Koefisien Korelasi Product Moment

Tabel 24 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Y Nilai Jawaban Karakteristik Frekuensi Prosentase 4,21 – 5,00 Sangat Tinggi 17 52 3,41 – 4,20 Tinggi 15 45 2,61 – 3,40 Sedang 1 3 1,81 – 2,60 Rendah - - 1,00 – 1,80 Sangat Rendah - - Jumlah 33 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2011 Berdasarkan tabel klasifikasi data diatasdiketahui jawaban responden berada pada kategori sangat tinggi sebanyak 17 orang atau 52, selanjutnya yang memberikan jawaban untuk kategori tinggi sebanyak 15 orang atau 45 dan kategori sedang hanya 1 orang atau 3. Untuk kategori jawaban rendah dan sangat rendah tidak ada sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa para pegawai negeri mampu melaksanakan disiplin yang tinggi baik kepada tata tertib dan peraturan yang ada maupun terhadap tugas yang diterimanya.

C. Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui hubungan antara Hand Geometry Variabel X dengan Disiplin Kerja Pegawai Variabel Y serta menguji hipotesis maka digunakan dasar statistik dengan rumus Korelasi Product Moment, sebagai berikut : [ ] [ ] 2 2 2 2 xy y y N. x x N. y x xy N. r ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara x dan y, yaitu bilangan yang menunjukkan besar kecilnya hubungan antara x dan y. Universitas Sumatera Utara X i = Variabel bebas Hand Geometry Y i = Variabel terikat Disiplin Kerja Pegawai n = Jumlah sampel Pengujian hipotesis tersebut dapat dilihat pada pembahasan berikut ini, dimana penulis sebelum menentukan berapa besarnya nilai r korelasi product moment terlebih dahulu penulis mencari besarnya nilai tiap-tiap variabel yang dibuat dalam sebuah tabel dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan tabel tersebut dapat kita ketahui jumlah produk dari x dan y, jumlah kuadrat dari x dan y serta jumlah hasil kali dari x dan y. Dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut : Diketahui bahwa : N = 33 ∑ x = 1213 ∑ y = 1127 ∑ x 2 = 45305 ∑ y 2 = 38885 ∑ xy = 41824 Maka : [ ] [ ] 2 2 2 2 xy y y N. x x N. y x xy N. r ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = [ ] [ ] 2 2 1127 38885 33. 1213 45305 33. 1127 1213 41824 33. − − − = [ ] [ ] 1270129 1283205 1471369 1495065 1367051 1380192 − − − = Universitas Sumatera Utara [ ] [ ] 13076 23696 13141 = 309848896 13141 = 525 . 17602 13141 = = 0.7465 = 0,75 Dari hasil perhitungan diatas, maka didapat hasil koefisien korelasi sebesar 0,75. Koefisien Korelasi hitung diatas kemudian akan dibandingkan dengan r tabel untuk memperoleh hubungan variabel x dengan y apakah signifikan atau tidak, dengan ketentuan sebagai berikut : Jika r hitung r tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika r hitung r tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Berdasarkan ketentuan diatas maka untuk n = 33 dan alpha=5 diperoleh hasil r tabel = 0,344. Jelas diketahui bahwa r hitung lebih besar daripada r tabel sehingga, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara Absensi Elektronik Hand Geometry dengan disiplin kerja pegawai negeri di BKN Regional VI Medan dimana koefisien korelasinya sebesar 0,75. Sedangkan untuk mengetahui interpretasi korelasi antara Absensi Elektronik Hand Geometry dengan Disiplin Kerja Pegawai berdasarkan koefisien korelasi yang diperoleh, maka koefisien korelasi nilai r dapat diinterpretasikan sebagai berikut Sugiono, 2011:231 : Universitas Sumatera Utara Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Melalui interpretasi diatas jelaslah bahwa hubungan antara Absensi Elektronik Hand Geometry dengan Disiplin Kerja Pegawai berada dalam hubungan yang kuat. Jadi kesimpulannya, terdapat hubungan positif yang signifikan dan kuat antara Absensi Elektronik Hand Geometry terhadap Disiplin Kerja Pegawai.

D. Koefisien Determinant