Definisi Kesiapan Kesiapan pada IPE

Pada dasarnya teori harapan ekspektasi menyatakan bahwa kekuatan dan kecendrungan untuk bertindak dengan cara tertentu tergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil tertentu serta pada daya tarik hasil tersebut bagi individu. Oleh karena itu, teori ini mengemukakan tiga variabel berikut ini: 1. Daya tarik: Pentingnya individu mengharapkan outcome dan penghargaan yang mungkin dapat dicapai dalam bekerja. Variabel ini mempertimbangkan kebutuhan individu yang tidak terpuaskan. 2. Harapan: Keyakinan individu bahwa dengan menunjukkan kinerja pada tingkat tertentu aka mencapai outcome yang diinginkan. 3. Kemauan: Dorongan dari dalam diri individu untuk menggunakan sejumlah upaya tertentu akan menghasilkan kinerja Erwina, 2007. Motivasi dosen berdasarkan teori harapan ekpektasi sangat diperlukan untuk kesiapan pencapaian kompetensi IPE.

5. Kesiapan

5.1 Definisi Kesiapan

Kesiapan readiness merupakan keseluruhan sifat atau kemauan yang membuat seseorang beraksi dengan cara tertentu. Kesiapan juga diartikan sebagai keseluruhan kondisi seseorang atau individu untuk menanggapi atau mempraktekkan suatu kegiatan yang mana sikap tersebut membuat mental, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki dan dipersiapkan selama melakukan kegiatan tertentu Yuniawan, 2013. Universitas Sumatera Utara

5.2 Kesiapan pada IPE

Menurut Parsell dan Bligh 2009 dalam Yuniawan, 2013, kesiapan dapat dilihat dari antusiasme dosen dan keinginan dosen terhadap penerimaan sesuatu yang baru. Kesiapan dosen sangat mempengaruhi pelaksanaan IPE. Dosen yang siap dan mampu untuk menerapkan IPE adalah syarat mutlak dari penerapan IPE. Kesiapan IPE dapat dilihat dengan dua domain umum yaitu: 1 Kolaborasi, 2 peran dan tanggung jawab. Kedua domain ini saling berhubungan dalam membangun kesiapan untuk penerapan IPE. Peran dan tanggung jawab merupakan suatu hal yang penting karena hal ini menjadi ciri khas profesi yang akan membedakan dengan profesi lain. Pullon 2008 dalam Fauziah, 2010 menjelaskan peran dan tanggung jawab adalah komponen kunci dari sebuah profesionalisme yang merupakan bagian integral dari filosofi pelayanan kesehatan. Peran dan tanggung jawab harus dikembangkan seiring perkembangan zaman. Ini dapat dilakukan melalui interaksi dengan profesi lain untuk membentuk dasar pemahaman mengenai interprofesional antar tenaga kesehatan. Kerja sama dalam kolaborasi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa dalam IPE. Kompetensi kolaborasi meliputi: 1 kekompakan tim, yaitu kekuatan tim yang membuat anggotanya untuk tetap setia menjadi bagian sebuah tim yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi sebuah tim, 2 saling percaya, yaitu sebuah sikap positif dari anggota tim terhadap anggota yang lainnya, meliputi perasaan, mood dan lingkungan internal kelompok, 3 berorientasi kolektif, maksudnya sebuah keyakinan bahwa pendekatan secara tim merupakan cara yang lebih kondusif dari pendekatan secara Universitas Sumatera Utara personal dalam menyelesaikan persoalan, 4 mementingkan kerja sama, yaitu sikap positif yang ditunjukkan anggota tim dengan mengacu pada bekerja sebagai tim ACCP, 2009. Peran dosen dalam IPE diharapkan mampu membentuk peserta didik yang dapat memahami tugas dan kewenangan masing-masing profesi sehingga akan muncul tanggung jawab yang sesuai dalam penyelesaian suatu masalah. Peran dan tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk kesiapan dan pencapaian kompetensi IPE.

6. IPE dalam Konsep Berubah

Dokumen yang terkait

Tingkat Kemampuan Komunikasi Mahasiswa Setelah Terpapar Interprofessional Education (IPE) di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

0 5 20

TINGKAT KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTARPROFESI MAHASISWA FARMASI DAN ILMU KEPERAWATAN PADA PEMBELAJARAN INTERPROFESSIONAL EDUCATION(IPE) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

5 14 109

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE) DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Persepsi Mahasiswa Tentang Interprofessional Education (Ipe) Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 19

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG INTERPROFESSIONAL Persepsi Mahasiswa Tentang Interprofessional Education (Ipe) Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Persepsi Mahasiswa Tentang Interprofessional Education (Ipe) Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 6

Analisis Persepsi, Motivasi, dan Kesiapan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sumatera Utara pada Interprofessional Education (IPE)

1 2 28

2. IPE 2.1 Definisi IPE - Analisis Persepsi, Motivasi, dan Kesiapan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sumatera Utara pada Interprofessional Education (IPE)

0 6 16

Analisis Persepsi, Motivasi, dan Kesiapan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sumatera Utara pada Interprofessional Education (IPE)

0 1 14

PERSEPSI DAN KESIAPAN CIVITAS AKADEMIKA RUMPUN BIDANG ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TERHADAP PELAKSANAAN INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE) - repository perpustakaan

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PERSEPSI DAN KESIAPAN CIVITAS AKADEMIKA RUMPUN BIDANG ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TERHADAP PELAKSANAAN INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE) - repository perpustakaan

0 1 11