∑ X + b. Aliran Kas Investasi
Tabel 4.2 Peramalan Penjualan
Tahun 2005-2010
dalam ribuah
Semester Penjualan Y
X X
2
XY 1 6.649.600 0 0
2 9.974.400 1 1 9.974.400 3 6.952.400 2 4 13.904.800
4 10.428.600 3 9 31.285.800
5 6.751.320 4 16 27.005.280 6 10.126.980 5 25 50.634.900
7 7.056.000 6 36 42.336.000 8 10.584.000 7 49 74.088.000
9 7.578.000 8 64 60.624.000 10 11.367.000 9
81 102.303.000 11 8.165.200 10 100 81.652.800
12 12.247.800 11 121 134.725.800
Jumlah 107.881.300
66 506
628.533.980
Sumber: data yang diolah
Kemudian dilakukan perhitungan penerapan garis trend secara matematis dengan menggunakan metode moment.
I Y
= a + bX II
Y = n.a + b.
∑ ∑ X
III XY =
a. ∑ X + b.
∑ ∑ X
2
52
Substitusi persamaan II dan III :
107.881.300 = 12a + 66b x 11 1.186.694.300 = 132a + 726b
628.533.980 = 12a + 506b x 2 1.257.067.960 = 132a + 1.012b
-70.373.660 = -286
b b
= -70.373.660 1286
b =
246.061,748 b
= 246.062
∑ Y = n.a + b. ∑ X
107.881.300 = 12a + 66b 107.881.300 = 12a + 66 246.062
107.881.300 = 12a _ 16.240.092 a =
107.881.300 – 16.240.092 12
a = 7.636.767,33
a = 7.636.767
Y = a + bX
Y
13
= 7.636.767 + 246.062 12 = 10.589.511
Y
14
= 7.636.767 + 246.062 13 = 10.835.573
Y
15
= 7.636.767 + 246.062 14 = 11.081.635
Y
16
= 7.636.767 + 246.062 15 = 11.327.697
Y
17
= 7.636.767 + 246.062 16 = 11.573.759
Y
18
= 7.636.767 + 246.062 17 = 11.819.821
Y
19
= 7.636.767 + 246.062 18 = 12.065.883
Y
20
= 7.636.767 + 246.062 19 = 12.311.945
Y
21
= 7.636.767 + 246.062 20 = 12.558.007
53
Y
22
= 7.636.767 + 246.062 21 = 12.804.069
Y
23
= 7.636.767 + 246.062 22 = 13.050.131
Y
24
= 7.636.767 + 246.062 23 = 12.296.193
Untuk menghitung proceeds selama umur ekonomis mesin tersebut, maka peramalan penjualan diatas harus diubah terlebih dahulu dalam bentuk
tahun. Y
2010
= Y
13
+ Y
14
= 10.589.511 + 10.835.573 = 21.425.085
Y
2011
= Y
15
+ Y
16
= 11.081.635 + 11.327.697 = 22.409.332
Y
2012
= Y
17
+ Y
18
= 11.573.759 + 11.819.821 = 23.393.580
Y
2013
= Y
19
+ Y
20
= 12.065.883 + 12.311.945 = 24.377.828
Y
2014
= Y
21
+ Y
22
= 12.558.007 + 12.804.069 = 25.362.076
Y
2015
= Y
23
+ Y
24
= 13.050.131 + 12.296.193 = 26.346.324
Untuk lebih jelasnya, data penjualan PT. Intermasa tahun 2010-2015 dari seluruh mesin maupun dari penjualan rata-rata per unit mesin dapat dilihat
pada tabel 4.3 dan telah diketahui sebelumnya bahwa jumlah mesin yang ada di PT. Intermasa adalah sebanyak 40 unit.
54
Tabel 4.3 Penjualan PT. Intermasa
Tahun 2010-2015
dalam ribuan rupiah
Tahun Penjualan dari seluruh
mesin Penjualan rata-rata
per unit mesin
2010 21.425.084 535.627,1
2011 22.409.332 560.233,3
2012 23.393.580 584.839,5
2013 24.377.828 609.445,7
2014 25.362.076 634.051,9
2015 26.346.324 658.658,1
Sumber: data yang diolah
Berdasarkan hasil peramalan yang dilakukan atas penjualan, dapat diketahui bahwa penjualan yang akan diterima perusahaan setiap tahunnya meningkat.
Tabel 4.4 Perhitungan EAT
Tahun 2010-2015
dalam ribuan rupiah
Thn Penjualan
per unit mesin
Biaya Operasi
-onal EBIT
Bunga 18
EBT Pajak
30 EAT
2010 535.627,1 164.000 371.627,1 64.800 306.827,1 92.048,13 214.778,97 2011 560.233,3 164.000
396.233,3 64.800 331.433,3 99.429,99 232.003,31
2012 584.839,5 164.000 420.839,5 64.800
356.039,5 106.811,85 249.227,65 2013 609.445,7 164.000
445.445.7 64.800 380.645,7 114.193,71 266.451,99
2014 634.051,9 164.000 470.051,9 64.800
405.251,9 121.575,57 283.676,33 2015 658.658,1 164.000
494.658,1 64.800 429.858,1 128.957,43 300.900,67
Sumber: data yang diolah
55
Biaya operasional merupakan biaya yang bersifat variabel berubah- ubah. Untuk mempermudah perhitungan dipakai rata-rata biaya operasional
untuk 6 tahun yang akan datang sehingga diasumsikan biaya operasional tetap setiap tahunnya.
Selanjutnya dari EAT tersebut diperhitungkan aliran kas masuk proceeds investasi mesin dengan menggunakan rumus:
Proceeds = EAT + Depresiasi + Bunga 1 – Tax
Tabel 4.5 Perhitungan Proceeds
Tahun 2010-2015
dalam ribuan rupiah
Tahun EAT
Depresiasi Bunga 1-Tax
Proceeds
2010 214.778,97
100.000 64.800 1 – 0.3
360.138,97 2011
232.003,31 100.000
64.800 1 – 0.3 377.363,31
2012 249.227,65
100.000 64.800 1 – 0.3
394.587,65 2013
266.451,99 100.000
64.800 1 – 0.3 411.811,99
2014 283.676,33
100.000 64.800 1 – 0.3
429.036,33 2015
300.900,67 100.000
64.800 1 – 0.3 446.260,67
Sumber: data yang diolah
56
Perhitungan biaya rata-rata tertimbang: Ko = WACC =
V t
1 O
−
= 000,-
8.459.000. Rp.
30 1
000,- 4.429.500.
Rp. −
= 0,3665 = 36,65
V = B + S
= Rp. 3.252.000.000,- + RP. 5.207.000.000,- = Rp. 8.459.000.000,-