baik secara lisan maupun tulisan. XII
I -
II -
b. Strategi dan Teknik Mengajar Mengajar Cerpen di SMAMA
Selain bahan ajar, waktu, dan metode, serta teknik pembelajaran memegang peranan penting dalam mengajar. Bagaimanapun baiknya bahan
ajar dan cukup alokasi waktu yang telah disediakan jika tidak didukung dengan strategi yang baik, maka tujuan atau proses pengajaran tidak
terkoordinir dengan baik, sudah tentu hasil yang diharapkan pun relatif kurang. Oleh karena itu, kedudukan bahan, waktu, metode serta teknik tujuan
pengajaran yang baik dan relevan merupakan satu sistem yang tidak dapat dipisahkan di dalam proses belajar mengajar.
Selanjutnya teknik mengajar apresiasi cerpen dengan menggunakan pendekatan intertekstualitas kepada siswa adalah kegiatan analisis secara
operasional dilakukan oleh penganalisis siswa. Secara operasional teknik atau langkah-langkah kerja analisis sebagai berikut:
1 Membaca kedua cerpen secara keseluruhan
2 Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik kedua cerpen tersebut yang
meliputi tema, alur, latar, tokoh dan penokohan 3
Menghubungkan dua buah cerpen dari segi tema, tokoh dan penokohan, serta latar untuk mengetahui hubungan intertekstualitasnya
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, jelaslah bahwa dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar, strategi dan teknik mengajar cerpen berperan untuk
pencapaian sasaran pengajaran.
c. Tujuan Pembelajaran Intertekstual Cerpen di SMAMA
Tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran intertekstual adalah sebagai berikut:
1 Peserta didik memperoleh pengetahuan tentang unsur-unsur yang
terkandung dalam sebuah cerpen; 2
Peserta didik memperoleh gambaran tentang hubungan suatu karya sastra khususnya cerpen yang mempunyai hubungan atau pertentangan dengan
karya lain. 3
Peserta didik memperoleh kesenangan mempelajari cerpen dengan pendekatan intertekstual.
Apabila seseorang sudah semakin tinggi tingkat pemahamannya mengeani cerpen maka ia akan selalu mengikuti perkembangan cerpen sepanjang zaman
yang selalu mengalami perubahan, yaitu perubahan yang sesuai dengan evolusi selera dan perubahan konsep estetiknya.
36
BAB III PEMBAHASAN
A. Biografi A.A. Navis