4.5 Uji IMVIC
Indole, Motile, MR-VP, Citrate
Uji IMVIC dilakukan terhadap sampel yang menunjukkan hasil positif pada presumptif tes, bersifat Gram negatif yang dilihat dari hasil pewarnaan Gram
dan terhadap koloni kilap logam yang tumbuh pada EMB agar. Hasil yang di dapatkan dari uji IMVIC cukup bervariasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel
4.5. Sampel yang diujihanya 5 sampel, sebagian besar menunjukkan hasil indol positif, motilitas positif dan sitrat positif.
Gambar 4.5 A Hasil positif uji Indol B Hasil negatif uji Indol
Berdasarkan hasil penelitian, semua sampel diuji menggunakan media SIM dan menunjukkan hasil indol positif, hal ini disebabkan bakteri memiliki
enzim triptopinase dapat mengkonversi asam amino triptofan menjadi indol. Hal tersebut
bergantung pada reaksi kimia antara indol dan p- dimetilaminobenzaldehida DMAB pada kondisi asam untuk menghasilkan
pewarna merah rosindole.Dengan penambahan reagen Kovac’s yang mengandung DMAB akan menghasilkan rosindole berwarna merah akibat reaksi antara indol
dengan DMAB. Tetapi dalam penelitian ini, tidak menggunakan reagen Kovac’s karena ketidaktersedianya reagen tersebut sehingga diganti menjadi reagen erlich.
Reagen erlich dapat dijadikan alternatif untuk uji indol karena di dalamnya juga terkandung DMAB yang dapat bereaksi dengan indol sehingga menghasilkan
rosindol yang berwarna merah. Bakteri yang menghasilkan uji indol positif yaitu E.coli.
31
A B
Tabel 4.5 Hasil uji IMVIC
Sampel SIM
MR VP
Sitrat
1
Tidak dilakukan
2
++ +
- -
3
++ -
- +
4
Tidak dilakukan
5
Tidak dilakukan
6
Tidak dilakukan
7
++ -
- +
8
++ -
- +
9
++ -
- +
Gambar 4.6 A Hasil negatif uji sitrat, B Hasil positif uji sitrat, C Hasi positif uji MR,
D Hasil negatif uji MR, E Hasil negatif uji VP
B A
C D
E
4.6. Hasil Uji Mikrobiologis Air Minum Isi Ulang
Hasil uji mikrobiologi terhadap 9 sampel air minum isi ulang dari depot di kelurahan Pisangan dan Cirendeu didapatkan 8 sampel mengandung bakteri koliform dan 5 sampel terdapat E.coli. Hasil yang dieproleh dapat dilihat dalam tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Uji Mikrobiologis Air Minum Isi Ulang
Sampel MPN Seri 3
Tabung Jumlah
Pewarnaan Gram
Inokulasi pada EMB agar Uji Fermentasi Karbohidrat
Uji IMVIC
Interpretasi
1 331
460 Gram -
Enterobacter Tidak dilakukan
-
2 300
23 Gram -
E.coli +g
+g +g
+g +g
++-- E.coli
3
322 210
Gram - E.coli
+g +g
+g +g
+g +--+
E.coli Citrat +
4 000
4 Gram -
Tidak dilakukan -
5
330 240
Gram - Pseudomonas
Tidak dilakukan -
6 330
240 Gram -
Pseudomonas Tidak dilakukan
-
7 321
150 Gram -
E.coli PseudomonasEnterobacter
+g +g
+g +g
+g +--+
E.coli Citrat +
8 331
460 Gram -
E.coli PseudomonasEnterobacter
+g +g
+g +g
+g +--+
E.coli Citrat +
9 321
150 Gram -
E.coli Pseudomonasenterobacter
+g +g
+g +g
+g +--+
E.coli Citrat +
42
Berdasarkan tabel 4.6, dari 9 sampel yang diuji satu sampel tidak ditemukan adanya E.coli dan mengandung jumlah bakteri koliform sesuai
persyaratan kualitas air minum menurut PERMENKES sehingga dinyatakan layak minum. Sementara 8 sampel yang lain mengandung jumlah bakteri koliform
melebihi batas maksimum sesuai PERMENKES serta dari 8 sampel tersebut, dan 5 sampel teridentifikasi adanya E.coli sesuai dengan uji biokimia dan pewarnaan
Gram, sedangkan 3 sampel lainnya tidak ditemukan E.coli. Oleh karena itu 5 sampel tersebut dinyatakan tidak layak minum.
4.7 Pembahasan Aspek Keislaman Menurut fatwa MUI mengenai air daur ulang, perkembangan teknologi
memungkinkan daur ulang air yang semula berasal dari limbah yang bercampur kotoran, benda najis dan komponen lain yang merubah kemutlakan air. Air daur
ulang yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu air minum isi ulang. Selain itu, minat masyarakat terhadap penggunaan air minum isi ulang sebagai sumber air
minum karena harganya yang relatif murah. Peningkatan pesat kebutuhan air dan penurunan kualitas sumber air akibat dari peningkatan jumlah penduduk dan
perkembangan industri. Firman Allah SWT dalam penggalan surat al-Anfal ayat 11 menyebutkan:
Artinya: “ Dan Allah emnurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan ini....”Q.S Al-Anfal 8:11
Selain itu dalam Surat Al-Furqan ayat 48-49 juga disebutkan :