sekaligus. Berhubungan dengan itu, maka sebelumnya harus dibuat rencana yang hati-hati dan teliti.
d. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal
tersebut akan mempunyai akibat yang panjang dan berat. Kesalahan dalam pengambilan keputusan dibidang ini tidak dapat diperbaiki tanpa
adanya kerugian. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa penganggaran
modal perlu dipertimbangkan secara teliti dan matang karena dana yang dikeluarkan meliputi jumlah yang sangat besar dan akan terikat untuk
jangka waktu yang panjang. Kesalahan dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal dan menyebabkan kerugian yang sangat besar.
2. Investasi
a. Pengertian Investasi
Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan dana pada saat sekarang untuk membeli aktiva riil tanah, bangunan,
kendaraan atau aktiva keuangan saham, obligasi, dan lain-lain dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar dimasa yang akan
datang. Kebijakan investasi sebagai salah satu kebijakan di bidang keuangan pada dasarnya adalah kebijakan mengenai pengalokasian dana
atau modal yang ada, kedalam beberapa bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. Tujuan melakukan
kebijakan investasi pada perusahaan adalah untuk memaksimalkan keuntungan. Karena itulah, kebijakan kebijakan investasi harus
12
dipertimbangkan secara teliti dan matang, agar keuntungan yang dicapai dapat maksimal. Usulan investasi tidak selalu datang dari bagian keuangan,
namun dapat pula datang dari bagian pemasaran, produksi, dan lain-lain. Pengertian investasi menurut Horne 1993:106 adalah: “Kegiatan
yang dilangsungkan yang memanfaatkan pengeluaran kas pada waktu sekarang ini dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang diharapkan
dimasa yang akan datang”. Menurut Djamin 1993:16 investasi adalah: “Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh investor baik pemerintah
maupun swasta untuk pengambilan barang atau jasa yang diperlukan dalam suatu proyek”.
Memperhatikan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa investasi adalah pengeluaran untuk mengadakan barang modal dan pada
saat sekarang dengan tujuan utnuk menghasilkan keluaran barang atau jasa dapat diperoleh manfaat yang lebih besar dimasa yang akan datang.
b. Bentuk Investasi
Menurut Indriyo 1992:133 suatu permasalahan melakukan investasi terhadap aktiva tetap dalam beberapa bentuk seperti:
1. Penggantian aktiva tetap
Penggantian aktiva tetap disini diantaranya dapat berupa penggantian mesin-mesin produksi, alat transportasi dan pengangkutan, serta
perluasan gedung.
13
2. Ekspansi dan Perluasan
Melakukan investasi dengan cara perluasan usaha diantaranya melalui penambahan kapasitas.
3. Diversifikasi produk
Melakukan investasi melalui modifikasi produk, baik kemasan produk, maupun komposisi produk.
4. Eksplorasi
Melakukan investasi dengan cara ekplorasi, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam.
5. Penelitian dan pengembangan
Agar tidak tertinggal dalam hal teknologi, maka dilakukan penelitian dan pengembangan atas produk teknologi produksi.
6. Dalam bentuk lainnya, diantaranya pengendalian polusi dan pemadam
kebakaran.
c. Kriteria Penilaian Investasi