Hasil Loading Test Lapangan vs Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari Hasil Perbandingan Loading Test Keseluruhan

geser tanah, dll yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap out put dari Metode Elemen Hingga tersebut.

5.3.11 Hasil Loading Test Lapangan vs Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari

Gambar 5.11 di bawah ini adalah hasil dari kurva beban vs penurunan dari data Loading test dengan Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari: Gambar 5.11. Kurva Loading Test vs Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 hari Dari hasil Gambar 5.11 ini dapat disimpulkan bahwa kurva pada Metode Elemen Hingga konsolidasi 7 hari pada beban terbesar terjadi penurunan yang lebih besar yaitu 9,81 mm dibandingkan data lapangan sebesar 8,93 mm namun pada beban unloading nya atau penurunan elastisnya pada Metode Elemen Hingga konsolidasi 7 Universitas Sumatera Utara hari penurunan elastisnya sebesar 5,27 mm dan pada data lapangan penurunan elastisnya sebesar 4,03 mm. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa penurunan plastis pada Metode Elemen Hingga ini lebih besar dibanding penurunan loading test dilapangan akibat konsolidasi yang cukup lama sehingga setelah dibebani sampai beban terbesar dengan konsolidasi selama 7 Hari pada setiap pembebanan kekuatan tanah shear strengh semakin kecil kemudian modulus elastisitas yang sangat berpengaruh pada out put Metode Elemen Hingga juga diduga semakin kecil sehingga menghasilkan penurunan elastis dan penurunan plastis yang besar juga. Kemudian perbedaan kurva antara data lapangan loading test ini dengan kurva pada Metode Elemen Hingga konsolidasi 7 hari dikarenakan data dilapangan tidak mempunyai data laboratorium sehingga pada input yang dimasukkan pada parameter Metode Elemen Hingga adalah hasil interpolasi linier seperti modulus elastisitas tanah, sudut geser tanah, dll yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap out put dari Metode Elemen Hingga tersebut.

5.3.12 Hasil Perbandingan Loading Test Keseluruhan

Hasil perbandingan loading test di lapangan dengan Metode Elemen Hingga ASTM dan Metode Elemen Hingga konsolidasi 7 hari dapat kita lihat pada Gambar 5.12 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.12: Kurva Beban vs Penurunan dari data Loading Test vs Metode Elemen Hingga ASTM dan Metode Elemen Hingga Konsolidasi7 Hari Dari Gambar 5.12 perbandingan grafik beban vs penurunan Metode Elemen Hingga dengan loading pada saat dilapangan ini dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Semakin besar beban yang diberikan maka akan semakin besar pula penurunan yang terjadi. b. Penurunan total yang paling besar ada pada hasil Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari sementara penurunan elastis yang paling besar ada dalam hasil Metode Elemen Hingga ASTM dan penurunan plastis yang paling besar ada dalam hasil loading test lapangan. c. Dari Gambar 5.12 tersebut dengan beban yang diberikan sama terlihat dengan jelas bahwa penurunan dengan program Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari lebih besar daripada penurunan yang terjadi dari hasil Metode Elemen Hingga ASTM dan hasil loading test dilapangan. d. Dari Gambar 5.12 ini dapat dilihat bahwa penurunan elastis yang paling besar ada pada hasil Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari sementara penurunan elastis yang paling kecil ada didalam hasil loading test lapangan. e. Perbedaan Gambar 5.12 tersebut adalah pada parameter yang berbeda pada Universitas Sumatera Utara data dilapangan hasil laboratorium tidak ada sehingga data tersebut dihitung dengan cara interpolasi dan empiris. f. Gangguan tanah akibat pembebanan akan menimbulkan tekanan air pori yang tinggi pada tanah yang terletak disekitarnya. Jika tekanan air pori berkurang akibat konsolidasi yang cukup lama, maka tanah di sekitar tiang akan turun menyeret tiang bergerak ke bawah yang menyebabkan timbulnya gaya gesek pada dinding tiang. g. Dari Gambar 5.12 ini dapat diambil kesimpulan bahwa dominan penurunan plastis lebih besar daripada penurunan elastis prilaku tiang, hal ini karena sudah termobilisasinya gaya skin friction sebelum mencapai beban terbesar sebesar 450 ton, sehingga terjadi konsolidasi seterusnya. Tabel 5.9: Perbandingan Beban vs Penurunan Metode Elemen Hingga dengan Loading Test pada saat di Lapangan. Beban Penurunan Lapangan Penurunan MEH ASTM Penurunan MEH 7 Hari 75 0,8 0,56 0,84 150 1,76 1,32 1,64 75 1,27 0,96 1,18 0,64 0,55 0,75 150 1,84 1,4 1,64 225 2,64 2,44 2,75 300 3,97 4,23 4,57 225 3,65 3,31 3,69 150 2,98 2,7 2,75 0,82 0,92 1,95 150 2,74 2,64 2,75 300 4,46 4,28 4,77 375 5,9 6,3 6,86 450 8,93 9,38 9,81 Universitas Sumatera Utara 375 8,9 8,4 9,06 300 8,25 7,2 8,10 150 6,78 4,89 5,94 4,90 4,00 4,54 Dari Tabel 5.9 perbandingan beban dengan penurunan yang terbesar didapat dari hasil metode Elemen Hingga konsolidasi 7 hari sebesar 9,81 mm sementara itu penurunan Metode Elemen Hingga ASTM sebesar 9,38 mm dan pada hasil loading test di lapangan sebesar 8,93 mm.

5.3.13 Hasil Tekanan Air Pori Excess vs Waktu pada Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari

Dokumen yang terkait

Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

36 244 140

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

17 142 136

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

3 93 156

Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Dengan Metode Elemen Hingga Pada Proyek Fly Over Jamin Ginting Medan

9 147 144

Analisis Daya Dukung Pondasi Bore Pile Pada Proyek Pembangunan Hotel Santika.

44 179 129

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

0 1 16

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DIAMETER 0.8 METER MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK

0 4 16

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

0 0 30

ANALISIS DAYA DUKUNG ULTIMIT DAN PENURUNAN PADA COMPRESSION LOADING TEST BORED PILE TUNGGAL DIAMETER 0,6 METER DENGAN METODE SEMI EMPIRIS DAN PEMODELAN METODE ELEMEN HINGGA (STUDY KASUS MEDAN FOCAL POINT) TESIS

0 0 22

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DENGAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK FLY OVER JAMIN GINTING MEDAN

0 1 17