5. Dapat menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik 6. Meningkatkan ketelitian dan kerajinan kerja pegawai
Kedudukan Pegawai Negeri Sipil di dalam pemerintahan mengenai disiplin kerja pegawai juga diatur di dalam Undang-Undang No. 43 Tahun
1999 yang isinya menyatakan bahwa Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur Negara, abdi Negara dan abdi masyarakat yang penuh kesetiaan dan
ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang Dsar 1945, Negara Pemerintah dan menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa secara umum disiplin bagi pegawai negeri adalah tidak semata-mata hanya mentaati tata tertib yang di
buat di kantor tetapi juga harus mematuhi tata tertib yang telah di atur di dalam Pancasila, Undang-Undang dasar 1945, Negara dan Pemerintah.
2.4 Peraturan Disiplin Pegawai Negeri
Untuk membina pegawai negeri sipil yang demikian, maka diperlukan adanya peraturan disiplin yang memuat pokok-pokok kewajiban, larangan dan
sanksi apabila kewajiban tidak ditaati. Aturan tersebut diatas terdapat pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, yaitu:
a. Peraturan Pemerintah Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
1. Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perundang undangan danatau peraturan
Universitas Sumatera Utara
kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah PNS Pusat dan PNS Daerah.
3. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban danatau melanggar larangan ketentuan
disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. 4. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS
karena melanggar peraturan disiplin PNS. 5. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, Pejabat Pembina Kepegawaian
Daerah Provinsi, dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah KabupatenKota adalah sebagaimana dimaksud dalam peraturan
perundang-undangan yang mengatur wewenang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS.
6. Upaya administratif adalah prosedur yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan kepadanya
berupa keberatan atau banding administratif. 7. Keberatan adalah upaya administratif yang dapat ditempuh oleh PNS
yang tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum kepada atasan pejabat yang
berwenang menghukum. 8. Banding administratif adalah upaya administratif yang dapat ditempuh
oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS yang dijatuhkan oleh
Universitas Sumatera Utara
pejabat yang berwenang menghukum, kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian.
b. Kewajiban Setiap PNS