TEKNIK PENGUMPULAN DATA TEKNIK PENGUMPULAN SKOR TEKNIK ANALISIS DATA

30

3.7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Untuk pengumpulan data dan informasi yang dapat mendukung penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Teknik Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data primer merupakan pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian.Pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebaran kuesioner ,yaitu menyebarkan daftar pertanyaan pada pelanggan HAPPY DREAM .Dalam hal ini sumber data yang diberi angket adalah pelanggan dalam jangka waktu 1 bulan yang berjumlah 80 orang. b. Teknik Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data sekunder merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat mendukung data primer.Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara: 1. Studi Kepustakaan,yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku,karya ilmiah,pendapat para ahli ,dan dokumen yang memiliki relavansi dengan masalah yang diteliti 2. Studi Dokumen,yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan- catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan perusahaan terkait.

3.8 TEKNIK PENGUMPULAN SKOR

Dalam menganalisis data,maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor.Teknik pengukuran skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert, yaitu untuk mengukur sikap,pendapat,presepsi seseorangkelompok orang tentang fenomena socialJuliandi 2013:72. Teknik penentuan skor disajikan dalam table 3.3 Skala Likert , sebagai berikut: 31 Tabel 3.2 Skala Likert Pertanyaan Bobot Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1

3.9 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan peneliti merupakan teknik analisis data kuantitatif yakni analisa yang digunakan untuk menguji pengaruh maupun hubungan dari variable bebas x terhadap variable terikat y yakni dengan menggunakan instrument sebagai berikut: 3.9.1 Uji Instrumen Sebelum melakukan pengambilan data melalui kuesioner,lebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan realibilitas terhadap daftar pertanyaan yang digunakan. a Uji Validitas Menurut Juliandi2013:79 uji validitas yakni dengan cara menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variable penelitian.Jika instrument benar atau valid maka hasil pengukuranpun kemungkinan akan benar.Teknik statistic yang dapat digunakan adalah sebagai berikut: � = �. ∑ �� − ∑ �∑ � �{�. ∑ 2 � − ∑ � 2 } ��. ∑ 2 − ∑ � 2 } � Keterangan: r = koefisien korelasi n = jumlah responden uji coba 32 x = skor tiap item y = skor seluruh item responden uji coba pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16. Umumnya dalam penelitian social nilai ∞ yang dipilih adalah 0,005.Jika nilai sig ∞ 0,05 , maka suatu item instrument yang diuji korelasinya valid. b. Uji Reliabilitas Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya Juliandi,2018:83.Untuk menguji reliabilitas, peneliti dapat menggunakan teknik half , yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi r yang diperoleh ke dalam rumus Spearman Brown: �� = 2 � 1 + � ri = nilai koefisien reliabilitas r = nilai korelasi Jika nilai koefisien reliabitasspearman brown0,6 maka instrument memiliki reliabilitas yang baikreliableterpercaya.Dan sebaliknya, jika nilai koefisien reliabilitas spearman brown, 0,6 maka instrument tidak dipercaya. 3.9.2 Uji Asumsi Klasik a Uji normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variable dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak.Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asusmsi normalitasJuliandi,2013:174 33 3.9.3 Analisis regresi linear sederhana Analisis Regresi linear berganda yaitu analisis yang digunakan untuk menghitung pengaruh variabel independen X1, X2, X3,X4, dan X5 terhadap variabel dependen Y apabila terjadi perubahan pada satu satuan dari variabel independen X1, X2, X3, dan X4. Rumus yang digunakan adalah : Y = a + b 1 .X 1 + b 2 .X 2 + b 3 .X 3 + b 4 .X 4 ... 1 Dimana : Y = Word of Mouth a = Koefisien regresi konstan X 1 = Variabel independen pertama Tangiblesbukti langsung X 2 = Variabel independen kedua ReliabilityKeandalan X 3 = Variabel independen ketiga Responsiveness daya tanggap X 4 = Variabel independen keempat AssuranceJaminan X 5 = Variabel independen kelima Emphatyempati b 1 = Koefisien regresi independen pertama b 2 = Koefisien Regresi Independen Kedua b 3 = Koefisien Regresi Independen Ketiga b 4 = Koefisien Regresi Independen Keempat b 5 = Koefisien Regresi Independen kelima 3.9.4 Koefisian Determinan Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variable bebas terhadap variable terikat.Jika koefisien determinan semakin besar menunjukkan semakin baik kemampuan x menerangkan y diman 0R1.Sebaliknya , jika R semakin kecil, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas adalah kecil terhadap variable 34 terikat.Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas yang diteliti terhadap variable terikatJuliandi, 2013:180 3.9.5 Pengujian Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : a Uji Simultan Uji F Uji F ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama simultan variabel-variabel independen bebas terhadap variabel dependen terikat. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel pada tingkat kepercayaan 5 dan derajat kebebasan degree of freedom df = n-k-l dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria yang digunakan adalah : a. Jika F-hitung F-tabel n-k-l maka H ditolak. Arti secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. b. Jika F-hitung F-tabel n-k-l maka H diterima. Arti secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen tidak terpengaruh terhadap nilai variabel dependen. Selain itu uji F dapat pula dilihat dari besarnya probabilitas value p-value dibandingkan dengan 0,05 Taraf signifikansi α = 5. Adapun kriteria pengujian yang digunakan adalah : a. Jika p-value 0,05 maka H ditolak. b. Jika p-value 0,05 maka H diterima. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen dan perilaku profesional terhadap ketepatan pemberian opini karyawan sebagai variabel dependen, maka dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi yang disesuaikan R 2 . Dimana R 2 35 menjelaskan seberapa besar variabel independen dan perilaku profesional yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel dependen. b Uji Parsial Uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel. Untuk menentukan nilai t tabel, maka ditentukan dengan tingkat signifikansi 5 dengan derajat kebebasan df = n-k-l dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengujian yang digunakan adalah : a. Jika t-hitung t-tabel n-k-l maka H ditolak. b. Jika t-hitung t-tabel n-k-l maka H diterima. Selain itu uji t tersebut dapat pula dilihat dari besarnya probabilitas value p-value dibandingkan dengan 0,05 Taraf signifikansi α = 5. Adapun kriteria pengujian yang digunakan adalah : a. Jika p-value 0,05 maka H ditolak. b. Jika p-value 0,05 maka H diterima. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara parsial terhadap ketepatan pemberian opini karyawan sebagai variabel dependen dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi yang disesuaikan R 2 . Dimana R 2 menjelaskan seberapa besar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel dependen. 36

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN