n
c S
1 R
− =
Dimana: R
= tariff depresiasi n
= taksiran umur aktiva tetap dalam tahun S
= taksiran nilai sisa C
= harga perolehan aktiva tetap d.
Metode Unit Prodiksi Yaitu metode dimana terdapat biaya yang dapat disusutkan harga
peroleh dikurangi nilai sisa, dibagi dengan perkiraan mesin, sehingga diperoleh taris penyusutan per jam. Dengan menggunakan
metode unit produksi, beban penyusutan tidak dapat diperkirakan dengan tepat sebelumnya. Perusahaan menggunakan jam mesin dan
kemudian menghitung beban penyusutan.
B. Kerangka Berpikir
Salah satu cata mengalokasikan dana yang dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan suatu investasi. Investasi yang akan dilakukan dianalisis
melihat keadaan cash flow aliran kas pada perusahaan tersebut. Kemudian dilakukan penilaian investasi dengan menggunakan metode-metode yang telah
ditentukan yaitu metode Payback Period, Net Present Value, Profitability Index,
34
35 dan Internal Rate of Return. Jika memenuhi kriteria yang telah ditentukan, maka
investasi layak untuk dijalankan, namun jika tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan, maka harus dilakukan analisis ulang terhadap aliran kas perusahaan.
PT. Intermasa melakukan investasi pada aktiva tetap yaitu mesin Varnis. Untuk lebih jelasnya, kerangka berpikir ini dapat dijabarkan dalam gambar
berikut:
Tidak
Ya Cash flow proceed
Penilaian Investasi: • PP
• NPV • PI
• IRR
Apakah layak untuk dilaksanakan atau
tidak?
Investasi diterima INVESTASI
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam rangka penyusunan skripsi dan untuk memperoleh data yang
diperlukan, penulis melakukan riset dan penelitian pada PT. Intermasa yang
berlokasi di Jalan Kepu nomor 42 Pegangsaan II Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Timur, sedangkan waktu penelitian yang dilakukan adalah bulan
Desember 2009 sampai dengan bulan Januari 2010. Adapun pelaksanaannya dilakukan pada waktu jam kerja.
B. Jenis dan Sumber Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif dan kualitatif. Menurut Kuncoro 2003: 124 data kuantitatif
adalah data yang diukur dalam skala numerik angka, sedangkan data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. Dengan
demikian, penelitian ini menggunakan kedua data tersebut, karena ada yang diambil adalah berbentuk angka dan uraian perusahaan.
Berdasarkan sumbernya, terdapat dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Kuncoro 2003:127 data primer adalah data yang
diperoleh dengan survey lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Sedangka data sekunder adalah data yang
dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
36