Metode IRR mempunyai kelebihan antara lain: a.
Memperhatikan nilai waktu dari uang. b.
Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan. c.
Hasilnya dalam persentasi, sehingga pengambilan keputusan dapat membuat perkiraan bila r discount rate sulit diketahui.
Metode IRR mempunyai kelemahan antara lain: a.
Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan komputer, karena harus dicoba-coba trial and error.
b. Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan
keadaan investasi. c.
Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali.
3. Aliran Kas
a. Pengertian Aliran Kas
Dalam menganalisis kelayakan suatu keputusan investasi, arus kas ini menduduki tempat yang sangat penting, karena kelayakan sebuah
usulan rencana investasi diukur pada nilai sekarang arus kasnya. Secara sederhana, jika nilai sekarang harus masuk lebih besar daripada nilai
sekarang arus kas keluar, maka rencana investasi itu dari sudut aspek finansialnya adalah layak dilaksanakan, demikian pula jika terjadi
sebaliknya, maka rencana investasi tersebut itu tidak layak dilaksanakan. Manfaat benefit dari investasi yang diterima di masa mendatang juga
24
dinyatakan dalam bentuk arus kas, bukan dalam bentuk laba akuntansi. Selain itu, aliran kas ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar kembali invetasi yang telah dikeluarkan, membayar deviden kepada para pemegang saham dan investasi kembali di masa yang akan
datang. Menurut Kasmir 2003:146 arus kas adalah: “Jumlah uang yang
masuk dan keluar perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut”.
Berbagai cara penilaian usulan investasi didasarkan pada aliran kas karena untuk dapat menghasilkan keuntungan tambahan kita harus
mempunyai kas untuk ditangani kembali. Menurut Murdifin 2002:60 aliran kas dapat dirumuskan sebagai berikut:
Bunga interest dikenakan pada saat penghitungan proceed apabila modal yang dipakai untuk melakukan investasi adalah menggunakan modal
pinjaman. Apabila investasi dilakukan menggunakan modal sendiri, maka pada penghitungan proceed hanya dijumlahkan antara EAT dan depresiasi
saja. Menurut Bambang 1995:122 setiap usulan pengeluaran modal
capital expenditure selalu mengandung dua macam aliran kas yaitu: 1.
Aliran kas keluar netto Net Outflow of Cash Yaitu yang diperlukan untuk investasi baru.
2. Aliran kas masuk netto tahunan Net Annual Inflow of Cash
25
Yaitu sebagai hasil dari investasi baru tersebut, yang ini sering pula disebut net cash proceed atau cukup dikenal dengan istilah proceed.
b. Penggolongan Aliran Kas
Menurut Sutrisno 1997:150 aliran kas yang berhubungan dengan suatu keputusan investasi bisa dikelompokkan dalam tiga macam aliran kas
yaitu: a.
Initial Cash Flow Adalah aliran kas yang berhubungan dengan pengeluaran-pengeluaran
kas untuk keperluan investasi seperti pengeluaran kas untuk pembelian tanah, pembangunan pabrik, pembelian mesin, pembelian alat-alat lain,
pembelian kendaraan dan pengeluaran kas lain dalam rangka mendapatkan aktiva tetap. Initial cash flow biasanya dikeluarkan pada
saat awal pendirian suatu proyek investasi. b.
Operational Cash Flow Operational cash flow merupakan aliran kas yang akan dipergunakan
untuk menutup investasi. Operational cash flow biasanya diterima setiap tahun selama usia investasi dan berupa aliran kas besih.
c. Terminal Cash Flow
Terminal Cash Flow merupakan aliran kas yang diterima sebagai akibat habisnya umur ekonomis suatu proyek investasi. Apabila proyek
investasi habis umur ekonomisnya, biasanya masih ada penerimaan kas, misalnya dari penggunaan aktiva tetap yang masih bisa digunakan,
26
juga dana yang digunakan sebagai modal kerja. Oleh karena itu, yang termasuk dalam kelompok terminal cash flow adalah nilai residu dan
depresiasi.
4. Biaya Modal