Peralatan Pengujian Pembebanan Kapasitas Daya Dukung dengan Metode Pembebanan

Kepala tiang diberikan beban hingga kecepatan penurunan yang terjadi sebesar 0.05 inmin 1.25 mmmenit. Beban yang diperlukan untuk mencapai kecepatan penurunan seperti yang disebutkan pada item pertama kemudian dicatat. Uji dilakukan hingga total penurunan mencapai 2 inchi hingga 3 inchi 50 mm hingga 75 mm. American Society Testing and Materials, 2010

2.6.5 Peralatan Pengujian Pembebanan

Peralatan yang digunakan dalam pengujian pembebanan yaitu: 1. Hydraulick Jack - Capacity : 1000 ton - Piston diameter : 184,15 - Stroke : 152,4 mm - Type : Enerpac, USA - Model No : CLR – 10006 Hydraulic Jack berfungsi memberikan tekanan pada beban yang akan diterima oleh bore pile. 2. Hydraulick Pressure Gruge - Rating capacity : 10.000 psi ; 400bar - Diameter : 4 inch - Brand : Enerpac USA - Model No : GP- 105 Universitas Sumatera Utara Pressure Gauge Manometer berfungsi pengontrol beban yang dikontrol pada manometer pressure gauge yang dipasang pada pompa hydraulic pump . 3. Hydraulick Pump - Operating Pressure : 10.000 psi - Type : Hand operate - Model No : p-464 press Hand Pump berfungsi memberikan tekanan kepada hydraulic jack. 4. Dial Indicator dan magnet Base - Dial Reading : 0,01 mm power grad - Total travel : 50 mm - Brand : Milatoyo, Japan Shack Proof - Model No : 3058 E dan 7010 SB Susunan peralatan pada pelaksanaan pengujian test dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3. Peralatan Pengujian Pembebanan Pengujian ini dilakukan dengan cara pemberian beban statik secara bertahap pada tiang dengan mempergunakan satu atau lebih dongkrak hidrolik yang diletakkan secara sentral di atas kepala tiang uji. Dongkrak hidrolik dihubungkan dengan pompa hidrolik dan dipasang manometer yang berfungsi sebagai pembaca beban. Sebagai pendukung beban dipergunakan beban beam yang diletakkan diatas platform. Selain pemberian beban pada pengujian ini juga disertai pengukuran pergerakan yang terjadi pada tiang akibat pembebanan. Untuk mengetahui besarnya pergerakan yang terjadi dipergunakan satu set dial gauges yang dipasang pada tiang uji dengan jarum pengukur diletakkan pada reference beam. American Society Testing and Materials, 2010 Hasil pengujian ini kemudian direpresentasikan dalam bentuk grafik hubungan beban dan penurunan. Dengan tujuan sebagai pengujian untuk meyakinkan bahwa tiang dapat berfungsi menahan beban yang direncanakan. Peralatan dan Bahan dalam Loading test: a. Tiang cor Cast in place pile, satuan pondasi dalam yang terbuat dari spesimen semen atau beton dan dibangun di lokasi akhir, misalnya, poros pengeboran, tiang bor, caisson, dll. b. Batang penunjuk, batang logam yang tidak diruangkan yang dikembangkan melalui uji tiang atau pile dari titik spesifik yang digunakan sebagai acuan untuk mengukur perubahan panjang tiang. Universitas Sumatera Utara c. Jalur kawat, kawat baja yang dipasang dengan gaya tegangan konstant antara dua penopang dan digunakan sebagai garis acuan untuk membaca skala yang menunjukkan gerakan tiang tes. Gambar 2.4. Jalur Kawat Baja Penopang d. Jack hidrolik dan pengoperasiannya harus membentuk ASTM jack dan harus memiliki kapasitas beban nominal yang melebihi beban jack maksimum yang diantisipasi setidaknya hingga 20. Jack, pompa dan beberapa selang, pipa, fitting, gage, atau transducer digunakan untuk menekannya harus memiliki tekanan pengaman sesuai dengan kapasitas jack nominal. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5. Jack Hidrolik e. Dial Gage harus memiliki graduasi minimum kurang dari atau sama dengan 1 dari beban maksimum yang diberikan dan harus sesuai dengan Standart. Gage tekanan dan gauge yang dilengkapi dengan keakuratan grade 1`A yang memiliki error izin 1 dari rentangan. Transducer tekanan harus memiliki resolusi minimum kurang dari atau sama dengan 1 dari beban maksimum yang diberikan 100 dengan keakuratan golongan 1A yang memiliki error izin ± 1 dari rentang. Ketika diguanakan untuk mengontrol tes, transducer tekanan harus termasuk display real time. American Society Testing and Materials, 2010 Gambar 2.6. Dial Gauge Universitas Sumatera Utara

2.6.6 Jenis dan Prosedur Loading Test.

Dokumen yang terkait

Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

36 244 140

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

17 142 136

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

3 93 156

Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Dengan Metode Elemen Hingga Pada Proyek Fly Over Jamin Ginting Medan

9 147 144

Analisis Daya Dukung Pondasi Bore Pile Pada Proyek Pembangunan Hotel Santika.

44 179 129

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

0 1 16

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DIAMETER 0.8 METER MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK

0 4 16

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

0 0 30

ANALISIS DAYA DUKUNG ULTIMIT DAN PENURUNAN PADA COMPRESSION LOADING TEST BORED PILE TUNGGAL DIAMETER 0,6 METER DENGAN METODE SEMI EMPIRIS DAN PEMODELAN METODE ELEMEN HINGGA (STUDY KASUS MEDAN FOCAL POINT) TESIS

0 0 22

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DENGAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK FLY OVER JAMIN GINTING MEDAN

0 1 17