BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei dengan menggunakan tipe explanatory yaitu untuk menjelaskan pengaruh faktor predisposisi pendidikan, pengetahuan, pekerjaan
dan kepercayaan, faktor pendukung ketersediaan sarana pelayanan kesehatan dan jarak ke sarana pelayanan kesehatan, dan faktor pendorong dukungan petugas
imunisasi dan dukungan keluarga ibu bayi umur 9-11 bulan terhadap pemberian imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Sawang Kecamatan Sawang
Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2010 Singarimbun, 1995.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bulan Oktober Tahun 2010 di Puskesmas Sawang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan. Lokasi tersebut dipilih dengan
alasan karena keterbatasan si peneliti, masih rendahnya cakupan imunisasi campak yaitu sebesar 19,86 dibandingkan dengan target 90 pada Tahun 2009, dan belum
pernah dilakukan penelitian yang berkaitan dengan imunisasi campak.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi umur 9- 11 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sawang Kecamatan Sawang
Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2010 yang berjumlah 53 responden.
3.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sawang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan yaitu 53 orang
total sampling.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperoleh melalui dua cara, yaitu : 1.
Data primer : yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara langsung kepada responden ibu dengan menggunakan kuesioner.
2. Data sekunder : yaitu data yang diperoleh dari instansi terkait yakni Laporan
Puskesmas Sawang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan. 3.5. Definisi Operasional
Berdasarkan kerangka konsep yang telah dibuat maka definisi operasional dari variabel-variabel penelitian ini adalah :
1. Tingkat pendidikan adalah lembaga pendidikan formal tertinggi yang pernah
ditempuh oleh responden berdasarkan ijazah terakhir yang dimiliki. Tingkat pendidikan ini dibagi dalam tiga kategori, yaitu :
a. Tinggi, apabila responden tamat AkademiPerguruan Tinggi
b. Sedang, apabila responden tamat Sekolah Menengah PertamaSMPTamat
Sekolah Menengah Atas SMA. c.
Rendah, apabila responden tamat SDtidak tamat SD 2.
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau dijawab oleh responden tentang penyakit campak, meliputi : pengertian campak, penyebab penyakit campak, cara
pencegahan, cara penularan, usia pemberian imunisasi campak, efek samping dari imunisasi campak, akibat jika bayi tidak diimunisasi campak, dan tempat
perolehan imunisasi campak. Pengetahuan responden dibagi dalam 3 kategori : a.
Tingkat pengetahuan baik, apabila responden mengetahui segala sesuatu tentang imunisasi campak.
b. Tingkat pengetahuan sedang, apabila responden cukup mengetahui segala
sesuatu tentang imunisasi campak. c.
Tingkat pengetahuan buruk, apabila responden kurang mengetahui segala sesuatu tentang imunisasi campak.
3. Pekerjaan adalah sekumpulan atau sekelompok tugas dan tanggung jawab yang
akan, sedang, dan telah dikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun waktu tertentu, meliputi :
a. Ibu Rumah TanggaTidak Bekerja b.
Wiraswasta c.
Pegawai Swasta, Pegawai Negeri Sipil PNSHonorer dan d.
lainya. 4.
Kepercayaan adalah keyakinan responden terhadap pemberian imunisasi campak yang dapat mencegah terjadinya kesakitan dan kecacatan. Kepercayaan
responden dibagi dalam 2 kategori : a.
Baik, apabila responden mempercayai imunisasi campak dapat mencegah terjadinya kesakitan dan kecacatan.
b. Buruk, apabila responden tidak mempercayai imunisasi campak dapat
mencegah terjadinya kesakitan dan kecacatan.
5. Ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yaitu ada tidaknya sarana kesehatan
yang terdapat di sekitar tempat tinggal ibu, seperti : rumah sakit, puskesmas, pustu, posyandu, dan lainya yang dapat diakses responden. Ketersediaan sarana
pelayanan kesehatan dibagi dalam 2 kategori: a.
Tersedia, apabila adanya sarana kesehatan yang dapat diakses oleh responden. b.
Tidak tersedia, apabila tidak adanya sarana kesehatan yang dapat diakses oleh responden.
6. Jarak ke sarana pelayanan kesehatan adalah persepsi responden terhadap
kemampuan untuk memperoleh layanan kesehatan secara geografis. a.
Dekat, apabila responden memiliki persepsi bahwa jarak yang ditempuh untuk menuju ke sarana pelayanan kesehatan dekat.
b. Jauh, apabila responden memiliki persepsi bahwa jarak yang ditempuh untuk
menuju sarana pelayanan kesehatan jauh 7.
Dukungan petugas kesehatan adalah dukungan atau dorongan yang diberikan petugas kesehatan dalam pemberian imunisasi campak. Dukungan petugas
imunisasi dibagi dalam 2 kategori : a.
Mendukung, apabila responden mendapatkan dukungan atau dorongan dari petugas imunisasi baik berupa penyampaian informasi, saran tentang
imunisasi campak, serta sikap petugas imunisasi dalam memberikan pelayanan imunisasi campak.
b. Tidak mendukung, apabila responden tidak mendapatkan dukungan atau
dorongan dari petugas imunisasi baik berupa penyampaian informasi, saran
tentang imunisasi campak, serta sikap petugas imunisasi dalam memberikan pelayanan imunisasi campak.
8. Dukungan keluarga adalah dukungan atau dorongan yang diberikan keluarga
dalam pemberian imunisasi campak. Dukungan keluarga dibagi dalam 2 kategori:
a. Mendukung, apabila responden mendapatkan dukungan atau dorongan dari
keluarga baik berupa anjuran dalam imunisasi campak serta pesan-pesan yang diberikan keluarga dalam memberikan imunisasi campak.
b. Tidak mendukung, apabila responden tidak mendapatkan dukungan atau
dorongan dari keluarga baik berupa anjuran dalam imunisasi campak serta pesan-pesan yang diberikan keluarga dalam memberikan imunisasi campak.
9. Pemberian imunisasi campak adalah pemberian imunisasi campak terhadap bayi berusia 9-11 bulan. Pemberian imunisasi campak dibagi dalam 2 kategori :
a. Memberikan, apabila responden memberikan imunisasi campak pada bayinya
b. Tidak memberikan, apabila responden tidak memberikan imunisasi campak
pada bayinya.
3.6. Aspek Pengukuran