11
D. Review Studi Terdahulu
Dari beberapa literature sekripsi yang berada di perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum maupun perpustakaan utama UIN Jakarta penulis
menemukan beberapa literature yang sejenis dengan penelitian yang penulis
lakukan diantaranya sebagaimana sekripsi berikut:
1. Skripsi 2006, Dian Lestari, “Analisa Pembiayaan Kepemilikan Rumah KPR
BTN Syariah Studi Kasus : Bank Tabungan Negara BTN Cabang Syariah Jakarta Harmoni.” Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
6
. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsep, prosedur atau mekanisme pembiayaan KPR
syariah, mengetahui tinjauan hukum islam, mengetahui prosedur penentu margin dan mengetahui kebijakan bank yang berkenaan dengan KPR serta
menganalisi dan mengevaluasi berdasarkan analisis SWOT dan strateginya. Hasil dari penelitian ini adalah KPR syaria merupakan praktek murabahah
dengan pesan, bila rukun dan syarat pada akad ini terpenuhi sempurna maka dapat dikatakan bahwa transaksi tersebut sah. Prosedur atau mekanisme
pengajuan pembiayaan KPR syariah melalui empat tahap yaitu: a.
Tahapan pengajuan permohonan pembiayaan KPR b.
Tahapan analisa, analisa kemampuan, kemauan dan agunan
6
Dian Lestari, “Analisa Pembiayaan Kepemilikan Rumah KPR BTN Syariah Studi Kasus : Bank Tabungan Negara BTN Cabang Syariah Jakarta Harmoni”, Skripsi S1, Jurusan Muamalat,
Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Jakarta 2006
12
c. Tahapan persetujuan
d. Tahapan pelaksanaan penandatanganan akad.
2. Skripsi 2007, Muhammad Khusnul Hakim, “Respon Masyarakat Terhadap
Produk Kepemilikan Rumah KPR Dengan System Syariah Studi Kasus Masyarakat kota Tangerang”, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
7
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep kepemilikan rumah KPR
Syariah dalam persepektif syariah, dan untuk mengetahui pengaruh tingkat sosial ekonomi status pernikahan dan pengeluaran rumah tangga, dan
pengetahuan masyarakat tentang perbankan syariah dan KPR syariah, hasil dari penelitian ini sebagaimana berikut respon yang memiliki preferensi
terhadap bank syariah sebagian besar merupakan kelompok responden perumahan dan responden bisnis. Adapun responden yang memiliki
preferensi terhadap tawaran untuk menggunakan KPR syariah sebesar 26 , sedangkan opportunitynya sebesar 51. Adapun 23 responden tidak
menerima tawaran KPR syariah dengan alasan belum ada kebutuhan, belum tahu system keunggulanya, belum tahu system pembayarannya dan
menganggap KPR syariah sama saja dengan KPR konvensional.
7
Muhammad Husnul Hakim, “Respon Masyarakat Terhadap Produk Kepemilikan Rumah KPR dengan system Syariah Studi Kasus Masyarakat Kota Tangerang”, Skripsi S1 jurusan Muamalat,
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta 2007
13
3. Skripsi 2007, Mahfudin, “Kesesuaian Aplikasi jual Beli Murabahah dalam
Pembiayaan KPR Syariah Studi Kasus pada unit Usaha Syariah PT. Bank Permata, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
8
skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aplikasi pembiayaan KPR syariah pada Permata Bank, untuk
mengetahui bagaiman prosedur pengajuan pembiayaan KPR Syariah, mengetahui kesesuainya antara jual beli murabahah dengan pembiayaan KPR
Syariah dan mengetahui perbandingan antar pembiayaan berdasarkan akad murabahah dalam bank syariah dengan system bunga tetap dalam bank
konvensional. Hasil dari penelitian ini sebagaiman berikut: Dalam prakteknya jualbeli murabahah dalam pembiayaan KPR Syariah pada Permata Bank
Syariah adalah bank membelikan terlebih dahulu rumah yang dibutuhkan nasabah, bank melakukan pembelian rumah kepada supplier developer yang
ditunjuk oleh nasabah atau bank, kemudian bank menetapkan harga jual rumah tersebut berdasarkan kesepakatan bersama nasabah. Nasabah dapat
melunasi pembelian rumah tersebut dengan cara sekaligus atau mengangsur. Prosedur pengajuan KPR syariah Permata Bank melalui empat tahap:
a. Tahap pengajuan
b. Tahap analisis yang dilakukan oleh bank
8
Mahfudin, “Kesesuaian Aplikasi Jual Beli Murabahah dalam Pembiayaan KPR syariah Studi Pada unit Usaha Syariah PT. Bank Pernata Tbk., Skripsi S1 jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Jakarta 2007
14
c. Tahap persetujuan dan
d. Tahap pelaksanaan.
4. Skripsi 2008, Cholida Hanum, “Strategi Bank BTN Syariah dalam
Pembiayaan KPR Bermasalah Studi Kasus Pada Bank BTN Kantor Cabang Syariah Jakarta, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
9
skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah
terhadap KPR syariah pada Bank Syariah, mengetahui strategi, langkah- langkah dalam mengatasi pembiayaan KPR Bermasalah pada BTN Syariah
dan untuk mengetahui tujuan penerapan strategi bank BTN Syariah dalam menangani pembiayaan bermasalah, hasil dari penelitian ini sebagaimana
berikut: faktor yang menyebabkan pembiayaan KPR bermasalah pada BTN Syariah diantaranya meliputi:
a. Terbatasnya jumlah personil analisis pembiayaan Account
Officer. b.
Tidak tersedianya petugas khusus untuk melakukan pembinaan nasabah.
c. Luasnya wilayah kerja BTN Syariah Jakarta.
Sedangkan faktor eksternal meliputi:
9
Cholida Hanum, “Strategi bank BTN Syariah dalam pembiayaan KPR Bermasalah Studi Kasus Pada Bank BTN Kantor Cabang Syariah Jakarta , Skripsi S1 jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Jakarta 2008
15
a. Nasabah di PHKdari tempat kerjaanya.
b. Nasabah diturunkan dari jabatanya sehingga penghasilanya
menurun. c.
Sisi agunan yang diiayai oleh nasabah belum di huni atau terkena banjir dan lain-lain.
d. Nasabah menunggak karena rumah yang dibiayai tidak sesuai
dengan keinginanya. Berdasarkan review terhadap studi-studi sebelumnya dimana didapatkan
bahwa para peneliti sebelumnya tidak membahas mengenai kebijakan kepemilikan rumah bersubsidi dengan skim syariah, maka penulis mendapatkan
loop hole celah untuk melakukan penelitian ini.
E. Kerangka Teori