Tabel 2.1. Parameter Detonasi dari beberapa bahan peledak
Ketebalan zona reaksi antara lain tergantung pada bahan peledak tersebut seperti tipe ledakannya yang berhubungan dengan secepat apa secara kimia dapat
terjadi dan juga pada ukuran muatannya yang secara umum hanya beberapa milimeter.
Bentuk atau model shock wave front tergantung pada garis pemisah muatan, dan secara teoritis ukuran muatan dan titik inisiasi tidak dapat ditentukan karena
shock front segera menyebar keluar secara radial Murray S G, Mechanism of Explosion ” in Encyclopedia of Forensic Science .Ed By Siegel J,A.,at al. 2000.
2.3.3. Kecepatan Detonasi dan Dautriche Method
Kecepatan detonasi adalah kecepatan penyebaran detonasi dalam suatu peledakan. Jika density dari suatu bahan peledak berada pada nilai maksimum ,
dan apabila bahan peledak yang diisikan kedalam kolom yang mana jumlah dan lebarnya sesuai diameter kritisnya, maka kecepatan detonasi adalah karakteristik
dari masing-masing bahan peledak tersebut dan tidak dipengaruhi oleh faktor – faktor eksternal. Kecepatan detonasi akan berkurang dengan berkurangnya
density dari bahan peledak yang dimasukkan kedalam kolom. Kecepatan detonasi bahan peledak nitrogliserin dan nitroglikol dalam keadaan confined dan
unconfined sangat berbeda nyata dan nilai ini dikenal dengan detonasi atas
upper detonation dan detonasi bawah lower detonation .
Universitas Sumatera Utara
Metode penentuan kecepatan detonasi dengan Dautriche Method dilakukan
dengan memasukkan sampel bahan peledak yang akan ditentukan kedalam suatu kolom tertutup yang biasanya terbuat dari pipa besi. Kemudian dengan
ukuran panjang tertentu dari kolom detonasi dilobangi membuat loop
dengan diameter masing-masing sesuai ukuran blasting caps. Kedua loop tersebut dipasang blasting caps dan dihubungkan dengan detonating cord
yang dilewatkan melalui lembaran atau plat timah Pb dimana salah satu ujung plat merupakan pusat center atau pertengahan dari panjang detonating
cord. Salah satu ujung pipa kolom detonasi dipasang detonator atau juga dapat
di tambah dengan suatu booster, maka apabila diledakkan pertama sekali terjadi ledakan detonator dan booster kemudian meledakkan main charge dan mencapai
blasting caps pertama dan kedua sehingga kedua blasting caps akan terignisi dan terjadi ledakan detonating cord yang menimbulkan notch pada plat Pb yang dapat
diukur yaitu sebanding dengan kecepatan gelombang detonasi dari bahan peledak
utama main charge yang terdapat pada kolom detonasi.
Adapun peralatan untuk menentukan kecepatan detonasi suatu bahan
peledak dengan Dautriche Method merupakan suatu metode yang sangat
sederhana dan mudah dikerjakan dengan hasil yang cukup akurat. Peralatan ini dapat digambarkan seperti Gambar 2.5 berikut ini :
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
m
a
Detonator
Gambar 2.5. Alat Dautriche methode Akibat meledaknya detonating cord yang menghubungkan kedua blasting
caps, maka gelombang detonasi akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan notch yang dapat diukur dari pusat detonating cord yang panjangnya ditentukan
oleh kecepatan detonasi main charge dalam kolom detonasi.
Tabung confinment
Explosive
Booster
Blasting Caps Plat Pb
Det. cord Panjang notch setelah ledakan
Pusat Det. cord
Universitas Sumatera Utara
Kecepatan detonasi bahan peledak tersebut dapat dihitung jika
dibandingkan dengan kecepatan detonasi detonating cord yang telah diketahui dan dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
dimana Dx = Kecepatan detonasi sampel D = Kecepatan detonasi detonating cord
m = Jarak loop pada kolom detonasi a = Jarak notch dengan pusat detonating cord
2.4. Kecepatan reaksi.