Hasil Tekanan Air Pori Excess vs Waktu pada Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari Hasil Tekanan Air Pori Excess vs Waktu pada Metode Elemen Hingga Konsolidasi ASTM

375 8,9 8,4 9,06 300 8,25 7,2 8,10 150 6,78 4,89 5,94 4,90 4,00 4,54 Dari Tabel 5.9 perbandingan beban dengan penurunan yang terbesar didapat dari hasil metode Elemen Hingga konsolidasi 7 hari sebesar 9,81 mm sementara itu penurunan Metode Elemen Hingga ASTM sebesar 9,38 mm dan pada hasil loading test di lapangan sebesar 8,93 mm.

5.3.13 Hasil Tekanan Air Pori Excess vs Waktu pada Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari

Dari Gambar 5.13 dibawah ini dapat kita lihat bahwa tekanan air pori excess terbesar berada pada beban terakhir yaitu 0 sebesar 2,64 knm 2 berada pada waktu 135 hari, kemudian tekanan air pori excess terbesar selanjutnya pada beban 150 atau 450 ton berada pada waktu 105 hari dan sewaktu konsolidasi beban terbesar tersebut tekanan air pori aksesnya sebesar 0,310 sementara sewaktu konsolidasi terkecil berada pada 32,7 hari. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.13: Kurva Tekanan Air Pori Excess vs Waktu pada Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari Sehingga dari Gambar 5.13 ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar beban yang diberikan maka tekanan air pori excessnya semakin besar juga, namun dari grafik ini juga dapat dilihat sewaktu pembebanan terakhirnya tekanan air pori excess lebih besar dari beban yang bekerja. Tabel.5.10: Kurva Tekanan Air Pori Excess vs Waktu pada Metode Elemen Hingga Konsolidasi 7 Hari Waktu [Hari] Tekanan Air Pori knm 2 0,793 5 0,079 7 0,200 14 1,501 18,7 0,360 21 1,286 25,7 0,140 28 0,840 32,7 0,044 35 0,509 Universitas Sumatera Utara 39,7 0,054 42 1,369 46,7 0,168 49 1,870 53,7 0,288 56 1,907 60,7 0,088 63 2,011 67,7 0,056 70 1,280 74,7 0,111 77 0,710 81,7 0,065 84 1,048 88,7 0,108 91 1,085 Waktu [Hari] Tekanan Air Pori knm 2 95,7 0,136 98 1,834 102,7 0,360 105 2,409 109,7 0,310 112 2,070 116,7 0,27 119 1,033 127,0 0,9 135,0 2,46 144 0,039 155 Dari Tabel 5.10 ini tekanan air pori excess terbesar berada pada waktu 135 hari sebesar 2,46 knm 2 . Tabel 5.10 ini adalah rincian dari Gambar 5.13 yang dapat kita lihat lebih terinci. Universitas Sumatera Utara

5.3.14 Hasil Tekanan Air Pori Excess vs Waktu pada Metode Elemen Hingga Konsolidasi ASTM

Dari Gambar 5.14 di bawah ini dapat kita lihat bahwa tekanan air pori Excess terbesar berada pada waktu 0,541 hari yaitu sebesar 5,488 knm 2 . Dan tekanan air pori terkecil berada pada waktu 0,042 hari yaitu sebesar 0,057 knm 2 . Namun pada pembebanan terakhir dengan waktu 1,00 hari tekanan air pori aktif 5,376 knm 2 . Gambar 5.14. Kurva Tekanan Air Pori Excess vs Waktu pada Metode Elemen Hingga Konsolidasi ASTM Dari Gambar 5.14 ini juga dapat diambil kesimpulan bahwa sewaktu pembebanan terakhirnya tekanan air pori aktif lebih besar dari beban yang bekerja, sementara pada awal pembebanan tekanan air pori aktifnya masih kecil, hal ini diperkirakan skin friksi yang bekerja pada tiang masih sedikit. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11: Tekanan Air Pori Excess vs Waktu pada Metode Elemen Hingga Konsolidasi ASTM Time [Hari] Tekanan Air Pori knm 2 0,946 0,042 0,057 0,042 1,104 0,083 0,144 Time [Hari] Tekanan Air Pori knm 2 0,083 1,332 0,097 0,172 0,097 1,702 0,139 0,254 0,139 0,585 0,153 0,124 0,153 1,473 0,194 0,172 0,194 2,256 0,236 0,216 0,236 4,272 0,250 0,172 0,250 2,640 0,264 0,240 0,264 3,116 0,305 0,153 0,305 0,330 0,319 0,086 0,319 3,240 0,333 0,336 0,333 4,416 0,416 0,432 0,541 5,488 0,916 0,091 0,916 3,547 0,958 0,120 0,958 4,739 1,000 0,288 Universitas Sumatera Utara 1,000 5,376 1,125 1,300 Dari Tabel 5.11 ini adalah rincian dari Gambar 5.14 dimana dapat kita lihat bahwa tekanan air pori Excess terbesar berada pada waktu 0,541 hari yaitu sebesar 5,488 knm 2 . Dan tekanan air pori terkecil berada pada waktu 0,042 hari yaitu sebesar 0,057 knm 2 .

5.4 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

36 244 140

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

17 142 136

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

3 93 156

Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Dengan Metode Elemen Hingga Pada Proyek Fly Over Jamin Ginting Medan

9 147 144

Analisis Daya Dukung Pondasi Bore Pile Pada Proyek Pembangunan Hotel Santika.

44 179 129

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

0 1 16

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DIAMETER 0.8 METER MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK

0 4 16

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

0 0 30

ANALISIS DAYA DUKUNG ULTIMIT DAN PENURUNAN PADA COMPRESSION LOADING TEST BORED PILE TUNGGAL DIAMETER 0,6 METER DENGAN METODE SEMI EMPIRIS DAN PEMODELAN METODE ELEMEN HINGGA (STUDY KASUS MEDAN FOCAL POINT) TESIS

0 0 22

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DENGAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK FLY OVER JAMIN GINTING MEDAN

0 1 17