PerspektifParadigma Kajian KAJIAN PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

1.1 PerspektifParadigma Kajian

Perspektif dalam penelitian ini menggunakan perspektif interpretif. Dalam pandangan ini manusia sebagai makhluk sosial sehari-hari bukan “berperilaku”, karena “perilaku berkonotasi mekanistik alias bersifat otomatis seperti hewan, melainkan “bertindak”. Istilah “bertindak” mempunyai konotasi tidak otomatismekanistik, melainkan humanistik alamiah: melibatkan niat, kesadaran, motif-motif, atau alasan-alasan tertentu yang disebut Weber sebagai social action tindakan sosial dan bukan social behavior perilaku sosial karena ia bersifat intensional; melibatkan makna dan interprestasi yang tersimpan di dalam diri pelakunya. Dunia makna inlah yang perlu dibuka, dilacak dan dipahami untuk bias memahami fenomena sosial apa pun, kapan pun dan di mana pun Vardiansyah, 2008:67. Interpretif teori mencari sebuah pemahaman tentang bagaimana membangun memahami fenomena-fenoma melalui interaksi dan bagaimana kita bertindak dalam menghadapi fenomena-fenomena yang telah kita ciptakan miller, 2005:57. Teori-teori interpretif membantu dalam pemahaman kita mengenai sebuah fenomena sosial yang dibangun melalui hubungan komunikasi dan membantu untuk merefleksikan kerumitan antara fenomena sosial dan proses konstruksi sosial Miller, 2005:61. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yang mencoba memahami, menggali pandangan dan pengalaman orang lain untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana pada dasarnya landasan teoritis dari penelitian kualitatif itu bertumpu secara mendasar pada fenomenologi. Pada penelitian kualitatif teori dibatasi pada pengertian: suatu pernyataan sistematis yang berkaitan dengan seperangkat proposisi yang berasal dari data dan diuji secara empiris. Dalam uraian tentang teori tersebut, Bognan dan Biken menggunakan istilah paradigma. Paradigma diartikan sebagai kumpulan longgar tentang asumsi secara logis dianut bersama konsep, atau preposisi yang mengarahkan cara berfikir dan cara penelitian Moleong, 2010:14. Universitas Sumatera Utara Paradigma penelitian kualitatif adalah pendekatan dengan sistematis dan subjektif dalam menjelaskan pengalaman hidup berdasarkan kenyataan lapangan empiris. Pendekatan kualitatif terus berkembang di bidang sains dan pendidikan. Proses penelitian ini dijalankan melalui pemahaman tentang pengalaman manusia dalam aneka bentuk. Penelitian kualitatif lebih berorientasi kepada upaya untuk memahami fenomena secara menyeluruh. Pendekatan semacam ini lebih konsisten dengan filosofi holistik di bidang sains sosial dan pendidikan. Penelitian kualitaif berangkat dari ilmu perilaku manusia dan ilmu sosial melalui penelaahannya terhadap interaksi orang-orang dengan situasi sosial dalam membangun pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan meaning dan discovery Iskandar, 2010:189.

1.2 Kajian Pustaka