Membantu peneliti memperkaya pengetahuan dan wawasan mengenai dunia bahasa dan sastra Indonesia.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam mengkaji intertekstual cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A.
Navis dengan cerpen “Burung Kecil Bersarang di Pohon” karya Kuntowijoyo
digunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif mempertahankan hakikat nilai-nilai
2
. Metode kualitatif memberikan perhatian terhadap data ilmiah. Data berhubungan dengan konteks keberadaan melibatkan sejumlah besar
gejala sosial yang relevan. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang menyajikan
temuannya dalam bentuk deskripsi kalimat yang rinci, lengkap dan mendalam mengenai proses mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi. Pengkajian
deskriptif menyarankan pada pengkajian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta atau fenomena yang secara empiris hidup pada
penuturnya sastrawan. Artinya yang dicatat dan dianalisis adalah unsur- unsur dalam karya sastra seperti apa adanya.
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian dasar yang memfokuskan pada deskripsi tentang hubungan interteks pada cerpen. Dengan
demikian, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah unsur-unsur yang bersama-sama dengan sasaran penelitian membentuk data dan konteks data. Objek penelitian itu penting
bahkan merupakan jiwa penelitian, apabila objek penelitian tidak ada, maka tentu saja penelitan tidak akan pernah ada. Objek dalam penelitian ini adalah
hubungan intertekstual dalam cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A.
Navis dengan cerpen “Burung Kecil Bersarang di Pohon” karya Kuntowijoyo.
2
Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, hlm. 47
3. Data dan Sumber Data
a Data
Data penelitian sastra adalah kata-kata, kalimat, dan wacana. Adapun data penelitian ini adalah data yang berupa kata, kalimat, dan wacana yang
terdapat dalam cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis dengan
cerpen “Burung Kecil Bersarang di Pohon” yang diklasifikasikan sesuai
dengan analisis yang dikaji yaitu hubungan intertekstual dalam cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis dengan cerpen “Burung Kecil
Bersarang di Pohon ” karya Kuntowijoyo.
b Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder, adapun data yang diperoleh dari sumber data tersebut
adalah sebagai berikut: 1
Sumber Data Primer Sumber data primer adalah sumber data utama, sumber asli.
Sumber data primer yaitu data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data oleh penyelidik untuk tujuan khusus. Sumber primer dari
penelitian ini yaitu cerpen “Robohnya Surau Kami” dalam kumpulan
cerpen berjudul Robohnya Surau Kami karya AA. Navis terbitan Gramedia Pustaka Utama, tahun 2010, v+142 halaman dan cerpen
“Burung Kecil Bersarang di Pohon” dalam kumpulan cerpen berjudul Dilarang Mencintai Bunga-bunga karya Kuntowijoyo terbitan Pustaka
Firdaus, tahun 1996, xvii+202 halaman. 2
Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder merupakan data kedua. Selain itu data
sekunder merupakan data yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan. Data sekunder membantu peneliti dalam menganalisis
data primer dalam sebuah penelitian berupa artikel-artikel di situs internet on line ataupun dalam artikel koran yang berhubungan
dengan objek penelitian yang difokuskan pada A.A. Navis dan Kuntowijoyo.
3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka dan catat. Teknik pustaka yaitu studi tentang
sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian sejenis, dokumen yang digunakan untuk mencari data-data mengenai hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, buku, majalah, gambar, dan data-data yang bukan angka. Teknik simak adalah suatu metode pemerolehan
data yang dilakukan dengan cara menyimak suatu penggunaan bahasa. Pengumpulan data dilakukan dengan pembacaan dan penyimakan
cerpen “Robohnya Surau Kami” dan “Burung Kecil Bersarang di
Pohon ” secara cermat, terarah, dan teliti. Pada saat melakukan
pembacaan tersebut peneliti mencatat data-data yang berhubungan dengan intertekstual yang ditemukan dalam kedua novel tersebut.
Setelah itu barulah peneliti mencocokan dengan materi pembelajaran dan kurikulum di sekolah. Dalam pembelajaran di
sekolah baik SMPSMA terdapat materi pelajaran mengenai unsur- unsur intrinsik dan ekstrinsik.
4 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilaksanakan secara terus menerus, sejak pengumpulan data di lapangan sampai waktu penulisan
laporan penelian. Hal ini dikarenakan pengumpulan data sebagai jalan menuju terciptanya penulisan laporan penelitian yang dilakukan. Analisis
data merupakan kegiatan yang berjalan dari awal hingga akhir penulisan penelitian yang berlangsung terus menerus.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pembacaan heuristik dan hermeneutik. Pembacaan heuristik merupakan
cara kerja yang dilakukan oleh pembaca dengan menginterpretasikan teks sastra secara referensial lewat tanda-tanda linguistik. Pembacaan heuristik
dapat juga dilakukan secara struktural. Pembacaan ini berasumsi bahwa bahasa bersifat referensial artinya bahasa harus dihubungkan dengan hal-
hal nyata. Pembacaan hermeneutik atau retroaktif merupakan kelanjutan dari
pembacaan heuristik untuk menyampaikan makna. Metode ini merupakan cara kerja yang dilakukan oleh pembaca dengan bekerja secara terus-
menerus lewat pembacaan teks sastra secara bolak-balik dari awal sampai akhir. Jadi, penafsiran disampaikan lewat bahasa, bukan bahasa itu sendiri.
Karya sastra perlu ditafsirkan sebab di satu pihak karya sastra itu terdiri atas bahasa, di pihak lain, di dalam bahasa sangat banyak makna yang
tersembunyi, atau dengan sengaja disembunyikan.
3
Langkah awal analisis cerpen “Robohnya Surau Kami” dan
“Burung Kecil Bersarang di Pohon” yaitu memaparkan strukturalnya dengan menggunakan metode pembacaan heuristik, pada tahap ini
pembaca dapat menemukan arti atau makna. Tahap ini juga mengungkapkan satu persatu hasil analisis struktural masing-masing
cerpen, sehingga dapat diketahui struktur yang membangun cerpen “Robohnya Surau Kami” dan “Burung Kecil Bersarang di Pohon”.
Selanjutnya dilakukan pembacaan hermeneutik, yaitu peneliti bekerja secara terus menerus lewat pembacaan teks sastra secara bolak-
balik dari awal sampai akhir. Cerpen “Robohnya Surau Kami” adalah
cerpen yang pertama dibaca secara terus menerus, bolak-balik dari awal sampai akhir. Kemudian cerpen
“Burung Kecil Bersarang di Pohon” yang dibaca secara terus menerus, bolak-balik dari awal sampai akhir, hal ini
bertujuan untuk mengungkapkan hubungan interteks pada cerpen “Robohnya Surau Kami” dan “Burung Kecil Bersarang di Pohon” yang
3
Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, hlm. 45
lebih difokuskan pada transformasi dalam tema, tokoh, latar tempat, dan masalah agama kedua cerpen.
H. Penelitian yang Relevan