Perkembangan development adalah bertambahnya kemampuan skill dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang
berkembang sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya Soetjiningsih, 1995. Untuk memantau perkembangan anak balita, terdapat 7 aspek yang dipantau
tingkat perkembangannya, antara lain BKKBN, 2006: 1 Perkembangan kemampuan gerak kasar; 2 Perkembangan
kemampuan gerak
halus; 3 Perkembangan kemampuan komunikasi pasif; 4 Perkembangan kemampuan
komunikasi aktif ; 5 Perkembangan kecerdasan; 6 Perkembangan menolong diri sendiri; 7 Perkembangan tingkah laku sosial.
2.4. Landasan Teori
Rogers 1983 menjelaskan dalam penerimaan suatu inovasi, biasanya seseorang melalui beberapa tahapan yang disebut Proses Putusan Inovasi. Proses
putusan inovasi merupakan proses mental yang mana seseorang atau lembaga melewati dari pengetahuan awal tentang suatu inovasi sampai membentuk sebuah
sikap terhadap inovasi tersebut, membuat keputusan apakah menerima atau menolak inovasi tersebut, mengimplementasikan gagasan baru tersebut, dan mengkonfirmasi
keputusan ini.
Universitas Sumatera Utara
Rogers 1983 mengatakan bahwa faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya suatu inovasi diadopsi atau ditolak tergantung pada para anggota suatu
sistem sosial menghayati lima karakteristik inovasi yang meliputi: relative advantage keuntungan relatif, compatibility keserasian, complexity kerumitan, triability
kemungkinan dicoba, dan observability kemungkinan diamati hal ini sangat menentukan tingkat suatu adopsi daripada faktor lain seperti jenis keputusan, saluran
komunikasi, sistem sosial dan usaha yang intensif dari agen perubahan. Landasan teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori diffusion of innovation, hal ini
dapat dilihat pada gambar berikut:
Saluran Komunikasi
Kondisi Awal: 1. Situasi awal,
2. Kebutuhan problem
3. Inovasi 4. Sistem sosial
1. Adopsi Continued Adopsi
Later Adopsi 2.
Rejection Discontinuance
Continued Karakteristik dari unit
Karakteristik dari Inovasi Pengambil Keputusan
1. Relative Advantage 1. Sosia ekonomi
2. Compatibility 2. Variabel individu
3. Complexity 3. Perilaku komunikasi
4. Triability 5. Observability
Gambar 2.4. Teori Difusi Inovasi Theory diffusion of innovation Rogers 1983
Pengetahuan Persuasi
Keputusan Implementasi
Konfirmasi
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kerangka Konsep
Berdasarkan teori yang telah diuraikan di atas, maka peneliti akan memfokuskan untuk mengkaji variabel karakteristik inovasi dan sistem sosial
terhadap adopsi inovasi program bina keluarga balita, hal ini dapat di lihat pada gambar kerangka konsep di bawah ini:
Variabel Independen
Variabel Dependen
Gambar 2.5. Kerangka Konsep Adopsi Inovasi
Program BKB Sistem Sosial
1. Struktur Sosial 2. Norma Sistem