yang mereka peroleh positif, maka mereka akan menutup dirinya, bahkan tidak jarang menantang wibawa guru. Tanpa adanya landasan keterbukaan dan
kepercayaan para siswa, maka sulit dibayangkan kemungkinan terwujudnya komunikasi dua arah yang sehat dan konstruktif, baik antara guru dengan
siswa, maupun antara siswa dengan karya sastra.
2. Pembelajaran Cerpen di Sekolah
a. Ruang Lingkup Bahan Ajar Cerpen di SMAMA
Dalam kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Atas SMA, ruang lingkup bahan ajarnya sebagai berikut
36
:
Tabel 2 Ruang Lingkup Bahan Ajar Cerpen
Kelas Semester
Bahan Ajar Ket.
X I
- II
- XI
I Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks, dan filmdrama.
Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun, cerita ulang,
eksplanasi kompleks, dan filmdrama baik melalui lisan maupun tulisan
36
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah, 2013, hlm. 38
Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks, dan filmdrama baik melalui lisan maupun tulisan.
Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
filmdrama baik melalui lisan maupun tulisan.
Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
filmdrama berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.
II Menginterpretasi makna teks cerita
pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan filmdrama baik secara
lisan maupun tulisan.
Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
filmdrama yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik
secara lisan mupun tulisan.
Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
filmdrama sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
tulisan.
Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks, dan filmdrama baik secara lisan maupun tulisan.
Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
filmdrama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks
baik secara lisan maupun tulisan. XII
I -
II -
b. Strategi dan Teknik Mengajar Mengajar Cerpen di SMAMA