Tahap Uji Pendugaan Presumptive Test

Sampel air minum isi ulang yang di uji, hasil inokulasi pada EMB agar memberikan hasil yang bervariasi seperti yang terlihat pada tabel 4.2. Gambar 4.2 Hasil inokulasi pada EMB Agar Sampel 4 tidak dilakukan inokulasi ke EMB agar karena menunjukkan hasil negatif pada uji presumptif, kemudian sebanyak 8 sampel yang telah di uji dan diinokulasikan di EMB agar, didapatkan hasil 5 sampel air minum isi ulang menunjukkan koloni dengan kilap logam, hal ini diduga merupakan koloni dari E.coli dikarenakan EMB agar mengandung eosin dan methylen blue yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan mendukung pertumbuhan bakteri Gram negatif. Selain itu, laktosa yang terkadung didalamnya diferementasi oleh bakteri yang mampu memfermentasikan laktosa sehingga akan menghasilkan koloni dengan inti gelap dengan kilap logam yang menandakan adanya produksi asam. Escherichia coli merupakan bakteri yang dapat memfermentasikan latosa secara cepat dan memproduksi asam yang banyak sehingga mengasilkan koloni kilap logam akibat endapan pigmen hijau metalik. 8,32 Penelitian yang sama yang dilakukan oleh Pratiwi A 2007 terhadap air minum isi ulang di Bogor didapatkan hasil dari 27 sampel yang diuji, hanya1 sampel mengandung E.coli. Sementara dalam penelitian lain yang juga dilakukan oleh Radji M 2008 dari 13 sampel tidak ada satupun sampel yang mengandung E.coli. Dan peneitian lain oleh Bambang A 2014 didapatkan hasil dari 9 sampel yang diuji ternyata yang mengandung E.colihanya 7 sampel. Keberadaan E.coli menandakan adanya kontaminasi fekal yang dapat disebabkan oleh banyak faktorantara lain sanitasi dan higienitas depot air minum yang buruk, adanya kontaminasi peralatan serta ketidak optimalan proses desinfeksisterilisasi. Tabel 4.2 Hasil Inokulasi EMB Agar No Sampel Koloni pada EMB agar Keterangan 1 Sampel 1 Koloni berwarna ungu kehitaman dan pink mukoid Enterobacter aerogenes 2 Sampel 2 Koloni dengan kilap logam E.coli 3 Sampel 3 Koloni dengan kilap logam E.coli 4 Sampel 4 Tidak dilakukan inokulasi - 5 Sampel 5 Koloni berwarna pink dan mukoid Pseudomonas 6 Sampel 6 Koloni berwarna pink Pseudomonas 7 Sampel 7 Koloni dengan kilap logam Koloni berwarna pink dan mukoid E.coli PseudomonasEnterobacter 8 Sampel 8 Koloni dengan kilap logam Koloni berwarna ungu kehitaman Koloni berwarna pink keunguan dan mukoid E.coli Enterobacter Pseudomonas 9 Sampel 9 Koloni dengan kilap logam Koloni berwarna pink-ungu kehitaman dan mukoid E.coli PseudomonasEnterobacter .

4.3 Pewarnaan Gram

Hasil yang didapatkan pada uji pewarnaan Gram menunjukkan semua sampel merupakan bakteri Gram negatif. Hasil yang diperoleh dapat dilihat dalam tabel 4.3. Gambar 4.3 Hasil Pewarnaan Gram - pada sampel air minum isi ulang Tampak morfologi batang berwarna merah Pada penelitian ini yang dilakukan uji pewarnaan Gram hanya 8 sampel, semua sampel menunjukkan gambaran mikroskop berbentuk batang dan berwarna merah, dengan demikian 8 sampel air minum isi ulang tersebut mengandung bakteri Gram negatif dan merupakan golongan bakteri koliform. Tabel 4.3 Hasil Pewarnaan Gram No Sampel Morfologi Keterangan 1 Sampel 1 Batang, berwarna merah Gram -, koliform 2 Sampel 2 Batang, berwarna merah Gram -, koliform 3 Sampel 3 Batang, berwarna merah Gram -, koliform 4 Tidak dilakukan 5 Sampel 5 Batang, berwarna merah Gram -, koliform 6 Sampel 6 Batang, berwarna merah Gram -, koliform 7 Sampel 7 Batang, berwarna merah Gram -, koliform 8 Sampel 8 Batang, berwarna merah Gram -, koliform 9 Sampel 9 Batang, berwarna merah Gram -, koliform Berdasarkan tabel 4.3 hasil uji pewarnaan Gram, semua sampel merupakan Gram negatif, hal ini disebabkan bakteri Gram negatif memiliki dinding sel yang lebih tipis, kandungan lipid yang lebih tinggi, dan lapisan peptidoglikan yang tipis sehingga ketika diberi perlakuan dengan alkohol, hal ini akan mengekstraksi lipid yang akan meyebabkan permeabilitas dinding sel meningkat. Kemudian terjadi kompleks karbol gentian violet dan lugol akan keluar dari dinding sel dan menyerap zat warna kedua safranin yang akan mewarnai bakteri Gram negatif sehingga menjadi berwarna merah. 12

4.4 Uji Gula-Gula Fermentasi Karbohidrat

Pada penelitian ini yang dilakukan, hanya 5 sampel yang dilakukan uji fermentasi karbohidrat karena pada inokulasi di EMB agar menunjukkan gambaran kilap logam. Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.4 dansampel 4 tidak dilakukan uji gula-gula karena memberikan hasil negatif pada uji presumptif MPN. Seluruh sampel menunjukkan dapat memfermentasi karbohidrat seperti glukosa, laktosa, maltosa, manitol, sukrosa disertai dengan pembentukan gas. Hal ini disebabkan karena i ndikator pH yang terkandung di