Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Disiplin

bersangkutan, para pegawai yang taat dan patuh pada peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan oleh kantor berarti pegawainya telah melaksanakan disiplin kerja yang telah ditetapkan tersebut. Semua pegawai kantor harus merupakan dan atau menjadi suri tauladan bagi masyarakat sekitarnya. Sebagai pegawai kantor yang baik tentunya harus menaati peraturan-peraturan yang sudah ditentukan dengan baik, pegawai tersebut dapat melaksanakan tata tertib yang berlaku pada kantor tersebut. Disiplin adalah suatu tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari kantor baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan yang telh ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik apabila para pegawainya tidak memiliki disiplin kerja yang baik pula. Untuk itu perlu ditingkatkan disiplin kerja pada pegawai negeri sipil agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Disiplin

Dalam setiap organisasi atau instansi baik swasta maupun pemerintahan pada dasarnya mengharapkan pegawai-pegawai yang mempunyai disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan. Dengan kedisiplinan tersebut pegawai diharapkan dapat mempunyai kinerja yang baik, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Menurut Harahap, Sofyan Syarif 2003:39 dalam pembentukan disiplin pegawai perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain: a. Kepemimpinan b. Pemberian motivasi c. Pendidikan dan latihan d. Kesejahteraan Universitas Sumatera Utara e. Penegakan disiplin melalui hokum Faktor-faktor tersebut perlu mendapat perhatian dari pimpinan, dimana pimpinan harus ikut berperan aktif dalam membentuk disiplin bawahannya. Dalam hal ini, pimpinan melakukan pengawasan administratif di bidang kepegawaian personal dengan melakukan pemantauan secara personal terhadap bawahannya yang berkaitan dengan faktor-faktor tersebut, misalnya dengan memberikan motivasi yang tinggi terhadap bawahan, mengadakan pelatihan dan latihan, memperhatikan kesejahteraan pegawainya dan memberikan sanksi terhadap pegawai yang melanggar ketentuan yang berlaku. Semuanya itu merupakan suatu pengawasan dibidang kepegawaian agar pegawai memiliki disiplin kerja yang tinggi. Selain kelima faktor-faktor penting dalam pembentukan disiplin tersebut diatas, ada faktor-faktor lain yang mendukung supaya disiplin kerja pegawai terwujud dalam suatu instansi formal pemerintah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban antara lain: a. Sikap Keteladanan Pimpinan Keteladanan seorang pimpinan akan membawa pengaruh sangat besar bagi organisasi khususnya dalam menegakkan kedisiplinan, karena seorang pimpinan merupakan panutan dari bawahannya. Apabila seorang pimpinan sudah memiliki disiplin yang tinggi, sudah barang tentu bawahan juga harus mengikuti sikap disiplin atasannya. b. Tanggung Jawab Pimpinan Selaku Atasan Pimpinan organisasi ataupun atasan mempunyai tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan disiplin kerja bawahannya dalam rangka melaksanakan tugas mencapai tujuan organisasi. Adapun tanggung Universitas Sumatera Utara jawab pimpinan selaku atasan untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai adalah sebagai berikut: 1. Penujukkan dan penempatan pegawai sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh pegawai tersebut. 2. Pemberian tanda jasa penghargaan atas jasa atau perbuatan terpuji yang dilakukan pegawai 3. Memberikan rangsangan kepada pegawai sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan 4. Meningkatkan pengetahuan dan keahlian pegawai yang melakukan kelalaian sehingga meningkatkan kecakapan pegawai tersebut. 5. Menciptakan hubungan komunikatif yang dua arah sehingga tanggung jawab, rasa sungkan diantara pegawai tidak menjadi hambatan c. Komunikasi yang Efektif diantara Pimpinan dengan Bawahan Dalam proses pelaksanaan pekerjaan, hendaknya terjalin komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan, tidak hanya pimpinan yang selalu memberi perintah, tetapi seorang bawahan pun berhak untuk mengemukakan pendapatnya, sehingga pegawai tersebut merasa nyaman dan senang dalam melakukan pekerjaannya. d. Penempatan Pegawai Penempatan pegawai dalam suatu jabatan harus berdasarkan keahlian dan kecakapan yang dimiliki dan berdasarkan tingkat pendidikan, jangan sampai salah dalam menempatkan pegawai, hal ini dapat dilakukan melalui analisis jabatan dan uraian jabatan, sehingga didapat pegawai yang tepat dengan jabatan yang akan didudukinya. Universitas Sumatera Utara

2.3 Disiplin Bagi Pegawai Negeri