Hasil Metode Elemen Hingga ASTM vs Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari Hasil Loading Test Lapangan vs Metode Elemen Hingga ASTM

Tabel 5.8: Data Penurunan ditambah Metode Davisson Beban Penurunan Total mm Penurunan Elastis mm Penurunan Plastis mm MEH ASTM 9,38 5,38 4,00 MEH 7 Hr 9,81 5,27 4,54 Lapangan 8,93 4,03 4,90 Davisson 5,2 3,9 1,30 Dalam Tabel 5.8 ini dapat kita lihat bahwa penurunan total dengan Metode Davisson sebesar 5,2 mm sementara itu penurunan elastisnya 3,90 mm dan penurunan plastisnya sebesar 1,30 mm, penurunan Davisson ini merupakan penurunan yang paling sedikit.

5.3.9 Hasil Metode Elemen Hingga ASTM vs Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari

Dari hasil Gambar 5.9 dibawah ini dapat disimpulkan bahwa Kurva pada Metode Elemen Hingga konsolidasi 7 hari pada beban terbesar terjadi penurunan yang lebih besar yaitu 9,81 mm dibandingkan hasil Metode Elemen Hingga ASTM sebesar 9,38 mm begitu juga pada penurunan elastisnya pada hasil Metode Elemen Hingga konsolidasi 7 hari penurunan elastisnya sebesar 5,27 mm dan pada hasil Metode Elemen Hingga ASTM penurunan elastisnya sebesar 5,38 mm. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.9. Kurva Metode Elemen Hingga ASTM vs Metode Elemen Hingga konsolidasi 7 hari Jadi dapat diambil dari Gambar 5.9 ini bahwa penurunan total semakin besar apabila konsolidasi yang terjadi semakin lama namun sebaliknya pada penurunan elastis,, hasil dari kurva ini menunjukkan bahwa penurunan elastis justru lebih besar pada Metode Elemen Hingga ASTM dibanding dengan Metode Elemen Hingga konsolidasi 7 hari sebesar 0,11 mm. hal ini diperkirakan terjadi karena disipasi terhadap air pori terjadi lebih besar pada Metode Elemen Hingga konsolidasi 7 hari. Gangguan tanah akibat pembebanan akan menimbulkan tekanan air pori yang tinggi pada tanah yang terletak disekitarnya. Jika tekanan air pori berkurang akibat konsolidasi yang cukup lama, maka tanah di sekitar tiang akan turun menyeret tiang bergerak ke bawah yang menyebabkan timbulnya gaya gesek pada dinding tiang.

5.3.10 Hasil Loading Test Lapangan vs Metode Elemen Hingga ASTM

Dari Gambar 5.10 kurva loading test vs Metode Elemen Hingga ASTM di bawah ini dapat disimpulkan bahwa kurva pada Metode Elemen Hingga ASTM Universitas Sumatera Utara pada beban terbesar terjadi penurunan yang lebih besar yaitu 9,38 mm dibandingkan data lapangan sebesar 8,93 mm namun pada beban unloadingnya atau penurunan elastisnya pada Metode Elemen Hingga ASTM penurunan elastisnya sebesar 5,38 mm dan pada data lapangan penurunan elastisnya sebesar 4,03 mm. Gambar 5.10. Kurva Loading Test vs Metode Elemen Hingga ASTM Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa dominan penurunan plastis lebih besar daripada penurunan elastis prilaku tiang, hal ini karena sudah termobilisasinya gaya skin friction sebelum mencapai beban terbesar sebesar 450 ton, sehingga terjadi konsolidasi seterusnya. Dan kemudian perbedaan kurva antara data lapangan loading test ini dengan kurva pada Metode Elemen Hingga dikarenakan data dilapangan tidak mempunyai data laboratorium sehingga pada input yang dimasukkan pada parameter Metode Elemen Hingga adalah hasil interpolasi linier seperti modulus elastisitas tanah, sudut Universitas Sumatera Utara geser tanah, dll yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap out put dari Metode Elemen Hingga tersebut.

5.3.11 Hasil Loading Test Lapangan vs Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari

Dokumen yang terkait

Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

36 244 140

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

17 142 136

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

3 93 156

Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Dengan Metode Elemen Hingga Pada Proyek Fly Over Jamin Ginting Medan

9 147 144

Analisis Daya Dukung Pondasi Bore Pile Pada Proyek Pembangunan Hotel Santika.

44 179 129

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

0 1 16

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DIAMETER 0.8 METER MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK

0 4 16

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

0 0 30

ANALISIS DAYA DUKUNG ULTIMIT DAN PENURUNAN PADA COMPRESSION LOADING TEST BORED PILE TUNGGAL DIAMETER 0,6 METER DENGAN METODE SEMI EMPIRIS DAN PEMODELAN METODE ELEMEN HINGGA (STUDY KASUS MEDAN FOCAL POINT) TESIS

0 0 22

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DENGAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK FLY OVER JAMIN GINTING MEDAN

0 1 17