Norma Sistem Peran Pemimpin Metode Analisis Data

0. Baik, apabila total skor responden median skor 3,5 1. Tidak baik, apabila total skor responden ≤ median skor ≤ 3,5 Skala ukur variabel dapat dilihat adalah ordinal.

2. Sistem Sosial a. Struktur Sosial

Untuk mengukur variabel struktur sosial dengan memberikan skor terhadap kuesioner dengan pemberian bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 3 buah, penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai skor 2 untuk jawaban a, skor 1 untuk jawaban b dan nilai skor 0 untuk jawaban c, sehingga nilai skor maksimal adalah 6 dan nilai skor minimal adalah 0. Total skor variabel struktur sosial tersebut dikategorikan menjadi 2 berdasarkan nilai median, yaitu: 0. Mendukung, apabila total skor responden median skor 3,5 1. Tidak mendukung, apabila total skor responden ≤ median skor ≤ 3,5 Skala ukur variabel struktur sosial adalah skala ordinal.

b. Norma Sistem

Untuk mengukur variabel norma sistem dengan memberikan skor terhadap kuesioner dengan pemberian bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 3 buah, penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai skor 2 untuk jawaban a, skor 1 untuk jawaban b dan nilai skor 0 untuk jawaban c, sehingga nilai skor maksimal adalah 6 dan nilai skor minimal adalah 0. Total skor variabel norma sistem tersebut dikategorikan menjadi 2 berdasarkan nilai median, yaitu: 0. Mendukung, apabila total skor responden median skor 3,5 Universitas Sumatera Utara 1. Tidak mendukung, apabila total skor responden ≤ median skor ≤ 3,5 Skala ukur variabel norma sistem adalah skala ordinal.

c. Peran Pemimpin

Untuk mengukur variabel peran pemimpin dengan memberikan skor terhadap kuesioner dengan pemberian bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 3 buah, penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai skor 2 untuk jawaban a, skor 1 untuk jawaban b dan nilai skor 0 untuk jawaban c, sehingga nilai skor maksimal adalah 6 dan nilai skor minimal adalah 0. Total skor variabel peran pemimpin tersebut dikategorikan menjadi 2 berdasarkan nilai median, yaitu: 0. Mendukung, apabila total skor responden median skor 3,5 1. Tidak mendukung, apabila total skor responden ≤ median skor ≤ 3,5 Skala ukur variabel peran pemimpin adalah skala ordinal.

d. Agen Perubahan

Untuk mengukur variabel agen perubahan dengan memberikan skor terhadap kuesioner dengan pemberian bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 4 buah, penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai skor 2 untuk jawaban a, skor 1 untuk jawaban b dan nilai skor 0 untuk jawaban c, sehingga nilai skor maksimal adalah 8 dan nilai skor minimal adalah 0. Total skor variabel agen perubahan tersebut dikategorikan menjadi 2 berdasarkan nilai median, yaitu: 0. Mendukung, apabila total skor responden median skor 4,5 1. Tidak mendukung, apabila total skor responden ≤ median skor ≤ 4,5 Skala ukur variabel agen perubahan adalah skala ordinal. Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Aspek Pengukuran Variabel Dependen

Mengukur variabel adopsi inovasi dengan memberikan skor terhadap kuesioner dengan pemberian bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 4 buah, penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai skor 1 untuk jawaban a dan nilai skor 0 untuk jawaban b, sehingga nilai skor maksimal adalah 4 dan nilai skor minimal adalah 0. Total skor variabel adopsi inovasi tersebut dikategorikan menjadi 2 berdasarkan nilai median, yaitu: 0. Menerima, apabila total skor responden median skor 4,5 1. Menolak, apabila total skor responden ≤ median skor ≤ 4,5 Skala ukur variabel adopsi inovasi adalah skala ordinal.

3.7. Metode Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan akan dilakukan analisa statistik dengan menggunakan : 1. Analisa Univariat, yaitu analisa yang menggambarkan secara tunggal variabel- variabel independen dan dependen dalam bentuk distribusi frekuensi. 2. Analisa Bivariat, yaitu analisis lanjutan untuk melihat hubungan variabel independen dan dependen menggunakan uji chi-square pada taraf kepercayaan 95 p0,05, kemudian dilakukan pembahasan dengan membandingkan teori dan hasil penelitian yang telah lalu. 3. Analisa Multivariat dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel independen. Bila hasil uji mempunyai nilai p 0,25 maka variabel tersebut dapat Universitas Sumatera Utara masuk dalam model multivariat dengan menggunakan Uji Regresi Logistik Ganda Multiple Logistic Regression. Uji regresi logistik digunakan untuk melihat pengaruh satu atau beberapa variabel independen terhadap dependen. Uji regresi logistik dapat digunakan apabila variabel dependen dikotomusbineri Murti, 1997. Log p 1 – p = β0 + β1X1 + β2X2 + …. + βkXk Keterangan : p : probabilitas terjadi sukses X1,X2,X3 : variabel independen β : koefisien regresi Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian