Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya terdapat dua faktor penting untuk diperhatikan dalam merumuskan pesan dengan baik, yaitu:
1. Faktor pada komponen komunikan
Dengan memperhatikan syarat tersebut jelaslah, mengapa expert komunikator memulai dengan meneliti sedalam-dalamnya tujuan komunikan dan
mengapa “know your audience” merupakan ketentuan utama dalam komunikasi. Sebabnya ialah karena penting sekali mengetahui:
1. Timing yang tepat untuk suatu pesan 2. Bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat dimengerti
3. Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif 4. Jenis kelompok di mana komunikan akan dilaksanakan
2. Faktor pada komponen komunikator
Ditinjau dari komponen komunikator, untuk melaksanakan komunikasi efektif, terdapat dua faktor penting pada diri komunikator, yakni kepercayaan
terhadap komunikator source credibility dan daya tarik komunikator source attractiveness Efendy, 2003:42.
Media Komunikasi
Dikomunikasikannya pesan seperti itu tidaklah cukup dengan memperhatikan timing dan placingseperti disarankan oleh Wilbur Schramm.
Tetapi bagaimanapun juga, menurut Ronny Adhikarya dalam karyanya yang berjudul “Communication Planning Strategy”dalam mengidentifikasikan pesan
kita harus menentukan pesan apa yang ingin disampaikan. Ini bisa merupakan informational message, atau instructional message, atau motivational
message.Bagi seorang komunikator, pemahaman mengenai sifat-sifat komunikan dan pesan komunikasi sebagaimana diutarakan diatas, akan dapat menentukan
jenis media apa yang akan diambil, dan teknik komunikasi mana yang akan digunakan Efendy, 2004:33.
Media komunikasi banyak jumlahnya, mulai dari yang tradisional sampai yang modern yang dewasa ini banyak dipergunakan. Untuk mencapai sasaran
komunikasi kita dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan apa yang akan disampaikan dan
Universitas Sumatera Utara
teknik yang akan dipergunakan. Media mana yang terbaik dari sekian banyak media komunikasi itu tidak dapat ditegaskan dengan pasti sebab masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sebagai contoh, pesan melalui media tulisan atau cetakan dan media visual dapat dikaji berulang-ulang dan disimpan
sebagai dokumentasi. Pesan melalui media aural dapat didengarkan pada saat mata dan tangan dipergunakan untuk mengindera hal-hal lain, umpamanya
mendengarkan radio ketika sedang mengendarai mobil. Pesan melalui media audio visual dapat ditangkap secara lengkap, dapat dilihat dan didengarkan
Efendy, 2007:37. Secara umum media pendidikan pada proses belajar mempunyai
kegunaaan kegunaa sebagai berikut : 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalilstis dalam bentuk
kata-kata atau tulisan belaka. 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3. Penggunaan media pendididkan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
4. Menyamakan rangsangan, menyamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama antara guru dengan siswa yang mempunyai latar
belakang yang berbeda Sadiman dkk, 2008 :18.
2.2.4 Proses Belajar