Pelayanan Remaja Pelayanan Silang Layan

angka. Oleh karena itu koleksi untuk anak usia ini adalah buku-buku yang banyak gambar dan berwarna-warni, namun sudah mulai ada sedikit teks. Anak-anak tumbuh dan berkembang sehingga mereka membutuhkan bacaan-bacaan. Penyediaan bacaan yang tepat adalah menjadi tanggung jawab pustakawan agar anak tertarik dan gemar membaca. Anak-anak harus menemukan kepuasan dalam membaca, karena itu pustakawan tidak boleh mengabaikan selera anak. Anak- anak membutuhkan bacaan hiburan, informasi, dan hal-hal yang menarik dari lingkungannya. Televisi dan teknologi informasi telah banyak mengubah kehidupan anak-anak modern seperti sekarang ini termasuk bahan bacaannya. Oleh karena itu bacaan anak-anak perlu disesuaikan dengan dunia anak-anak saat ini.

2.8.7 Pelayanan Remaja

Biasanya perpustakaan umum juga menyediakan layanan bagi anak remaja. Perbedaan antara layanan anak-anak dengan layanan remaja, setingkat lebih tinggi dalam menyediakan bahan pustaka yaiu yang sesuai dengan selera anak remaja. Anak remaja berbeda dengan anak-anak balita. Anak remaja sudah mulai mengenal identitas dirinya sehingga perpustakaan harus menyediakan bahan bacaan yang mengarah kepada bacaan yang dapat mendorong mereka kreatif dan bacaan yang berisi tokoh-tokoh panutan, misalnya biografi atau sejarah tokoh- tokoh terkenal, tokoh pahlawan dan lain-lain. Kemampuan remaja dalam hal meneliti, mengevaluasi dan memperkaya apresiasi terhadap media komunikasi juga sudah mulai berkembang. Kebiasaan membaca pada remaja seperti ini akan menjadi modal untuk terus mengembangkan kemampuannya. Kebiasaan membaca remaja ini harus dipelihara oleh perpustakaan dengan cara menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain bahan bacaan yang sesuai dengan selera remaja, bahan bacaan yang harus disediakan harus pula mendukung kurikulum sekolah baik roman, fiksi maupun maupun non fiksi yang mencakup pengetahuan populer yang bermanfaat bagi remaja. Universitas Sumatera Utara

2.8.8 Pelayanan Silang Layan

Pelayanan silang layan adalah kerjasama antara sejumlah perpustakaan dalam bentuk saling memamfaatkan sumber daya dan pelayanan informasi semua perpustakaan yang terlibat Depdikbud Dirjen Dikti, 1994 : 79. Silang layan didasari kenyataan bahwa tidak ada perpustakaan yang mampu memenuhi semua kebutuhan penggunanya. Cara silang layan yang dapat ditempuh adalah perpustakaan menghubungi langsung perpustakaan lain atau perpustakaan menghubungi pusat jaringan informasi atau koordinator kerjasama. Dengan adanya silang layan diharapkan perpustakaan lebih mampu memenuhi kebutuhan penggunnanya, faasilitas yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan dapat dimamfaatkan secara optimal dan dapat memamfaatkan koleksi yang lebih besar dan lebih beragam daripada yang dimiliki sendiri.

2.8.9 Pelayanan Audio Visual