Pembuatan Dispersi Padat Pengisian Aspirin dalam Cangkang Kapsul Alginat Pengisian Dispersi Padat dalam Cangkang Kapsul Alginat

36 3.4.3 Pembuatan kurva kalibrasi larutan aspirin dalam medium cairan lambung buatan medium pH 1,2 Larutan induk baku dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu 4; 5; 6; 7; 8; 9; 10; 11; dan 12 ppm, dengan cara memipet larutan induk baku masing-masing sebanyak 0,4; 0,5; 0,6; 0,7; 0,8; 0,9; 1,0; 1,1; dan 1,2 ml. Kemudian dimasukkan kedalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis tanda. Dikocok homogen, kemudian diukur menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum yang telah ditentukan sebelumnya.

3.5 Pembuatan Dispersi Padat

Sistem dispersi padat dibuat dengan metode pelarutan dengan memvariasikan jumlah PVP K30 dengan perbandingan berat aspirin : PVP K30 = 1:1, 1:2, dan 1:3. Formula dispersi padat aspirin-PVP K30 yang akan dibuat dengan metode pelarutan dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Rancangan formula sediaan dispersi padat Formula Bahan-bahan Aspirin g PVP K30 g Total g F I 1,5 1,5 3 F II 1 2 3 F III 0,75 2,25 3 Keterangan: F I = Aspirin : PVP K30 1:1 F II = Aspirin : PVP K30 1:2 F III = Aspirin : PVP K30 1:3 Aspirin-PVP K30 ditimbang sesuai komposisi campuran masing-masing, kedua bahan dicampur dan dilarutkan dengan pelarut etanol sebanyak 25 ml. Universitas Sumatera Utara 37 Kemudian diuapkan pelarut dengan udara panas di oven 40 C sampai diperoleh berat konstan. Setelah campuran diuapkan, disimpan dalam desikator selama 24 jam. Kemudian padatan yang dihasilkan dikerok dan digerus dengan lumpang dan alu lalu diayak dengan menggunakan ayakan no. 12.

3.6 Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat

Cangkang kapsul alginat kosong dibuat sesuai dengan metode pencelupan Voight, 1994, yaitu dengan mencelupkan alat pencetak kapsul kedalam larutan alginat. 3.6.1 Pembuatan larutan alginat Natrium alginat 80-120 cp 4,5 g Gliserin 2 g Nipagin 0,25 g TiO 2 0,4 g Natrium metabisulfit 0,1 g Akuades ad 100 ml Ditimbang masing-masing bahan yang diperlukan. Beker glass dikalibrasi 100 ml. Nipagin dilarutkan dalam sebagian akuades yang telah dipanaskan terlebih dahulu, kemudian setelah dingin dilarutkan Gliserin dan Natrium metabisulfit dalam larutan tersebut massa I. Kemudian TiO 2 didispersikan dalam sebagian akuades massa II. Selanjutnya kedalam beker glass yang sudah dikalibrasi ditambahkan massa I dan massa II sedikit demi sedikit, kemudian ditaburkan serbuk alginat, didiamkan selama 24 jam lalu diaduk dan dicukupkan dengan akuades sampai 100 ml. Larutan didiamkan selama beberapa saat sampai tidak ada lagi gelembung udara Simamora, 2014. Universitas Sumatera Utara 38

3.6.2 Pembuatan badan cangkang kapsul alginat

Alat pencetak kapsul terbuat dari bahan stainless steel. Kemudian dicelupkan kedalam larutan natrium alginat sedalam 3 cm, kemudian batang stainless steel yang telah dilapisi larutan natrium alginat tersebut direndam dalam larutan CaCl 2 0,15 M selama 75 menit. Setelah itu cangkang kapsul yang telah mengeras dilepaskan dari batang stainless steel tersebut kemudian direndam dalam akuades selama beberapa jam untuk menghilangkan kalsium yang menempel pada cangkang kapsul dan selanjutnya dikeringkan di lemari pengering.

3.6.3 Pembuatan tutup cangkang kapsul alginat

Alat pencetak kapsul terbuat dari bahan stainless. Kemudian dicelupkan kedalam larutan natrium alginat sedalam 2,5 cm, kemudian batang stainless steel yang telah dilapisi larutan natrium alginat tersebut direndam dalam larutan CaCl 2 0,15 M selama 75 menit. Setelah itu cangkang kapsul yang telah mengeras dilepaskan dari batang stainless steel tersebut kemudian direndam dalam akuades selama beberapa jam untuk menghilangkan kalsium yang menempel pada cangkang kapsul dan selanjutnya dikeringkan di lemari pengering.

3.6.4 Pengeringan cangkang kapsul alginat

Pengeringan cangkang kapsul alginat tersebut dilakukan dengan cara mengeringkannya dalam lemari pengering selama 4 jam. Dimana cangkang kapsul alginat yang basah ditempatkan pada batang stainless steel yang telah diolesi oleh minyak silikon. Kemudian dimasukkan kedalam lemari pengering. Setelah kering, Universitas Sumatera Utara 39 cangkang kapsul alginat dilepaskan dari batang stainless steel. Kemudian cangkang kaspul alginat tersebut disimpan. 3.7 Penentuan Spesifikasi Cangkang Kapsul Alginat 3.7.1 Pengukuran panjang dan diameter cangkang kapsul alginat Pengukuran panjang dan diameter cangkang kapsul alginat dilakukan dengan menggunakan jangka sorong.

3.7.2 Pengukuran ketebalan cangkang kapsul alginat

Pengukuran ketebalan cangkang kapsul alginat dilakukan dengan menggunakan mikrometer skrup. Pengukuran dilakukan 5 kali untuk masing- masing sampel, satu kali di pusat dan 4 kali di perimeter sekitarnya, kemudian diambil rata-ratanya.

3.7.3 Penimbangan berat cangkang kapsul alginat

Penimbangan berat cangkang kapsul alginat dilakukan dengan menggunakan neraca analitik.

3.7.4 Pengamatan warna cangkang kapsul alginat

Pengamatan warna cangkang kapsul alginat diamati secara visual.

3.7.5 Pengukuran volume cangkang kapsul alginat

Pengukuran volume cangkang kapsul alginat dilakukan dengan menggunakan buret dimana bagian badan cangkang kapsul diisi dengan air sampai penuh.

3.8 Pengisian Aspirin dalam Cangkang Kapsul Alginat

Sebanyak 80 mg aspirin dan 32 mg laktosa ditimbang dengan tepat menggunakan neraca analitik, lalu diisikan kedalam bagian badan cangkang kapsul alginat melalui bagian ujung yang terbuka. Kemudian ditutup dengan Universitas Sumatera Utara 40 bagian tutup cangkang kapsul alginat dengan mendorong bagian tutup ke bagian badan cangkang kapsul alginat yang terbuka sehingga bagian tutup kapsul dengan bagian badan kapsul menyatu dengan baik. Kemudian diberi perekat larutan natrium alginat pada kapsul.

3.9 Pengisian Dispersi Padat dalam Cangkang Kapsul Alginat

Sejumlah dispersi padat yang setara dengan 80 mg aspirin ditimbang dengan tepat menggunakan neraca analitik, lalu diisikan kedalam bagian badan cangkang kapsul alginat melalui bagian ujung yang terbuka. Kemudian ditutup dengan bagian tutup cangkang kapsul alginat dengan mendorong bagian tutup ke bagian badan cangkang kapsul alginat yang terbuka sehingga bagian tutup kapsul dengan bagian badan kapsul menyatu dengan baik. Kemudian diberi perekat larutan natrium alginat pada kapsul.

3.10 Hewan Percobaan yang Digunakan pada Uji Iritasi