Subjek Dakwah Objek Dakwah Materi Dakwah

21

4. Unsur-Unsur Dakwah

Yang dimaksud dengan unsur-unsur dakwah adalah komponen yang selalu ada dalam kegiatan dakwah diantara unsur-unsur dakwah adalah:

a. Subjek Dakwah

Yang dimaksud dengan subjek dakwah adalah da`i. Da`i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan maupun tulisan ataupun perbuatan dan baik secara individu, kelompok atau berbentuk organisasi atau lembaga. Da`i sering disebut kebanyakan orang dengan mubaligh orang yang menyampaikan ajaran Islam. Akan tetapi sebagaimana telah disebutkan pada pembahasan dimuka, sebutan tersebut lebih sempit dari sebutan da`i yang sebenarnya. Apabila kita kembali kepada Al-Qur`an dapat disimpulkan pelaku dakwah pertama itu adalah Nabi Muhammad SAW. 5

b. Objek Dakwah

Objek dakwah adalah mad`u atau jamaah, yaitu orang yang menjadi sasaran dakwah atau penerima dakwah, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok, baik yang beragama Islam maupun tidak, atau dengan kata lain manusia secara keseluruhan. 6

c. Materi Dakwah

Unsur lain dalam proses dakwah adalah maddah atau materi dakwah. Materi dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan da`i 5 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2004, cet. Kel. H. 75-77 6 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah و h. 90 22 kepada mad`u. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan mengandung arti perintah, nasihat, permintaan, amanat yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang lain. 7 Sementara itu Onong Uchana Efendi mengatakan bahwa pesan message merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. 8 Materi dakwah atau isi pesan dakwah yang utama adalah yang terdapat dalam Al-Qur`an dan Hadist. Adapun pengertian dari materi atau pesan dakwah ialah segala pernyatan yang berupa lambang bermakna yang disampaikan untuk mengajak atau memengaruhi manusia individu atau kelompok, agar mengikuti ajaran Islam dan mampu merealisasikannya dalam kehidupan dengan tujuan mendapatkan kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Lambang yang dimaksud disini adalah bahasa, isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan, baik berupa informasi atau opini mengenai hal-hal yang konkrit maupun yang abstrak, bukan saja tentang hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, melainkan juga pada waktu yang lalu dan yang akan datang. 9 Pada dasarnya materi dakwah Islam tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai. Namun secara global dapatlah dikatakan bahwa materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok, yaitu: 7 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,1999 h.761 8 Onong Uchana Efendi, Ilmu Komunikasi:Teori dan Praktek, Bandung:PT.Remaja Rosdakarya, 1994 h.18 9 Asmuni Syukri, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,1993,h.165 23 a Aqidah, secara etimologi diambil dari kata “aqad” yakni ikatan yang kuat. Dapat berarti juga teguh, permanen, saling mengikat, dan rapat. Dalam Ensiklopedi Islam, aqidah dalam i`tikad bersifat yang mencakup masalah- masalah yang berhubungan dengan rukun iman. 10 Pengertian akidah secara terminologi yaitu, wajib dibenarkan hati dan jiwa menjadi tentram karenanya sehingga menjadi suatu keyakinan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Akidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian akidah dalam agama maksudnya berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan, seperti akidah dengan adanya Allah dan diutusnya para Rasul. 11 Aqidah dalam Islam adalah bersifat itiqad bathiniyah yang mecakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan iman. 12 1 Iman kepada Allah SWT 2 Iman kepada Malaikat 3 Iman kepada Kitab Allah SWT 4 Iman kepada Rasul Allah SWT 5 Iman kepada Hari Kiamat 6 Iman kepada Qadha dan Qadar b Akhlak, kata ahlak secara etimologi berasal dari bahasa arab. Dalam bentuk jamak dari khula yang berarti budi pekerti, perangai dan tingkah laku atau 10 Toha Yahya Umar, Ilmu Dakwah, Jakarta: PT. Wijaya,1971h.1 11 A.A. Hamid Al-Atsari, Intisari Aqidah Ahlu sunnah wal Jamaah, Jakarta :Niaga Swadaya, 2004,h.34 12 Asmuni Syukri, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-IKhlas, 1983,h.60 24 tabiat. 13 Secara linguistik kata akhlak merupakan isim dari jaid. Maka akhlak berarti segala sikap dan tingkah laku manusia yang datang dari pencipta AllahSWT. Menurut Al-Ghozali akhlak diartikan sebagai suatu sifat yang tetap pada seseorang yang mendorong untuk melakukan perbuatan yang mudah tanpa membutuhkan sebuah pemikiran secara garis besar akhlak terbagi menjadi: 1 Akhlak kepada Allah SWT, 2 Akhlak Kepada sesama manusia, 3 Akhlak terhadap lingkungan sekitar. c Syariah, secara etimologi berarti jalan. Syariah adalah segala yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW berbentuk wahyu di dalam Al-Qur`an dan sunnah. Sedangkan secara terminologi syariah ialah ketentuan norma illahi yang mengatur dengan sesamanya muamalah. 14 1 Ibadah dalam arti sempit seperti Thaharah, Sholat, Zakat, Shaum puasa, haji. 2 Muamalah dalam arti sempit meliputi :Al-Qaunul Khas hukum perdata, Muamalah hukum niaga, Munakahat hukum nikah, Waratsah hukum waris, dan sebagainya. Kemudian Al-Qaunul`am hukum publik, Hinayah hukum pidana, Khilafah hukum negara, Jihad hukum perang dan damai, dan sebagainya. 13 M. Abdul Mujib, Kamus Istilah Fiqih,Jakarta:PT.Pustaka Firdaus,1994,h. 25 14 M. Abdul Mujib, Kamus Istilah Fiqih,Jakarta:PT.Pustaka Firdaus,1994,h. 343 25

d. Metode Dakwah