76
Η : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
= 0; produk, layanan toko, atmosfir toko, harga, promosi, lokasi secara serempak tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
swalayan Macan Yaohan.
1
Η
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
≠ 0; produk, layanan toko, atmosfir toko, harga, promosi, lokasi secara serempak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
Swalayan Macan Yaohan. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah
dengan uji statistik F, dengan ketentuan apabila hasil
hitung
F
tabel
F maka
Η ditolak dan
1
Η
diterima, demikian sebaliknya apabila hasil
hitung
F ≤
tabel
F , maka
Η diterima dan
1
Η
ditolak.
b. Uji t Uji Parsial
Digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel bebas secara parsial individual terhadap variabel terikat dengan tingkat kepercayaan 90
e = 0.1 . a
Η :
i
b = 0; produk, layanan toko, atmosfir toko, harga, promosi, lokasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Swalayan
Macan Yaohan. b
1
Η
:
i
b ≠ 0; produk, layanan toko, atmosfir toko, harga, promosi, lokasi
secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Swalayan Macan Yaohan.
Universitas Sumatera Utara
77
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t dua arah, dengan ketentuan apabila hasil
hitung
t
tabel
t maka
Η ditolak dan
1
Η
diterima, sebaliknya
Η
diterima dan
1
Η
ditolak apabila
tabel
t −
≤
hitung
t ≤
tabel
t
III.8.3. Model Analisis Data Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua yang diajukan adalah: kepuasan konsumen memiliki hubungan dengan loyalitas konsumen Swalayan Macan Yaohan. Untuk menguji
hubungan kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen Swalayan Macan Yaohan
digunakan rumus uji Spearman’s Rank Correlation Test.
Rumus Spearman’s Rank Correlation Test tanpa ties nilai yang seri, adalah sebagai
berikut:
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
− −
=
∑
1 6
1
2 2
N N
di rs
Dimana: rs = koefisien spearman
di = beda urutan dalam satu pasangan data N = banyaknya pasangan data, Rasyad, 2000.
Kriteria Pengujian: Η : rs = 0 artinya, tidak ada hubungan antara kepuasan konsumen
dengan loyalitas konsumen Swalayan Macan Yaohan
Universitas Sumatera Utara
78
1
Η
: rs ≠ 0 artinya, ada hubungan antara kepuasan konsumen dengan
loyalitas konsumen Swalayan Macan Yaohan. Nilai koefisien spearman rs perlu diuji untuk mengetahui tingkat
signifikansinya dengan cara membandingkan nilai statistik kritis spearman to dengan nilai tabel kritis spearman ps. Adapun aturan pengambilan keputusan uji
statistik ini adalah: tolak Ho apabila nilai statistik kritis spearman to lebih besar dangan nilai tabel kritis spearman ps. Nilai statistik kritis Spearman to dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut, Rasyad, 2000 :
2
1 2
rs n
rs to
− −
=
Analisis data dilakukan dengan software pengolahan data Statistical Package
For Social Science SPSS dengan tingkat kepercayaan sebesar 90 atau e sebesar 10 .
III.9. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi, maka sebelumnya diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi pengujian: 1
normalitas, 2 multikolinearitas, dan 3 heterokedastisitas.
III.9.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel bebas dan variabel terikat memiliki data ang berdistribusi normal atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
79
Menurut Sugiono 2005, bahwa ”model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis
diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas”.
Menurut Ghozali 2005, bahwa “Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi
normal, yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng bell Shaped. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal”.
III.9.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu
model yang dapat menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara variabel independen tersebut. Menurut Ghozali 2005 bahwa, jika variabel independen saling
berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF, jika nilai tolerance 0,10
atau nilai VIF 10 berarti terdapat multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
80
III.9.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan variasi residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain atau
gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan standardized Delete Residual nilai tersebut. Heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan uji
metode grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada grafik. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola teratur
bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Sebaliknya jika tidak terbentuk pola yang jelas dimana titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y maka tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi Ghozali, 2005.
.
Universitas Sumatera Utara
81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN