Jika nilai t
hitung
t
tabel
maka H0 diterima dan H1 ditolak, pada α 5. Hal ini berarti
bahwa variabel-variabel bebasnya secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya.
Jika nilai t
hitung
t
tabel
maka H0 ditolak dan H1 diterima, pada α 5. Hal ini berarti
bahwa variabel bebasnya secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel-variabel terikatnya.
3.8.2. Metode Analisis Data Hipotesis Kedua
Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis kedua adalah regresi, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = a + bX + e
di mana: Y
= Kemampuan Intelektual X
= Pendidikan dan Pelatihan a =
Konstanta b
= Koefisien regresi variabel e =
Term of error variabel yang tidak diteliti Pengujian statistik dengan metode regresi berganda. Langkah-langkah yang
digunakan dalam model analisis regresi berganda adalah melakukan uji signifikansi yaitu:
3.8.2.1. Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan variabel independen menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen, dapat
Universitas Sumatera Utara
dilihat dari koefisien determinasi R
2
di mana 0 R
2
1. Hal ini menunjukkan jika nilai R
2
semakin dekat pada nilai 1 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kuat. Namun sebaliknya, jika R
2
semakin dekat pada nilai 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
semakin lemah. 3.8.2.2. Uji serempak uji F
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak uji F untuk melihat signifikansi secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas.
H0: b = 0 Pendidikan dan Pelatihan secara serempak tidak berpengaruh terhadap kemampuan intelektual guru di SMA Al-Azhar Medan.
H1: b ≠ 0 Pendidikan dan Pelatihan secara serempak berpengaruh terhadap
kemampuan intelektual guru di SMA Al-Azhar Medan. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak
digunakan statistik F F test dengan tingkat kepercayaan adalah 95 dan level pengujian yang digunakan
α
= 5 . Jika F
hitung
F
tabel
, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebasnya secara serempak tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya jika F
hitung
F
tabel
,maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa variabel bebasnya secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikatnya. Rumus yang digunakan untuk uji statistik F Ftest adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Mean Square Regression F =
Mean Square Error 3.8.2.3. Uji parsial uji t
Melakukan uji parsial uji t untuk melihat pengaruh secara parsial masing- masing variabel bebasnya terhadap variabel terikat.
H0: b = 0 Pendidikan dan Pelatihan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kemampuan intelektual guru di SMA Al-Azhar Medan
H1: b ≠ 0 Pendidikan dan Pelatihan secara parsial berpengaruh terhadap
kemampuan intelektual guru di SMA Al-Azhar Medan Dengan tingkat kepercayaan adalah 95 dan level pengujian yang digunakan
α = 5, maka apabila nilai t
hitung
t
Tabel
maka H0 diterima dan H1 ditolak, hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebasnya secara serempak tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya apabila nilai t
hitung
t
tabel
maka H0 ditolak dan H1 diterima hal ini berarti bahwa variabel bebasnya secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel-variabel
terikatnya. Rumus yang digunakan untuk statistik t t test adalah sebagai berikut:
bi t =
Sbi Di mana:
bi = nilai koefisien variabel independen Xi Sbi = standarf error dari variabel independent Xi
Universitas Sumatera Utara
3.9. Uji Asumsi Klasik