Jahe Merah 1 0,798 0,211 0,138 Jahe Merah 2 0,798 0,313 0,087 Eugenol 0,211 0,313 0,011 Kontrol negatif 0,138 0,087 0,011 Menit ke-60 Jahe Merah 1 0,796 1 0,085 Jahe Merah 2 0,796 0,798 0,135 Eugenol 1 0,796 0,085 Kontrol negatif 0,085 0,135 0,085 P0,05, terdapat perbedaan signifikan. Universitas Sumatera Utara Pada tabel 4, nilai voltase diamati setiap 10 menit selama 1 jam. Pada menit ke-0 hingga ke-20, ekstrak jahe merah 1 menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan eugenol p0,05. Kontrol negatif menunjukkan adanya perbedaan nilai voltase dengan ekstrak jahe merah 1, ekstrak jahe merah 2, dan eugenol hingga menit ke-30. Pada menit ke-40, eugenol dan ekstrak jahe merah 2 menunjukkan adanya perbedaan signifikan dengan kontrol negatif. Pada menit ke-50, eugenol masih menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kontrol negatif. Pada menit ke-60, terjadinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari setiap bahan coba. Pada menit ke-0 hingga menit ke-30, ekstrak jahe merah 1, 2, dan eugenol menunjukkan adanya efek analgesik. Pada menit ke-40, eugenol dan ekstrak jahe merah 2 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan kontrol negatif. Sementara pada menit ke-50 eugenol masih menunjukkan efek analgesiknya. Pada menit ke-60 semua bahan coba tidak menunjukkan efek analgesiknya.

5.2 Uji Efektifitas Analgesik pada Hari 3

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Judul Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale roscoe ) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nyeri Pulpa - Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 2 12

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 0 6

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 0 15

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 20

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 2 5

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale roscoe) PADA GIGI KELINCI (Oryctolagus cuniculus) DENGAN PULPITIS REVERSIBEL (Penelitian In Vivo)

0 2 16