Belerang Berdasarkan sifat ledakannya

Aluminium pada kenyataannya adalah suatu logam yang sangat reaktif dan flamable, sehingga umumnya dilindungi dengan suatu pelapis yang tidak reaktif innert dari aluminium oksida. Selanjutnya dengan melarutkan oksida tersebut akan memperlihatkan suatu permukaan aluminium yang cerah yang mana dapat bereaksi dengan air maupun dengan udara.

2.1.5. Belerang

Belerang atau sulfur bersama dengan charcoal telah lama digunakan sebagai komponen bahan bakar dalam black powder. Sulfur mempunyai berat atom 32,07, berat jenis 2,079cm3, titik leleh 113 C sedangkan titik didih 445 -0 C. Sulfur atau belerang banyak ditemui di alam dalam bentuk α-sulfur yang mengandung cincin S 8 dan biasanya belerang berbentuk padat warna kuning muda, tidak berasa dan tidak berbau. Sulfur mempunyai beberapa bentuk struktur yang dikenal dengan allotropic yaitu bentuk rombis, monoklinik, polimer dan bentuk lainnya akan tetapi struktur yang paling sering ditemukan adalah bentuk belah ketupat. Setiap bentuk allotropic dari sulfur tersebut memeberikan sifat-sifat yang berkata baik dalam kelrutan, bobot, kristal dan konstanta fisiknya, namun berbagai allotrop juga bisa eksis bersama-sama dalam keseimbagan dalam proporsi tertentu tergantung pada suhu dan tekanan. Bentuk belah ketupat dari kristal monoklim sulfur terdiri dari delapan atom belerang sulfur membentuk struktur cincin. Pada suhu kurang dari 95,40 C dengan tekanan tertentu kristal belah ketupat tersebut stabil tetapi pada suhu 118,9 C kristal akan mencair sedangkan pada suhu 160 C atau lebih , maka kedelapan anggota cincin molekul sulfur akan pecah dan rantai cincin menjadi terbuka kemudian rantai molekul sulfur yang terbentuk akan bergabung membentuk suatu struktur polimer bercabang melalui mekanisme radikal bebas. Pada temperatur tinggi, kristalin yang dibentuk oleh polimer sebagai rantai panjang sering berorientasi membentuk heliks melingkar kedalam membentuk sudut ikatan kepada delapan anggota cincin. Universitas Sumatera Utara Disamping dalam bentuk padat sulfur juga dapat ditemukan dalam bentuk gas yaitu untuk S 2 disulfur, S 3 trisulfur, dan S 4 tetrasulfur. Demikian juga dalam bentuk padat selain S- 8 juga dikural siklo S- 5 penta sulfur, siklo S- 6 hexa sulfur dan siklo S- 7 hepta sulfur sedangkan untuk S- 8 dapat dibagi menjadi α sulfur, β sulfur, φ sulfur. Siklo S- 8 α sulfur juga dikenal dengan “orthoromic sulfur” dan secara rumus lebih stabil terhadap panas hingga 95 C dan pada suhu 95,3 C berubah menjadi β sulfur adalah kristal kuning dengan bentuk kristal monoclinic dan lebih sedikit dari α sulfur dan hanya stabil setelah 95,3 C sebelumnya adalah dalam bentuk α sulfur, titik didih dari β sulfur adalah berkisar pada 119,6 - 119,8 C, sedangkan τ sulfur dikenal dengan “nacrus sulfur” mother of pearl sulfur” GerNezl’s sulfur ditemukan dalam bentuk padat bewarna kuning cerah ditemukan dari alam sebagai mineral rosickyfe. Gambar 2.2. Bentuk struktur S 8 Flat dan S 8 3 Dimensi

2.2. Proses Ignisiasi Peledakan

Dokumen yang terkait

Penggunaan Campuran Tepung Tapoka Dengan Tepung Sagu Dan Natrium Nitrat Dalam Pembuatan Bakso Daging Sapi

4 61 76

Nitrogliserin Dapat Digunakan Sebagai Bahan Peledak

2 53 7

PENGARUH PENGGUNAAN SERAT HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TARIK BETON

2 28 19

Pengaruh Tingkatan Tetes sebagai Campuran Tepung Daun Ketela Pohon terhadap Degradasi Bahan Kering, Bahan Organik Campuran dan Produksi Total VFA dalam Rumen Kerbau

0 5 96

PENGARUH VARIASI CAMPURAN SERBUK ALUMINIUM DALAM PEMBUATAN BATA BETON RINGAN DENGAN BAHAN TAMBAH Pengaruh Variasi Campuran Serbuk Aluminium Dalam Pembuatan Bata Beton Ringan Dengan Bahan Tambah Serbuk Gipsum.

0 2 17

PENGARUH VARIASI CAMPURAN SERBUK ALUMINIUM DALAM PEMBUATAN BATA BETON RINGAN DENGAN BAHAN TAMBAH Pengaruh Variasi Campuran Serbuk Aluminium Dalam Pembuatan Bata Beton Ringan Dengan Bahan Tambah Serbuk Gipsum.

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG TEMPE SEBAGAI BAHAN PENSUBSTITUSI DAGING SAPI Pengaruh Penggunaan Tepung Tempe Sebagai Bahan Pensubstitusi Daging Sapi Terhadap Komposisi Proksimat Dan Daya Terima Bakso.

0 0 18

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG TEMPE SEBAGAI BAHAN PENSUBSTITUSI DAGING SAPI TERHADAP KOMPOSISI Pengaruh Penggunaan Tepung Tempe Sebagai Bahan Pensubstitusi Daging Sapi Terhadap Komposisi Proksimat Dan Daya Terima Sosis.

1 1 18

PENGARUH PENAMBAHAN NITROGEN DAN SULFUR PADA FERMENTASI LIMBAH PADAT PEMBUATAN BIOETANOL OLEH CAMPURAN Trichoderma viride DAN Saccharomyces cerevisiae TERHADAP BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK.

0 0 2

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI INSPEKTUR BAHAN PELEDAK

0 1 8