Identitas Tergugat : TUAN KADIR BIN H. TARMAN ALIAS H. KECIK,

54

BAB III STATUS HUKUM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA YANG MEMUTUS

PERKARA YANG BUKAN KEWENANGANNYA A. Kasus Posisi Pihak-pihak yang berperkara : 1. Identitas Penggugat :

a. ABDI BIN RAHIM, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikan SD,

pekerjaan: Tani, bertempat tinggal di Dusun V Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, selaku Penggugat Konvensi ITergugat Rekonvensi I;

b. RAMLAH BINTI RAHIM, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan SD,

pekerjaan: Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Dusun V Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, selaku Penggugat Konvensi IITergugat Rekonvensi II;

c. ZAIDAR BINTI RAHIM , umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan SD,

pekerjaan : Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Dusun II Kampung Keleng Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, selaku Penggugat Konvensi IIITergugat Rekonvensi III, sekaligus sebagai kuasa dari Penggugat Konvensi ITergugat Rekonvensi I dan Penggugat Konvensi IITergugat Rekonvensi II, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 6 Maret 2008.

2. Identitas Tergugat : TUAN KADIR BIN H. TARMAN ALIAS H. KECIK,

54 Universitas Sumatera Utara 55 umur 49 tahun, agama Islam, Pekerjaan : wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun III Desa Sei Rampah Pekan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, selaku Tergugat KonvensiPenggugat Rekonvensi.

B. Duduk Perkara. a. Dasar Gugatan Penggugat.

Dalam surat gugatannya yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tebing Tinggi nomor: 52Pdt.G2008PA-TTD tertanggal 11 Maret 2008, dasar gugatannya adalah: 1. Bahwa pada tahun 1961 telah dilangsungkan pernikahan seorang laki-laki bernama RAHIM dengan seorang perempuan bernama SARAH di desa Pematang Ganjang kecamatan Sei Rampah, kabupaten Deli Serdang. 2. Bahwa dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 3 tiga orang anak masing- masing bernama: a. ABDI laki-laki, umur 44 tahun; b. RAMLAH perempuan, umur 43 tahun; c. ZAIDAR perempuan, umur 39 tahun. 3. Bahwa SARAH isteri RAHIM telah meninggal dunia lebih dahulu pada tanggal 08-05-2002 di desa Pematang Ganjang kecamatan Sei Rampah dalam keadaan beragama Islam karena sakit tua, sedangkan RAHIM telah meninggal dunia pada tanggal 10-11-2005 di desa Pematang Ganjang kecamatan Sei Rampah dalam keadaan beragama Islam juga karena sakit tua. Universitas Sumatera Utara 56 4. Bahwa almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH telah meninggal dunia dengan meninggalkan ahli waris sebagai berikut: a. ABDI laki-laki, umur 44 tahun; b. RAMLAH perempuan, umur 43 tahun; c. ZAIDAR perempuan, umur 39 tahun. Penggugat I, II dan III di atas. 5. Bahwa semasa hidupnya almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH telah memiliki harta bersama berupa sebidang tanah seluas 8.501 m 2 delapan ribu lima ratus satu meter persegi yang terletak di dusun V, desa Pematang Ganjang, kecamatan Sei Rampah, kabupaten Serdang Bedagai dengan batas-batas sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatas dengan jalan umum dengan ukuran 49.30 m 2 . b. Sebelah Selatan berbatas engan Sibarani sekarang P. Burian dengan ukuran 59 m 2 . c. Sebelah Timur berbatas dengan Gang jl. Damar dengan ukuran 155 m 2 . d. Sebelah Barat berbatas dengan tanah B. Sigalingging dengan ukuran 158.20 m 2 . 6. Bahwa setelah meninggalnya almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH, harta peninggalan tersebut belum pernah dibagi kepada ahli warisnya yang berhak sampai saat ini. 7. Bahwa sekitar tahun 1998 yang lalu semasa hidup almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH, Tergugat telah meminjam sertipikat tanah milik Universitas Sumatera Utara 57 almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH kepada almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH yang kegunaannya untuk meminjam uang ke Bank, kemudian Sertipikat tanah tersebut diberikan kepada Tergugat Tuan KADIR. 8. Bahwa setelah itu Tergugat menemui almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH kembali, Tergugat mengatakan bahwa pihak Bank tidak mau mencairkan dana apabila Sertipikat tanah tersebut bukan atas nama diri Tergugat, dengan modal kepercayaan akhirnya almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH mengizinkan nama almarhum RAHIM diganti nama Tergugat Tuan KADIR dihadapan Penggugat I. 9. Bahwa sejak Sertipikat tanah tersebut dialihnamakan ke Tergugat, sampai almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH meninggal dunia, Tergugat menguasai secara sepihak dan tidak mau mengembalikan Sertipikat tanah milik almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH kepada ahli waris almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH, meskipun para Penggugat telah berulangkali meminta Sertipikat tersebut kepada Tergugat. 10. Bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat di depan Notaris dan PPAT RALIA, SH., bahwa Tergugat meminjam sertipikat tanah hak milik Penggugat I, II dan III ahli waris dari almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH sejak tanggal 20-10-2006 sampai dengan 20-10-2007. 11. Bahwa pihak Penggugat telah berusaha untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dengan pihak Tergugat, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil. Berdasarkan alasan-alasan dan uraian-uraian tersebut di atas, Penggugat Universitas Sumatera Utara 58 mengajukan tuntutan sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya. 2. Menetapkan Ahli Waris yang mustahak dari almarhum RAHIM dengan almarhumah SARAH, yaitu: a. ABDI laki-laki, umur 44 tahun; b. RAMLAH perempuan, umur 43 tahun; c. ZAIDAR perempuan, umur 39 tahun. 3. Menetapkan bahwa harta sebagaimana tersebut pada posita angka 5 lima di atas adalah harta peninggalan almarhum RAHIM dengan almarhumah SARAH. 4. Menetapkan bahagian masing-masing ahli waris dari almarhum RAHIM dan almarhumah SARAH. 5. Menyatakan Sertipikat tanah hak milik atas nama KADIR Bin H. TARMAN alias H. Kecik Nomor: 249 yang dikeluarkan oleh BPN pada tanggal 10-03-2006 tidak berkekuatan hukum lagi. 6. Membebankan kepada Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini.

b. Jawaban Tergugat.

Terhadap gugatan para Penggugat tersebut, pihak Tergugat mengajukan jawaban sebagai berikut: Dalam Eksepsi : 1. Bahwa setelah membaca mencermati sekaligus mempelajari seluruh dalil posita Universitas Sumatera Utara 59 gugatan Penggugat a quo, ada 2 dua hal pokok gugatan Penggugat dengan gugatannya, yakni: 1.1. Penetapan ahli waris dari Almarhum RAHIM dan Almarhumah SARAH sekaligus Mal-Warisnya. 1.2. Status tanah seluas lebih kurang 8.501 m 2 delapan ribu lima ratus satu meter bujur sangkar yang terletak di dusun V, Desa Pematang Ganjang, kecamatan Sei Rampah, kabupaten Serdang Bedagai dengan batas-batas sebagaimana gugatan Penggugat a quo. 2. Bahwa sepanjang mengenai status tanah sebagaimana point angka 1.2 di atas hal ini bukanlah merupakan kewenangan yang menjadi yurisdiksi Pengadilan Agama, i.c. Pengadilan Agama Tebing Tinggi Deli, akan tetapi merupakan kewenangan dan yurisdiksi Peradilan Umum i.c.. Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli, dengan alasan sebagai berikut: 2.1. Bahwa benar sebidang tanah yang menjadi objek sengketa dahulu adalah milik orang tua Penggugat i.c.. Almarhum RAHIM dan Almarhumah SARAH, akan tetapi sejak tahun 1997 tepatnya sejak tanggal 7 Juli 1997 tanah sengketa a quo telah dijual oleh orang tua Penggugat kepada Tergugat sebagaimana ternyata dari akta Jual Beli nomor: 36819S.R.H1997 tanggal 7 Juli 1997 yang dibuat oleh dan dihadapan H. BADAR selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT. 2.2. Bahwa saat ini tanah sengketa a quo sudah beralih menjadi atas nama Tergugat dan dilindungi dengan sertipikat Hak Milik nomor 249 atas nama Universitas Sumatera Utara 60 Tergugat yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional BPN kabupaten Serdang Bedagai. 2.3. Ini berarti bahwa tanah sengketa a quo secara hukum adalah milik Tergugat dan bukan merupakan harta peninggalan orang tua Penggugat lagi karena sudah mereka alihkan kepada Tergugat ketika mereka masih hidup, namun demikian jika Penggugat tetap ingin mengatakan bahwa tanah sengketa a quo adalah harta peninggalan dari orang tua Penggugat, maka dalam hal ini telah terjadi “sengketa milik” yakni disatu sisi Penggugat mengatakan tanah sengketa a quo adalah harta peninggalan dari orang tua Penggugat sedangkan di sisi lain Tergugat menyatakan bahwa tanah sengketa a quo adalah milik Tergugat. 2.4. Bahwa sengketa milik sebagaimana tersebut di atas adalah merupakan perkara perdata bisaa, dimana wewenang untuk mengadilinya bukanlah termasuk dalam yurisdiksi Pengadilan Agama i.c. Pengadilan Agama Tebing Tinggi Deli, akan tetapi termasuk dalam kewenangan yurisdiksi Pengadilan dalam Peradilan Umum i.c. Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli. 2.5. Bahwa disamping itu Tergugat bukanlah termasuk salah satu ahli waris dari Almarhum RAHIM dan Almarhumah SARAH karena itu seandainyapun quadnon Tergugat menguasai tanah yang menjadi objek sengketa tanpa sesuatu alasan hak pun menurut hukum, Peradilan yang berwenang untuk mengadilinya tetap bukan Peradilan Agama ic. Pengadilan Agama Tebing Universitas Sumatera Utara 61 Tinggi Deli, akan tetapi adalah Peradilan dalam Peradilan Umum i.c. Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli. Berdasarkan alasan-alasan dan argumentasi hukum sebagaimana tersebut di atas, Tergugat memohon kepada Majelis Hakim yang mengadili dan memeriksa perkara ini sebelum melanjutkan pemeriksaan perkara ini kiranya berkenan mengambil suatu putusan sela yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Sepanjang mengenai status tanah yang menjadi objek sengketa a quo, Majelis menyatakan tidak berwenang mengadilinya. Terhadap jawaban Tergugat, Penggugat telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya berpegang teguh pada dalil gugatannya. Demikian pula pada persidangan berikutnya, Tergugat juga telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya berpegang teguh pada jawabannya.

C. Pembuktian dalam Putusan Sela. 1. Bukti yang diajukan Penggugat.

Untuk menguatkan gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti tertulis, yaitu: Akta Pengakuan yang menyatakan bahwa Tergugat meminjam sertipikat tanah tersebut dari Penggugat Tuan ABDI, Ny. Ramlah dan Ny. ZAIDAR dalam jangka waktu satu tahun mulai tanggal 20 Oktober 2006 dan berakhir sampai tanggal 20 Oktober 2007 diberi tanda P.1.

2. Bukti yang diajukan Tergugat.

Dokumen yang terkait

Analisa Hukum Penetapan Ahli Waris (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Medan No. 1229/Pdt.G/2010/PA/Mdn)

10 177 117

Jatuhnya Hak Hadhanah Kepada Orang Tua Laki-Laki Karena Perceraian Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama. (Studi Pada Putusan Pengadilan Agama Medan No. 1521/Pdt.G/2011/PA.Mdn)

1 59 103

Analisis Hukum Tentang Pembatalan Hibah (Studi Putusan Pengadilan Agama No : 887/PDT.G/2009/PA. MDN)

13 145 141

Analisis Hadhanah Pada Putusan Hadhanah Di Pengadilan Agama Medan (Studi Putusan Pengadilan Agama Medan Tahun 2010-2012)

2 91 165

Tinjauan Yuridis Hak Dan Bagian Anak Laki-Laki (Studi Putusan Pengadilan Agama Tebing Tinggi No.120/Pdt-G/2007/PA-TTD)

0 34 86

Analisis Hukum Putusan Pengadilan Agama Yang Memutuskan Sertipikat Hak Milik Atas Tanah Tidak Berkekuatan Hukum (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Agama Tebing Tinggi No. 52/Pdt.G/2008/PA-TTD jo. Putusan Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Utara No. 145/Pdt.G

3 62 135

Hak Pemeliharaan Dan Kewajiban Memberi Nafkah Terhadap Anak Di Bawah Umur Akibat Perceraian Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Di Kota Binjai (Studi Putusan Pada Wilayah Hukum Pengadilan Agama Binjai)

1 42 105

Penerapan Hermeneutika Hukum di Pengadilan Agama Dalam Penyelesaian Sengketa (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Bekasi Tentang Harta Bersama)

0 12 172

Analisis Hadhanah Pada Putusan Hadhanah Di Pengadilan Agama Medan (Studi Putusan Pengadilan Agama Medan Tahun 2010-2012)

0 2 14

Tinjauan Yuridis Hak Dan Bagian Anak Laki-Laki (Studi Putusan Pengadilan Agama Tebing Tinggi No.120/Pdt-G/2007/PA-TTD)

0 0 9