Keuntungan relatif Keserasian Kerumitan

1 Struktur sosial adalah suatu keteraturan dan stabilitas perilaku setiap individu dalam suatu keluarga terhadap proses penerimaan inovasi. 2 Norma sistem adalah segala sesuatu yang dianut sebagai pedoman atau acuan oleh ibu yang mempunyai balita yang terkait dalam program Bina Keluarga Balita. 3 Peran pemimpin adalah orang berpengaruh suami memainkan peran dalam proses keputusan inovasi program Bina Keluarga Balita. 4 Agen perubahan adalah kelompok masyarakat kader, petugas kesehatan yang terintegrasi dan mempunyai pengaruh terhadap proses penerimaan inovasi.

2. Variabel Dependen

Adopsi inovasi adalah keputusan responden dalam menerima atau menolak inovasi program BKB.

3.6. Metode Pengukuran

3.6.1. Aspek Pengukuran Variabel Independen 1. Karakteristik Inovasi

a. Keuntungan relatif

Untuk mengukur variabel keuntungan relatif dengan memberikan skor terhadap kuesioner dengan pemberian bobot Singarimbun dan Effendy, 1989. Jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden sebanyak 6 buah. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai skor 2 untuk Universitas Sumatera Utara jawaban a, skor 1 untuk jawaban b dan nilai skor 0 untuk jawaban c, sehingga nilai skor maksimal adalah 12 dan nilai skor minimal adalah 0 Arikunto, 2006. Total skor variabel keuntungan relatif tersebut dikategorikan menjadi 2 berdasarkan nilai median, yaitu: 0. Baik, apabila total skor responden median skor 6,5 1. Tidak baik, apabila total skor responden ≤ median skor ≤ 6,5 Skala ukur variabel keuntungan relatif adalah skala ordinal.

b. Keserasian

Untuk mengukur variabel keserasian dengan memberikan skor terhadap kuesioner dengan pemberian bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 4 buah, penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai skor 2 untuk jawaban a, skor 1 untuk jawaban b dan nilai skor 0 untuk jawaban c, sehingga nilai skor maksimal adalah 8 dan nilai skor minimal adalah 0. Total skor variabel keserasian tersebut dikategorikan menjadi 2 berdasarkan nilai median, yaitu: 0. Baik, apabila total skor responden median skor 4,5 1. Tidak baik, apabila total skor responden ≤ median skor ≤ 4,5 Skala ukur variabel keserasian adalah skala ordinal.

c. Kerumitan

Untuk mengukur variabel kerumitan dengan memberikan skor terhadap kuesioner dengan pemberian bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 5 buah. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai skor 2 untuk jawaban c, skor 1 untuk jawaban b dan nilai skor 0 untuk jawaban a, sehingga nilai Universitas Sumatera Utara skor maksimal adalah 10 dan nilai skor minimal adalah 0. Total skor variabel kerumitan tersebut dikategorikan menjadi 2 berdasarkan nilai median, yaitu: 0. Baik, apabila total skor responden median skor 5,5 1. Tidak baik, apabila total skor responden ≤ median skor ≤ 5,5 Skala ukur variabel kerumitan adalah skala ordinal.

d. Dapat dicoba