40
Lembaga pemerintahan Indonesia yang memiliki wewenang untuk memberikan ijin suatu produk beredar di Indonesia dan telah diuji serta dinyatakan layak memenuhi standard
kesehatan. Sesuai dengan Pengelolaan Happy Dream melalui pelayanan yang sempurna sehingga
Happy Dream benar-benar memberikan banyak kebahagiaan kepada para tamu. Untuk mengobati penyakit kronis
Pengobatan penyakit kronis sangat memakan waktu dan biaya, tapi walaupun sudah mengeluarkan banyak waktu dan biaya pun belum tentu bisa sembuh.
Dengan terapi di Happy Dream tidak mengeluarkan biaya yang besar dan hanya memerlukan waktu penyembuhan yang singkat karena Happy Dream menggunakan GERMANIUM yang
menyembuhkan melalui akar penyakit sehingga penyakit kronis jauh lebih cepat sembuh.
4.2 DESKRIPSI DATA
Data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden dengan mendatangi langsung lokasi pengambilan sampel, yaitu di PT INNI HAPPY DREAM
Jl.Sutomo Ujung no 70-72 Medan. Proses pendistribusian hingga pengumpulan data dilakukan kurang lebih satu minggu
dengan melakukan dua kali pengambilan data, yaitu dari tanggal 9 Maret sampai dengan 16 Maret 2015. Saat pengembalian kuesioner, seluruhnya kembali dan tidak terdapat kuesioner
yang cacat ataupun hilang. Adapun rincian pendistribusian kuesioner tersebut dapat dilihat tabel dibawah ini :
41
Tabel 4.1 Rincian Penyebaran Kuesioner
No. Keterangan
Jumlah Kuesioner
1. Distribusi Kuesioner
40 100
2. Kuesioner kembali
40 100
3. Kuesioner yang cacattidak dapat diolah
4. Kuesioner yang dapat diolah
40 100
N sampel yang kembali = 40 Responden Rate = 4040 x 100 = 100
Sumber :pengolahan data 2015
4.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN
4.3.1 Jenis Kelamin Tempat terbaik untuk memulai adalah dengan pengakuan bahwa terdapat beberapa
perbedaan penting antara pria dan wanita dalam hal berkomunikasi dengan orang lain.Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel 4.2, sebagai
berikut.
42
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid Laki-laki
6 15.0
15.0 15.0
Perempuan 34
85.0 85.0
100.0 Total
40 100.0
100.0 Sumber :pengolahan data 2015
Berdasarkan tabel 4.2 yakni deskripsi identitas responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak6 orang 15 dan
yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 34 orang 85. Dari angka tersebut menggambarkan bahwa peserta terapi di Happy Dream didominasi oleh perempuan.
4.3.2 Umur Usia responden sangat mempengaruhi dalam pembentukan word of mouth
43
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Usia
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid 20-30
1 2.5
2.5 2.5
31-40 9
22.5 22.5
25.0 41-50
13 32.5
32.5 57.5
51-60 15
37.5 37.5
95.0 61-70
1 2.5
2.5 97.5
71-80 1
2.5 2.5
100.0 Total
40 100.0
100.0 Sumber :pengolahan data 2015
Berdasarkan data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, diperoleh profil responden menurut usia sebagaimana nampak dalam
Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 40 orang yang dijadikan sampel dalam penelitian ini,responden yang berumur 20-30 tahun sebanyak 1 orang atau 2,5, 31-40 tahun
sebanyak 9 orang atau 22,5,41-50 tahun sebanyak 13 orang atau 32,5,51-60 sebanyak 15 orang atau 37,5 , 61-70 sebanyak 1 orang atau 2,5 dan usia 71-80 sebanyak 1 orang atau
2,5 . Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar peserta terapi berusia antara 51-60 tahun.
4.3.3 Pendidikan
44
Berdasarkan indentifikasi menurut pendidikan terakhir responden akan dilihat dilihat distribusi responden berdasarkan jenjang pendidikannya pada table berikut:
Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Jenjang Pendidikan
Pendidikan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
SD 6
15.0 15.0
15.0 SMP
7 17.5
17.5 32.5
SMA 22
55.0 55.0
87.5 D3
2 5.0
5.0 92.5
S1 3
7.5 7.5
100.0 Total
40 100.0
100.0 Sumber :pengolahan data 2015
Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 40 orang yang dijadikan sampel dalam penelitian ini,responden yang pendidkan terakhir SD sebanyak 6 orang atau 15, SMP
sebanyak 7 orang atau 17,5, SMA tahun sebanyak 22 orang atau 55 , D3 sebanyak 2 orang atau 5 , S1 sebanyak 3 orang atau 7,5 Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar peserta terapi jenjang pendidikan terakhirnya adalah SMA.
4.4 ANALISIS DESKRIPTIF