4.4 Interpretasi Metode Davisson
Perhitungan kapasitas daya dukung bore pile dari data loading test Data tiang bore pile:
Diameter tiang d = 100 cm
Luas bore pile A
p
= ¼ π d
= ¼ x π x 100
2
= 7853,98 cm
2
= 0.785714 m
2
Keliling bore pile O =
π d
2
= π x 100 = 314.16 cm
= 3.1416 m Beban rencana
= 300 ton Beban uji
= 450 ton Maka dengan cara Davisson 1973, mengusulkan cara yang telah banyak
dipakai saat ini, cara ini mendefinisikan kapasitas ultimit bored pile pada penurunan tiang sebesar:
Dimana: d
r
σ = 1 ft = 300 mm
r
f’ = 0.1 mPa = 100 kPa
c
= 35 mPa
Universitas Sumatera Utara
Maka: E = 15200
σr f’
c
σ
r 0.5
Penurunan tiang pada saat beban ultimit Q
ult
:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5. Grafik Beban-Penurunan dengan Metode Davisson Dengan menggambarkan garis persamaan Q
ult
pada kurva beban – penurunan maka diperoleh Q
ult
= 359 ton.
4.5 Interpretasi Metode Mazurkiewicz 1972
Perhitungan kapasitas daya dukung bore pile dari data loading test: Metode ini di asumsikan bahwa dengan kapasitas tahanan terbesar ultimate
akan didapatkan dari beban yang berpotongan, di antaranya beban yang searah sumbu tiang untuk dihubungkan beban dengan titik-titik dari posisi garis
terhadap sudut 45° pada beban sumbu yang berbatasan dengan beban.
Gambar 4.6. Grafik Beban-Penurunan dengan Metode Mazurkiewiez
Universitas Sumatera Utara
Beban yang searah sumbu tiang dihubungkan tegak lurus kemudian titik-titik dari posisi garis ditarik garis lurus terhadap sudut 45° pada beban sumbu yang
berbatasan dengan beban langsung. Maka dari kurva beban – penurunan diperoleh Q
ult
= 450 Ton.
4.6 Penurunan Tiang
Pada Beban 150 E
s
= 8700knm D = 1 m
2
Ld = 191 = 19 m hL = 1,63
d
b
Q = 450 ton d = 1
= = 1839,08
R
a
= =
= 4
Untuk rasio poisson 0,26, dapat di peroleh:
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar I
o
Dari Gambar R = 0,094
k
= 1,08
Dari Gambar R
h
Dari Gambar R = 0,77
μ
= 0,93
I = I
o
R
k
R
h
R = 0,0941,080,770,93
μ
= 0,726
=
= 0,00376 m = 3,76 mm Penurunan tanah = penurunan total – pemendekan tiang
= 8,93 mm – 3,76 mm = 5,17 mm
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4: Selisih Penurunan Tanah dan Pemendekan Tiang
Beban Penurunan
Total mm Pemendekan
Tiang mm Penurunan
Tanah mm 0,00
0,00
75 0,68
0,63 0,05
150 1,52
1,25 0,27
75 1,14
0,63 0,51
0,44 0,00
0,44
150 1,40
1,25 0,15
225 4,93
1,88 3,05
300 3,97
2,51 1,46
225 3,81
1,88 1,93
150 3,09
1,25 1,84
1,63 0,00
1,63
150 2,64
1,25 1,39
300 4,28
2,51 1,77
375 5,75
3,13 2,62
450 8,93
3,76 5,17
375 8,38
3,13 5,25
300 6,57
2,51 4,06
4,46 0,00
4,46
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.4. ini beban terbesar yaitu 450 ton didapat hasil penurunan total sebsar 8,93 mm, namun penurunan total ini terdiri dari penurunan tiang sebesar
3,76 mm dan penurunan tanah sebesar 5,17 mm.
4.7 Pentransferan Beban Friksi