dalam zone tanah yang lunak yang berada diatas tanah keras. Tiang-tiang dipancang sampai mencapai batuan dasar atau lapisan keras lain yang dapat
mendukung beban yang diperkirakan tidak mengakibatkan penurunan berlebihan. Kapasitas tiang sepenuhnya ditentukan dari tahanan dukung
lapisan keras yang berada dibawah ujung tiang Gambar 2.16a. 2. Tiang gesek friction pile adalah tiang yang kapasitas dukungnya lebih
ditentukan oleh perlawanan gesek antara dinding tiang dan tanah disekitarnya Gambar 2.16. Tahanan gesek dan pengaruh konsolidasi lapisan tanah
dibawahnya diperhitungkan pada hitungan kapasitas tiang.
Gambar 2.16. Tiang Ditinjau dari cara Mendukung Bebannya Hardiyatmo, 2010
Dalam Daya dukung pondasi tiang pentransferan beban juga terjadi pada pondasi tiang, dimana terjadi pentransferan beban friction gesekan dan
pentransferan beban end bearing tahanan ujung.
2.12.1 Pentransferan Beban Friksi
friksi
0.4 diameter pile Displacement
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.17. Skema Kurva Transfer Beban Friction
Dari Gambar 2.17 diatas dijelaskan suatu tiang yang dibebani oleh suatu beban maka akan tejadi adanya gaya gesekan friction, gaya gesekan ini akan bekerja
bila displacement yang terjadi masih dalam ambang batas 0.4 dari diameter pile.
2.12.2 Pentransferan Beban Tahanan Ujung
Gambar 2.18: Skema Kurva Transfer Beban Tahanan Ujung Dari Gambar 2.18 diatas dijelaskan suatu tiang yang dibebani oleh suatu
beban maka akan tejadi adanya gaya tahanan ujung end bearing, gaya tahanan ujung ini akan bekerja bila displacement yang terjadi masih dalam ambang batas 6
dari diameter pile. Dan bila displacement yang terjadi pada suatu tiang masih berada dalam 0.4 dari diameter pile, maka end bearing belum terjadi atau belum tercapai.
End Bearing
6 diameter pile Displacement
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Proyek
Proyek pembangunan Fly Over Amplas terletak di Kota Medan Sumatera Utara dengan tujuan untuk mengatasi mengurangi kemacetan yang terjadi selama ini
di persimpangan Amplas-Medan dan juga dengan adanya pembangunan bandara Kuala Namu dapat memperlancar lalu lintas bagi yang menuju ke bandara Kuala
Namu. Skedul pelaksanaan pembangunan Fly Over Amplas sekitar 814 hari dan masa
pemeliharaan 365 hari. Secara konstruksi, jalan layang ini total panjangnya mencapai 1.450 m. Lebar lintasan kendaraan 2x8,5 m dan lebar total plus sandaran 2x9,4 m.
Pondasi Fly Over ini menggunakan bore pile diameter 100 cm, sedangkan jumlah kolom dan pile cap 16 buah yang akan menopang struktur girder yang
panjangnya bervariasi. Konstruksi atas jembatan layang ini terdiri dari perkerasan beton setebal 22 cm dengan surface AC-WC setebal 4 cm.
Untuk dapat mengetahui deskripsi dari proyek ini, maka diketahui data data sebagai berikut:
1. Nama Proyek : Pembangunan Jembatan Fly Over Amplas
2. Lokasi Proyek : Ruas Jalan Sisingamangaraja Persimpangan Amplas Medan
3. Dana : Rp. 124.000.000.000,00
4. Sifat Kontrak : Multi Years
Universitas Sumatera Utara