Pembuatan ekstrak jahe merah konsentrasi 2 Persiapan Hewan Coba Perlakuan Hewan Coba

Gambar 3 . Ekstrak Jahe Merah 4.7.1 Pembuatan ekstrak jahe merah konsentrasi 1 Panaskan aquadest sebanyak 10 ml dan pindahkan ke lumpang Gambar 4. Sebanyak 20 mg bubuk CMC Carboxy Methil Cellulose ditimbang dengan menggunakan neraca analitik elektrik Sartorius, Germany Gambar 5, kemudian ditaburkan ke dalam lumpang yang berisi aquadest 10 ml Gambar 6. Diamkan selama 30 menit Gambar 7 hingga diperoleh masa transparan, kemudian digerus hingga berbentuk gel atau masa yang kental dan homogen. Gambar 8. Timbang ekstrak sebanyak 0,1 gram Gambar 9 ditambahkan larutan CMC Gambar 10 sedikit demi sedikit sambil digerus Gambar 11, ditambahkan aquadest sampai volume 10 ml, kemudian disimpan dalam botol vial Gambar 12

4.7.2 Pembuatan ekstrak jahe merah konsentrasi 2

Panaskan aquadest sebanyak 10 ml dan pindahkan ke lumpang Gambar 4. Sebanyak 20 mg bubuk CMC Carboxy Methil Cellulose ditimbang dengan menggunakan neraca analitik elektrik Sartorius, Germany Gambar 5, kemudian ditaburkan ke dalam lumpang yang berisi aquadest 10 ml Gambar 6. Diamkan selama 30 menit Gambar 7 hingga diperoleh masa transparan, kemudian digerus hingga berbentuk gel atau masa yang kental dan homogen. Gambar 8. Timbang ekstrak sebanyak 0,2 gram Gambar 9 ditambahkan larutan CMC Gambar 10 sedikit demi sedikit sambil digerus Gambar 11, ditambahkan aquadest sampai volume 10 ml, kemudian disimpan dalam botol vial Gambar 13 Universitas Sumatera Utara Gambar 4. Aquadest dipanaskan Gambar 5. 20 gr CMC ditimbang Gambar 6.CMC dimasukkan kedalam Gambar 7. Larutan didiamkan Larutan aquadest Gambar 8. Penggerusan hingga Gambar 9. Ekstrak ditimbang homogen Universitas Sumatera Utara Gambar 10. Larutan CMC 0,2 Gambar 11. Pengerusan Ekstrak dengan Larutan CMC Gambar 12. Ekstrak Jahe Gambar 13. Ekstrak Jahe Merah 1 Merah 2

4.7.3 Persiapan Hewan Coba

Hewan yang digunakan adalah kelinci jantan dengan berat 1,5-2 kg, umur 3-5 bulan, dibagi menjadi 6 kelompok bahan coba yang terdiri dari ekstrak jahe merah 1 untuk pengamatan hari 1, ekstrak jahe merah 1 untuk pengamatan hari 3, ekstrak jahe merah 2 hari 1, ekstrak jahe merah 2 untuk pengamatan hari 3 eugenol untuk pengamatan hari 1, eugenol untuk pengamatan hari 3, dan kontrol negatif tanpa diberi bahan coba. Hewan coba diadaptasi selama 1 minggu dan dipelihara dalam kandang Gambar 14. Kandang hewan coba dibersihkan setiap hari dari kotoran dan sisa makanan agar tetap kering. Hewan coba diberi makan 2 kali sehari pukul 09.00 dan 16.00 WIB. Universitas Sumatera Utara Gambar 14. Adaptasi di kandang

4.7.4 Perlakuan Hewan Coba

 Kelinci dimasukkan ke dalam tempat pasungan kelinci Gambar 15. Telinga kanan kelinci dibersihkan dengan alkohol 70. Bulu pada telinga tangan kelinci yang berada di atas pembuluh darah vena marginal ear vein dicukur dengan gunting Gambar 16, kemudian dianaestesi dengan spuit 1 ml secara intravena dengan ketamin 15 mgkg 37 Gambar 17  Gigi dipreparasi dengan menggunakan bur bulat kecil Gambar 18 dengan kecepatan 35.000 rpm sampai perforasi pulpa Gambar 19. Setelah perforasi, kavitas diirigasi dengan spuit 3 ml dengan saline Gambar 20 dan dikeringkan dengan cotton pellet steril. 16  Setelah kavitas kering, aplikasikan bahan coba yaitu, ekstrak jahe merah 1 untuk pengamatan hari 1 pada 5 ekor kelinci, ekstrak jahe merah 1 untuk pengamatan hari 3 pada 5 ekor kelinci, ekstrak jahe merah 2 untuk pengamatan hari 1 pada 5 ekor kelinci, ekstrak jahe merah 2 untuk pengamatan hari 3 pada 5 ekor kelinci, eugenol untuk pengamatan hari 1 pada 5 ekor kelinci, eugenol untuk pengamatan hari 3 pada 5 ekor kelinci, dan kontrol negatif - pada 5 ekor kelinci. Bahan coba diinjeksikan ke kavitas pulpa sebanyak 20 µl 0,02 ml setiap gigi Gambar 21 dengan menggunakan spuit 1 ml. Universitas Sumatera Utara  Setelah diaplikasi bahan coba, kavitas diletak dengan kapas lalu ditumpat dengan RM GIC Gambar 22 lalu dilakukan penyinaran menggunakan light cure Gambar 23. Gigi insisivus sentralis kanan dan kiri atas telah ditumpat Gambar 24.  Dilakukan pengamatan dengan penurunan nilai voltase pada kymograph melalui tingkah laku menjilat licking. Kymograph dihidupkan dan diatur dengan frekuensi 50 Hz dan kuat arus 0,2mA dan ditekan tombol repeat arus listrik akan mengalir secara terputus-putus dengan durasi 1 sekon pada setiap pengulangannya Gambar 25. Kelinci disiapkan di samping kymograph Gambar 26. Katoda dan anoda diletakkan pada gigi kelinci. Voltase dinaikkan dari posisi 0 hingga mencapai nilai voltase yang menimbulkan reaksi licking. Pencatatan nilai voltase dilakukan pada setiap 10 menit selama 1 jam Gambar 27. 15,16 Pengamatan dilakukan sesuai dengan kelompok bahan dan hari. Gambar 15. Kelinci dipasung Gambar 16. Bulu telinga digunting Gambar 17. Telinga dianestesi Gambar 18. Gigi dipreparasi Universitas Sumatera Utara Gambar 19. Preparasi hingga perforasi Gambar 20. Kavitas diirigasi Gambar 21. Bahan coba diinjeksikan Gambar 22. Aplikasi RM GIC Gambar 23. Disinar dengan light cure Gambar 24. Gigi telah ditumpat Universitas Sumatera Utara Gambar 25. Kymograph diatur frekuensi dan tekan tombol repeat Gambar 26. Kelinci disiapkan untuk pengamatan Gambar 27. Katoda anoda diletakan pada gigi

4.8 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Judul Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale roscoe ) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nyeri Pulpa - Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 2 12

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 0 6

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 0 15

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 20

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 2 5

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale roscoe) PADA GIGI KELINCI (Oryctolagus cuniculus) DENGAN PULPITIS REVERSIBEL (Penelitian In Vivo)

0 2 16