BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
Peneliti akan menyajikan dan memaparkan hasil analisis data yang telah terkumpul. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh free cash flow dan
kepemilikan manjerial terhadap kebijakan hutang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan yang telah dijelaskan terlebih dahulu di atas.
Sebelum memaparkan hasil penelitian, terlebih dahulu peneliti akan menyajikan data – data penelitian yang digunakan.
4.1 Data Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh antar varabel dalam penelitian ini, maka dipelukan data – data dari perusahaan yang akan diteliti. Analisi data tersebut
diperlukan untuk sebelum membahas pengaruh variabel dependen yaitu free cash flow dan kepemilikan manjerial terhadap varabel independen, yaitu kebijakan
hutang. Penelitian ini menggunakan perusahaan – perusahaan Automotive Allied
Product yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008 sampai 2010 sebagai populasi. Perusahaan Automotive Allied Product yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia sebanyak 19 perusahaan, ke – 19 perusahaan inilah yang menjadi populasi penelitian ini. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah 11 perusahaan,
dimana perusahaan – perusahaan tersebut telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
secara keseluruhan berjumlah 33 perusahaan untuk tiga tahun dari tahun 2008 – 2010.
Kriteria yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah : 1.
Perusahaan Automotive Allied Product yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008 sampai tahun 2010.
2. Perusahaan tersebut tidak dikeluarkan dari Bursa Efek Indonesia
pada periode 2008 sampai 2010. 3.
Perusahaan mengeluarkan laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit pada periode tahun 2008 sampai tahun 2010.
4. Perusahaan memiliki informasi mengenai kepemilikan manajerial.
4.2 Deskripsi Nilai Variabel
Berikut ini deskripsi nilai masing – masing varabel yang digunakan dalam penelitian ini.
4.2.1 Deskripsi Nilai Variabel Free Cash Flow Tabel 4.1
Nilai Free Cash Flow Perusahaan Sampel Juta Rupiah
NO EMITEN
2008 2009
2010 1
PT. Astra Internasional 7.166
3.131 6.124
2 PT. Astra Otopart
866.775 -440.147
-537.840 3
PT. Indo Kordsa 288.668
-287.615 390.389
4 PT. Gajah Tunggal
1.406.579 79.703
1.520.980 5
PT. Hexindo Adiperkasa 70.014
-211.923 75.997
6 PT. Intraco Penta
491.858 -511.820
68.104 7
PT. Nipress 35.624
12.424 -136.525
8 PT. Prima Alloy Steel
81.996 53.127
-116.748 9
PT. Selamat Sempurna -205.859
-12.040 116.523
10 PT. Allbond Makmur Usaha
14.005 2.233
1.006 11
PT. United Tractor 1.875
4.195 3.430
Sumber : idx.co.id 22 Maret 2012,diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel diatas menunjukkan nilai varabel free cash flow perusahaan sampel dari tahun 2008 – 2010. Dari tabel diatas dapat dilihat perubahan free
cash flow setiap tahunnya. Pada tahun 2008 nilai free cash flow tertinggi dimiliki oleh PT. Gajah Tunggal Tbk sebesar Rp. 1.406.579 juta, sedangkan
yang terendah dimiliki oleh PT. Selamat Sempurna Tbk, yaitu sebesar minus Rp 205.859 juta.
Pada tahun 2009, nilai free cash flow tertinggi dimiliki oleh PT. Gajah Tunggal Tbk, yaitu sebesar Rp 79.703 juta, sedangkan yang terendah dimiliki
oleh PT. Intraco Penta Tbk, yaitu sebesar minus Rp 511.820 juta. Pada tahun 2010, nilai free cash flow tertinggi dimiliki oleh PT. Gajah
Tunggal Tbk, yaitu sebesar Rp 1.520.980 juta, sedangkan nilai free cash flow terendah dimiliki oleh PT. Astra Otopart Tbk sebesar minus Rp 537.840 juta.
4.2.2 Deskripsi Nilai Variabel Kepemilikan Manejerial
Tabel 4.2 Nilai Kepemilikan Manejerial Perusahaan Sampel
NO EMITEN
2008 2009
2010 1
PT. Astra Internasional 0,01
0,02 0,02
2 PT. Astra Otopart
0,04 0,04
0,04 3
PT. Indo Kordsa 1,48
1,48 1,48
4 PT. Gajah Tunggal
0,08 0,08
0,08 5
PT. Hexindo Adiperkasa 0,01
0,01 0,01
6 PT. Intraco Penta
2,19 4,33
5,76 7
PT. Nipress 5,45
5,45 5,45
8 PT. Prima Alloy Steel
6,27 6,27
6,27 9
PT. Selamat Sempurna 8,26
6,04 6,04
10 PT. Allbond Makmur Usaha
0,60 0,60
0,60 11
PT. United Tractor 0,01
0,01 0,01
Sumber : idx.co.id 22 Maret 2012, diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan nilai variabel kepemilikan manajerial selama tiga tahun dari tahun 2008 sampai 2010. Dari tabel di atas dapat
dilihat PT. Selamat Sempurna Tbk merupakan perusahaan yang memiliki tingkat kepemilikan manajerial tertingi yaitu rata – rata 8,26 , sedangkan
kepemilikan manajerial terendah dimiliki oleh PT. United Tractor Tbk dan
PT. Hexindo Adiperkasa yaitu rata – rata sebesar 0.1 4.2.3 Deskripsi Nilai Variabel DER
Tabel 4.3 Nilai DER Perusahaan Sampel
NO EMITEN
2008 2009
2010 1
PT. Astra Internasional 1,17
1,21 1,00
2 PT. Astra Otopart
0,48 0,45
0,39 3
PT. Indo Kordsa 0,52
0,48 0,23
4 PT. Gajah Tunggal
2,54 4,28
2,32 5
PT. Hexindo Adiperkasa 2,68
2,00 1,50
6 PT. Intraco Penta
1,83 2,46
1,91 7
PT. Nipress 2,18
1,64 1,48
8 PT. Prima Alloy Steel
3,19 3,84
4,36 9
PT. Selamat Sempurna 0,66
0,63 0,80
10 PT. Allbond Makmur Usaha
0,39 0,68
1,07 11
PT. United Tractor 1,26
1,05 0,76
Sumber : idx.co.id 22 Maret 2012, diolah Tabel di atas menunjukkan tingkat Debt to Equity DER , perusahaan
– perusahaan sampel selama tiga tahun dari 2008 hingga 2010. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2008 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk
memiliki tingkat DER yang paling tinggi yaitu sebesar 2.68, ini berarti PT. Hexindo Adiperkasa Tbk memiliki tingkat hutang sebesar 2.68 kali dari nilai
Universitas Sumatera Utara
modalnya. Tingkat DER terendah dimiliki oleh PT. Allbond Makmur Usaha Tbk, yaitu sebesar 0.39, ini berarti PT. Allbond Makmur Usaha memiliki
hutang sebanyak 0.39 kali dari nilai modalnya. Pada tahun 2009, PT. Gajah Tunggal Tbk memiliki tingkat DER
tertinggi yaitu sebesar 4.28, hal ini berarti PT. Gajah Tunggal memiliki hutang sebesar 4.28 kali nilai modal yang dimiliknya, sedangkan yang terendah
adalah PT. Astra Otopart Tbk sebesar 0.45, angka ini menceminkan bahwa hutang PT. Astra Otopart sebesar 0.45 kali dari nilai modalnya.
Pada 2010, perusahaan yang memiliki tingkat DER tertinggi adalah PT. Prima Alloy Steel Tbk, dengan tingkat DER sebesar 4.36, hal ini berarti
PT. Prima Alloy Steel Tbk memiliki hutang sebesar 4.36 kali nilai modalnya, sedangkan DER terenda dimiliki oleh PT. Inda Kordsa Tbk sebesar 0.23, hal
ini berarti tingkat hutang PT. Indo Kordsa Tbk adalah sebesar 0.23 kali jumlah modal yang dimilikinya.
4.3 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2007 . Deskripsi suatu data dilihat dari nilai
rata – rata, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum. Nilai minimum adalah nilai terkecil dari suatu rangkaian pengamatan, nilai
maksimum adalah nilai terbesar dari suatu rangkaian pengamatan, rata – rata adalah hasil penjumlahan nilai seluruh data dibagi dengan banyaknya data,
Universitas Sumatera Utara
sementara itu deviasi standar adalah akar dari jumlah kuadrat dari selisih nilai data dengan rata – rata dibagi dengan banyaknya data.
Tabel berikut ini menjelaskan ringkasan statistik deskriptif dari variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Free Cash Flow
33 -537840
1520980 95194.21
440727.105 Kepemilikan Manejerial
33 .01
8.26 2.2573
2.76412 DER
33 .23
4.36 1.5588
1.13859 Valid N listwise
33
Sumber : Diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel 4.4 diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilai rata – rata variabel Free Cash Flow adalah sebesar 95194.21. Nilai
minimum adalah -537840 sedangkan nilai maksimum adalah 1520980, dengan standart deviasi 440727.105. Jumlah sampel sebanyak 33.
2. Nilai rata – rata variabel Kepemilikan Manjerial adalah sebesar 2.2573,
dengan deviasi standart adalah 2.76412. Nilai minimum adalah 0.01 sedangkan nilai maksimum adalah sebesar 8.26. Jumlah sampel adalah 33.
3. Nilai rata – rata DER adalah 1.55 dengan deviasi standar 1.13. Nilai
maksimum adalah 4.36 dan nilai minimum adalah 0.23. Jumlah sampel 33.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Uji Asumsi Klasik