kewajiban nasabah berikut asset dan atau objek pembiayaan kepada pihak lain yang memenuhi ketentuan yang berlaku dan mengurangi
tunggakan pokok pembiayaan. c.
Melakukan penyelesaian pembiayaan KPR bermasalah kepada nasabah yang tidak mempunyai iktikad baik dan tidak kooperatif dengan cara
subrogasi, menjual agunan pembiayaan, memberikan pengurangan tunggakan margin atau bagi hasil dan atau kewajiban lainya,
menyelesaikan sengketa perdata melalui basyarnas, menagih piutang melalui Pengadilan Agama, melelang agunan pembiayaan melalui Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, pra lelang melalui Balai Lelang Swasta, melakukan upaya hokum terhadap jaminan pribadi Borgtocht
dan atau jaminan perusahaan Corporate Guarantee dan mengajukan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga terhadap nasabah yang
hutangnya telah jatuh tempo serta susah untuk ditagih.
D. Tingkat keberhasilan BTN Syariah dalam penyaluran KPR Syariah
Bersubsidi
Salah satu produk unggulan perbankan nasional dalam menyalurkan kredit konsumtif adalah Kredit Kepemilikan Rumah KPR. Hampir semua bank
berlomba-lomba menawarkan produk KPR-nya kepada masyarakat dengan memberikan segala fasilitas kemudahan. Dengan kondisi ekonomi yang tidak
menentu seperti sekarang ini, yang berimbas pada naik turunya suku bunga,
banyak nasabah tertarik untuk menggunakan produk KPR syariah yang tidak terpengaruh suku bunga.
Di banyak bank syariah di Negara lain, dalam hal pembiayaan KPR diterapkan akad musyarakah mutanaqisah. Akad ini adalah campuran antara
syirkah dengan ijarah. Musyarakah mutanaqisah ini dirasa lebih sesuai dengan
syariah dibandingkan dengan akad qard dan murabahah. Musyarakah mutanaqisah
memungkinkan pemberian jangka waktu pembiayaan yang lebih lama daripada pembiayaan murabahah. Meskipun semua
itu kembali kepada kebijakan bank syariah masing-masing. Bank Tabungan Negra atau BTN dengan pengalamanya dalam bidang kredit
Pembiayaan Rumah melalui kantor cabang BTN Syariah telah telah di percaya oleh Kemenrian Negara Perumahan Rakya untuk memasarkan KPR syariah
bersubsidi sejak 21 Oktober 2005, sebanyak 200 unit
5
, dalam penyaluran KPR bersubsidi ini menurut Bambang pujianto Financing Service Officer dapat
dikatakan sukses dan berjalan baik
6
menurut beliau pembiayaan KPR Syariah bersubsidi ini ter realisasikan di daerah tangerang dan kebanyakan peminatnya
adalah guru, namun kalau di lihat dari target yang di berikan oleh Kemenrian Negara Perumahan Rakyat dapat dikatakan belum sukses atau terpenuhi karena
dari 200 unit tersebut hanya 25 yang dapat tersalurkan.
5
KPR Syariah Bersubsidi diluncurkan , artikel diakses pada tanggal 6 januari 2010 dari
http:blog.pemiliklangsung.compindah-bank-kpr
6
Wawancara pribadi dengan Bapak Bambang Pujianto, Financing Servicese Officer BTN
Syariah, Gedung Menara BTN, Lt.2 2 Maret 2010.
BAB V
PENUTUP A.
Kesimpulan
Dari uraian tentang Analisis kebijakan Kepemilikan Rumah Bersubsidi dengan skim syariah diatas maka penulis dapat menyimpulkan beberapa
hal sebagai berikut. 1.
Alternatif pembiayaan syariah untuk memiliki rumah adalah dengan prinsip jual beli al bai’ dan prinsip sewa menyewa al ijarah.
Adapun mekanisme pembiayaan KPR yang sering digunakan oleh perbankan syariah adalah pertama akad murabahah dengan jual beli
bayar angsur, kedua, adalah dengan menggunakan akad istisna atau jual beli pesanan, dan yang ketiga, adalah dengan ijarah mutahia
bittamlik IMBT atau sewa beli leasing syariah. 2.
KPR bersubsidi merupakan kepemilikan rumah dengan menggunakan sekim al bai’ dengan akad murabahah yang di berikan oleh BTN
Syariah dengan fasilitasi subsidi dari pemerintah melalui Kementrian Negara Perumahan Rakyat kepada masyarakat yang dinilai layak
untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah yang ada pada BTN Syariah secara umum mekanisme penyaluranya hampir sama dengan
KPR atau KPR Syariah biasa yang berbeda adalah dalam
82
persyaratanya terdapat surat keterangan yang dikeluarkan dari kantor kelurahan dan di lanjutkan oleh kantor kecamatan setempat.
3. Tingkat keberhasilan penyaluran KPR Syariah bersubsidi dapat dikatakan
sukses dan berjalan baik KPR Syariah bersubsidi ini ter realisasikan di daerah Tangerang namun kalau di lihat dari target yang di berikan oleh Kementrian
Negara Perumahan Rakya dapat dikatakan belum sukses atau terpenuhi karena dari 200 unit tersebut hanya 25 yang dapat tersalurkan.
B. Saran