Latar Belakang Penelitian. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian.

Rendahnya tingkat pendidikan angkatan kerja Indonesia dan kompetensi kerja serta tingginya tingkat pengangguran menuntut diadakannya program pelatihan kerja serta penempatan bagi angkatan kerja tersebut. Sementara dilain pihak kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi memberikan kemudahan dalam transfer informasi dan pengetahuan. Berkembangnya jaringan Internet telah menghilangkan hambatan geografis dan waktu serta membawa perubahan budaya masyarakat. Pola perekonomian tradisional yang selama ini membudaya di masyarakat turut berevolusi menjadi perekonomian digital yang berdasarkan teknologi infomasi. Situs-situs di Internet yang lazim digunakan saat ini adalah berbasis web. Situs web setidaknya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: 1 fungsi komunikasi, 2 fungsi informasi, 3 fungsi hiburan entertainment, dan 4 fungsi transaksi Sarwosri, 2009 Dalam bidang ketenagakerjaan, situs web yang melayani jasa informasi lowongan kerja ada yang berbasis data base fungsi komunikasi, antara lain: www.karir.com dan www.jobsdb.com maupun sebatas info lowongan kerja fungsi informasi, antara lain www.jobterbaru.com . pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Balai Besar Latihan Kerja Industri BBLKI Medan merupakan Unit Pelaksanan Teknis UPT Pusat dibidang Pengembangan dan Perluasan Kerja yang berkedudukan di Propinsi Sumatera Utara dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jendral Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Binalattas dibawah Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Depnakertrans Republik Indonesia. BBLKI merancang suatu paket program aplikasi komputer khusus untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam sistem manajemen pengelolaan kegiatan pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja berbasis Internet disebut juga sebagai aplikasi 3 in 1. Pada BBLKI Medan, program ini mulai beroperasi pada 11 November 2007. Program aplikasi ini merupakan bagian terintegrasi dalam sistem manajemen pelatihan, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja Depnakertrans yang diharapkan dapat mendukung pelayanan kepada masyarakat luas, terutama kepada para pencari kerjapenganggur dan kepada para pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja. Penerapan sistem 3 in 1 adalah untuk mendukung Gerakan Nasional Penanggulangan Pengangguran. Kebijakan Three in One secara konsepsional bertujuan untuk menggandeng dan mengawinkan secara sinergi kegiatan pelatihan, sertifikasi dan penempatan, menjadi suatu kegiatan yang terpadu sehingga peserta yang setelah memiliki kompetensi yang didukung perolehan sertifikat sehingga bisa langsung mendapat pekerjaan atau berusaha sendiri. pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Adapun tujuan penerapan sistem 3 in 1 adalah untuk menjadi portal informasi, interaksi, dan transaksi antara produser Balai Latihan kerja, Kursus Latihan Kerja, Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja, Lembaga Latihan Kerja Swasta dan Stakeholder lainnya dengan para userpengguna yakni perusahaan dalam negeriluar negeri, pemerintah dan lain sebagainya. Selama ini terdapat pemisahan manajemen penempatan dan program pelatihan kerja, lembaga pelatihan kerja tidak menyentuh dan tidak berhubungan langsung dengan lembaga penempatan tenaga kerja. Penempatan tenaga kerja dilaksanakan melalui fasilitas bursa kerja yang menyediakan dan melayani informasi ketenagakerjaan. Sampai saat ini fasilitas bursa kerja masih belum mampu memberikan layanan informasi yang dibutuhkan pencari kerja dan perusahaan pengguna tenaga kerja, sehingga pengusaha memilih menggunakan media lain sebagai sarana untuk mencari tenaga kerja. Dengan demikian dapat dikatakan pelayanan bursa keja belum maksimal dalam pelayanan informasi ketenagakerjaan kepada pencari kerja dan pengusaha di BBLKI. Untuk memaksimalkan fungsi penempatan, maka diperlukan penguatan program penempatan dengan mensinergikan antara pelatihan dan sertifikasi. Namun pada kenyataannya jumlah anggota 3 in 1 ini memiliki trend menurun. Kecenderungan penurunan anggota di 3 in 1dapat dilihat pada Tabel 1.1. pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1 Daftar Jumlah Anggota 3 in 1 Maret 2009 – Februari 2010. Nama Kios Mar 2009 Apr 2009 Mei 2009 Jun 2009 Jul 2009 Agt 2009 Sep 2009 Okt 2009 Nov 2009 Dec 2009 Jan 2010 Peb 2010 Total BBLKI Medan 397 305 227 182 183 184 61 123 107 33 166 105 2073 172.8 Rata- Rata Anggota Perbulan Sumber: Database Administrasi 3 in 1 Dari jumlah 2.073 anggota 3 in 1 BBLKI Medan pada periode Maret 2009 – Februari 2010, hanya 2.066 yang dapat diklasifikasikan kedalam tingkatan pendidikan yang dapat dilihat pada tabel 1.2. Tabel 1.2 Tingkat Pendidikan Anggota No. Tingkat Pendidikan Jumlah 1 SLTP 247 2 SLTA 1421 3 D1 14 4 D2 2 5 D3 166 6 S1 210 7 S2 6 2066 Total Sumber: Database Administrasi 3 in 1 Berdasarkan uraian tersebut penulis memandang perlu dilakukan penelitian untuk melihat mengapa 3 in 1 mengalami penurunan jumlah anggota padahal ini bertujuan memberi solusi bagi calon atau tenaga kerja dalam penempatan dan kompetensi kerja.

1.2. Rumusan Permasalahan.