41
4. Analisis Tabel Distribusi Frekuensi Merupakan analisa yang digunakan untuk menentukan tingkat tinggi dan
rendah dari tingkat partisipasi, pengetahuan responden, kemampuan dalam membentuk jaringan sosial, persepsi masyarakat miskin dan masyarakat
pengangguran dalam kegiatan pelatihan Sanapiah,1999:164. Dalam hal ini, nilai tingkat tinggi dan rendahnya sudah ditentukan berdasarkan frekuensi mutlak yang
sudah disusun.
3.7 Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan
Bulan Ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 Pra Proposal
√ 2
ACC Judul √
3 Penyusunan Proposal Penelitian
√ √ √ 4
Seminar Proposal Penelitian √
5 Revisi Proposal Penelitian
√ 6
Penelitian Ke Lapangan √ √ √
7 Pengumpulan data dan Analisis data
√ √ 8
Bimbingan Skripsi √ √ √
9 Penulisan Laporan Akhir
√ √ √ 10
Sidang Meja Hijau √
3.8 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menyadari masih banyak keterbatasan penelitian baik karena faktor intern dan eksternal. Dimana untuk faktor internal
peneliti memiliki keterbatasan ilmu dan materi sedangkan faktor eksternal yaitu seperti responden yang sulit bertemu secara langsung untuk mendapatkan
informasi tentang kegiatan pelatihan dan pengolahan ikan pora-pora. Keterbatasan penelitian ini disebabkan karena responden sulit untuk menerima orang baru di
Desa Silalahi I serta terbatasnya kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh
42
peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian ilmiah. Selain itu, peneliti juga belum menguasai secara penuh teknik dan metode penelitian sehingga dapat
menjadi keterbatasan dalam menyajikan dan mengolah data, akan tetapi kendala tersebut dapat diatasi melalui proses bimbingan skripsi dan peneliti berusaha
untuk mencari informasi dari berbagai sumber yang mendukung proses penelitian ini.
43
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN ANALISIS DATA PENELITIAN
4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian 4.1.1 Keadaan Geografis Desa
Desa silalahi I ini merupakan salah satu desa yang berada dikecamatan Silahisabungan. Kecamatan Silahisabungan merupakan 2 kecamatan terkecil di
Kabupaten Dairi sebab hanya terdiri dari 5 Desa saja. Dahulunya, silalahi merupakan sebuah kerajaan dimana raja yang berkuasa saat itu adalah rajanya
ihutan yaitu marga Halolo dan kerajaan ini berada dibawah naungan colonial Belanda. Setelah lengsernya raja Haloho maka kepemimpinan berganti menjadi
kepala Negeri yang dipimpin oleh Van Silalahi Paropo dan pada saat ini juga masih tetap berada dibawah naungan colonial Belanda.
Dizaman kemerdekaan barulah kerajaan ini berganti nama dengan kampung, dimana pada waktu itu memiliki 2 desa yaitu silalahi dan paropo.
Silalahi I merupakan saksi semua yang telah terjadi di kecamatan Silahisabungan ini dan sampai akhirnya menjadi sebuah kecamatan yang terdiri dari 5 desa yaitu :
Silalahi
Silalahi I Silalahi II Silalahi II
44
Paropo
Paropo I Paropo II
Adapun yang menjadi batas wilayah Silalahi I yaitu : 1. Sebelah Timur berbatasan dengan Danau Toba
2. Sebelah Barat berbatasan dengan Hutan Lindung 3. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Silalahi III
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Silalahi II
4.1.2 Luas Wilayah Desa menurut Penggunaannya
Adapun penyebaran luas wilayah desa Silalahi I,kecamatan Silahisabungan, kabupaten dairi menurut penggunaannya adalah wilayah
pemukiman seluas 130 ham², pertanian 98 ham², lading 160 ham
2,
perkantoran, sarana pendidikan, sarana peribadatan, dan lain sebagainya.
4.1.2.1 Sarana dan Prasarana Desa Kelurahan a. Sarana Kesehatan
Pemenuhan kebutuhan kesehatan di Desa Silalahi I dilengkapi oleh beberapa prasarana kesehatan. Adapun prasarana kesehatan yang terdapat di Desa
Silalahi I yaitu sebanyak 9 prasarana kesehatan yang terdiri dari puskesmas, polindes, rumah praktek bidan, posyandu dan MCK umum. Untuk mendukung
pemenuhan kebutuhan ini maka sarana kesehatan tersebut didukung beberapa tenaga medis seperti Pembina posyandu sebanyak dua orang, karyawanPNS di
Puskesmas sebanyak enam orang, bidan sebanyak tiga orang dan dokter satu orang. Secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut :
45
Tabel 4.1 Data Sarana Kesehatan Desa Silalahi I
No Uraian
Jumlah 1
Puskesmas 1 unit
2 Polindes
2 unit 3
Praktek bidan 2 unit
4 Posyandu
2 unit 5
MCK umum 2 unit
Jumlah 9 unit
Sumber : Profil Desa Silalahi I 2013
b. Sarana Pendidikan
Desa silalahi I memiliki 7 unit sarana pendidikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat Desa silalahi I yaitu sarana pendidikan formal,
dan. Sarana pendidikan formal yang tersedia di kelurahan ini sebanyak empat sekolah yaitu terdiri dari Taman Kanak-Kanak TK dan Pendidikan Anak Usia
Dini PAUD, Sekolah Dasar SD dan Sekolah Menengah Pertama SMP, dan Sekolah Menengah Atas SMA serta juga terdapat perpustakaan desa. Secara
terperinci dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2 Data Sarana Pendidikan Formal Desa silalahi I
No Uraian
Jumlah 1
TK dan PAUD 3 unit
2 SD
1 unit 3
SMP 1 unit
4 SMA
1 unit 5
Perpustakaan Desa 1 unit
Jumlah 7 unit
Sumber : Profil Desa silalahi I 2013
c. Sarana Peribadatan
Desa silalahi I memiliki sarana peribadatan untuk memenuhi kebutuhan rohaniah masyarakat Desa silalahi I sebanyak 3 unit yaitu Mushola dan gereja di
Desa Silalahi ini tidak ada membedakan mana gereja Kristen Katholik dan gereja
46
Kristen Protestan sebab kebanyakan mereka mengatakan bahwa agamanya adalah Kristen tetapi memang ada yang mengatakan masyarakat tersebut beragama
Kristen Katholik atas dasar kesepakatan mereka membentuk 1 gereja untuk beribadah. Secara terperinci dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3 Data Sarana Peribadatan Desa silalahi I
No Jenis Sarana Ibadah
Jumlah 1
Mushola 1 unit
2 Gereja
2 unit Jumlah
3 unit Sumber : Profil Desa silalahi I 2013
d. Sarana Transportasi dan Komunikasi