Penurunan Beban 125 Metode Elemen Hingga Konsolidasi ASTM dan Penurunan Beban 100 Konsolidasi ASTM dan Penurunan Beban 100 Konsolidasi 7 Hari

Data penurunan pada Tabel 5.3 ini menjelaskan bahwa penurunan elastis lebih besar daripada penurunan plastis baik itu pada hasil loading test di lapangan, Metode Elemen Hingga ASTM dan Metode Elemen Hingga 7 hari.

5.3.5 Penurunan Beban 125 Metode Elemen Hingga Konsolidasi ASTM dan

Penurunan Beban 125 Konsolidasi 7 Hari Dari Gambar 5.5 di bawah pada beban 125 atau 375 Ton dapat kita analisa bahwa hasil penurunan antara loading test di lapangan dengan Metode Elemen Hingga dengan konsolidasi 2 Jam ASTM cukup mempunyai selisih yang berbeda yaitu sekitar 1,10 mm, namun hasil sebaliknya terjadi apabila konsolidasinya berlangsung lama yaitu pada 7 hari terjadi selisih penurunan total sebesar 1,55 mm dan sebaliknya penurunan elastis malah semakin besar. Gambar 5.5. Kurva Beban – Penurunan pada Beban 125 Dari Gambar 5.5 ini dapat ditarik kesimpulan penurunan yang terjadi pada Universitas Sumatera Utara beban 125 atau 375 ton ini lebih dominan penurunan plastisnya dibanding penurunan elastisnya seperti kita lihat pada tabel tersebut dan lamanya konsolidasi mempengaruhi besarnya penurunan. Tabel 5.4: Data Penurunan pada Beban 125 Beban 125 Penurunan Total mm Penurunan Elastis mm Penurunan Plastis mm Lapangan 5,75 0,85 4,90 MEH ASTM 6,85 3,12 3,73 MEH 7 Hr 7,30 2,76 4,54 Data penurunan pada Tabel 5.4 ini menjelaskan bahwa penurunan plastis lebih besar daripada penurunan elastis baik itu pada hasil loading test di lapangan, Metode Elemen Hingga ASTM dan Metode Elemen Hingga 7 hari.

5.3.6 Penurunan Beban 100 Konsolidasi ASTM dan Penurunan Beban 100 Konsolidasi 7 Hari

Dari Gambar 5.6 di bawah ini pada kurva beban – penurunan beban 100 diatas dapat dianalisa bahwa hasil penurunan antara loading test dilapangan dengan Metode Elemen Hingga ASTM mempunyai selisih sebesar 1,10 mm dan begitu juga yang terjadi apabila konsolidasinya berlangsung lama yaitu pada 7 hari terjadi selisih penurunan total sebesar 1,55 mm dan penurunan elastisnya hanya 0,05 mm. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.6. Kurva Beban – Penurunan pada Beban 100 Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Pada beban 100 penurunan elastis yang terjadi pada Metode Elemen Hingga 7 Hari sama besarnya dengan penurunan plastisnya. Namun secara keseluruhan penurunan elastis pada beban 100 ini terjadi lebih mendominasi daripada beban plastisnya. Tabel 5.5: Data Penurunan pada Beban 100 Beban 100 Penurunan Total mm Penurunan Elastis mm Penurunan Plastis mm Lapangan 2,27 1,45 0,82 MEH ASTM 2,64 1,72 0,92 MEH 7 Hr 3,9 1,95 1,95 Pada Tabel 5.5 data penurunan pada beban 100 ini menjelaskan bahwa pada hasil lapangan dan Metode Elemen Hingga ASTM penurunan elastis lebih besar Universitas Sumatera Utara daripada penurunan plastis sementara pada hasil Metode Elemen Hingga 7 Hari penurunan elastis sama besarnya dengan penurunan plastisnya yaitu sebesar 1,95mm. Namun untuk semua tahap pembebanan dapat kita lihat seperti Tabel 5.6. berikut ini: Tabel 5.6: Penurunan Setiap Pembebanan Konsolidasi Penurunan Beban 100 mm Beban 125 mm Beban 150 mm MEH ASTM 2,27 6,85 9,38 MEH 7 Hari 2,64 7,3 9,81 Loading Test 3,97 5,75 8,93 Dari Tabel 5.6 dapat disimpulkan bahwa semakin besar beban yang diberikan maka akan semakin besar penurunan yang terjadi baik itu penurunan plastis maupun penurunan elastis dan semakin lama terjadi konsolidasi maka semakin besar juga penurunan yang terjadi namun pada penurunan plastis belum tentu bisa saja semakin kecil.

5.3.7 Penurunan pada Beban 150 ditambah Metode Mazurkiewiez

Dokumen yang terkait

Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

36 244 140

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

17 142 136

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

3 93 156

Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Dengan Metode Elemen Hingga Pada Proyek Fly Over Jamin Ginting Medan

9 147 144

Analisis Daya Dukung Pondasi Bore Pile Pada Proyek Pembangunan Hotel Santika.

44 179 129

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

0 1 16

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DIAMETER 0.8 METER MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK

0 4 16

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

0 0 30

ANALISIS DAYA DUKUNG ULTIMIT DAN PENURUNAN PADA COMPRESSION LOADING TEST BORED PILE TUNGGAL DIAMETER 0,6 METER DENGAN METODE SEMI EMPIRIS DAN PEMODELAN METODE ELEMEN HINGGA (STUDY KASUS MEDAN FOCAL POINT) TESIS

0 0 22

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DENGAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK FLY OVER JAMIN GINTING MEDAN

0 1 17