Hasil Uji Statistik Multivariat Hasil Wawancara

menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi campak pada bayi umur 9-11 bulan. Hal ini ditunjukkan dari nilai p=0,0050,05. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.27. Tabel 4.27. Hubungan antara Dukungan keluarga dengan Pemberian Imunisasi Campak Kategori Dukungan Keluarga Pemberian imunisasi Total P Value Tidak Memberi Memberi f f f 0,005 Tidak Mendukung 23 85,2 4 14,8 27 100 Mendukung 13 50,0 13 50,0 26 100 Total 36 67,9 17 32,1 53 100 Secara rinci hasil uji analisis bivariat antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 4.28. Tabel 4.28. Hasil Uji Bivariat antara Variabel Bebes dengan Variabel Terikat No Variabel Log-likelihood ExpB P value 1. Pendidikan 49,567 10,831 0,000 2. Pengetahuan 46,664 12,825 0,000 3. Pekerjaan 48,291 2,896 0,000 4. Kepercayaan 64,924 8,1E+08 0,208 5. Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan 63,453 3,750 0,080 6. Dukungan Petugas Imunisasi 57,584 6,500 0,003 7. Dukungan Keluarga 58,696 5,750 0,005 Keterangan : Signifikan

4.4. Hasil Uji Statistik Multivariat

Berdasarkan hasil uji bivariat, didapatkan bahwa variabel pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, kepercayaan, jarak ke sarana pelayanan kesehatan, dukungan petugas imunisasi dan dukungan keluarga dapat dilanjutkan ke analisis multivariat regresi logistik ganda karena nilai p0,25. Analisis multivariat bertujuan untuk mendapatkan model yang terbaik dalam menentukan determinan pemberian imunisasi campak. Dalam pemodelan ini semua variabel kandidat dicobakan secara bersama-sama, dapat dilihat pada Tabel 4.29. Tabel 4.29. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan, Kepercayaan, Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan, Dukungan Petugas Imunisasi, dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian Imunisasi Campak Keterangan : Signifikan Berdasarkan hasil analisis di atas didapatkan bahwa variabel pendidikan p=0,391, pekerjaan 0,428, kepercayaan 0,999, jarak ke sarana pelayanan kesehatan 0,205, dukungan petugas imunisasi 0,171, dukungan keluarga p=0,121 tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi umur 9-11 bulan karena nilai nilai p0,05. Variabel pengetahuan p= 0,017 memiliki pengaruh secara signifikan terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi umur 9-11 bulan karena nilai p0,05. Berdasarkan hasil uji logistik pada Tabel 4.30. di atas maka model persamaan sebagai berikut : 1 262 , 52 ..... 2 2 1 1 1 1 1 1 X iXi X X o e z P e z P − − + + + + − + = + = β β β β No Variabel B P value ExpB 1. Pendidikan 1,168 0,391 3,216

2. Pengetahuan

2,509 0,017 12,291 3. Pekerjaan 0,536 0,428 1,709 4. Kepercayaan 17,176 0,999 2,9E+07 5. Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan 1,772 0,205 5,885 6. Dukungan Petugas Imunisasi 1,547 0,171 4,698 7. Dukungan Keluarga 1,663 0,121 5,274 Constant -52,262 0,999 0,000 Keterangan : Pz = variabel pemberian imunisasi campak β = konstanta X1 = variabel pengetahuan

4.5. Hasil Wawancara

Hasil wawancara dengan petugas imunisasi menunjukkan bahwa rendahnya cakupan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Sawang tidak terlepas dari pengetahuan responden. Pada saat akan dilakukan imunisasi campak, tokoh masyarakat mengumumkan kepada masyarakat tentang waktu imunisasi melalui pengeras suara di tempat-tempat ibadah, tetapi pada saat pelaksanaannya banyak responden yang tidak membawa anaknya ke posyandu karena takut anaknya menjadi sakit demam. Dalam hasil wawancara dengan responden bahwa sebesar 71,1 mengatakan bahwa petugas imunisasi tidak mendatangi rumah responden jika responden tidak mendatangi posyandu atau tidak mendapatkan imunisasi campak, juga ditemukan 3 responden 8,3 tidak mau membawa anaknya ke tempat sarana pelayanan kesehatan dalam pemberian imunisasi campak karena pada saat akan diimunisasi harus ada jumlah bayi minimal 4-5 orang. Namun, jika tidak ada maka responden diminta datang pada minggu berikutnya atau ke puskesmas. Hal ini menyebabkan responden malas dan tidak mau membawa bayinya lagi ke tempat pelayanan kesehatan untuk memberikan imunisasi campak, selain jarak ke puskesmas yang menurut responden yaitu sebesar 26 mengatakan jauh. Hasil wawancara dengan petugas imunisasi bahwa vaksin campak yang sudah dilarutkan cuma dipakai satu kali dan jika tidak digunakan dalam waktu 6 jam harus dibuang atau tidak bisa dipergunakan lagi. Hal ini yang menyebabkan petugas harus menunggu minimal 4-5 bayi untuk diimunisasi campak supaya tidak terjadi kekurangan jika vaksin dibuka hanya untuk satu orang.

BAB V PEMBAHASAN

Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji regresi logistik berganda dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel faktor predisposisi pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian imunisasi campak, sedangkan variabel faktor predisposisi pendidikan, pekerjaan, kepercayaan, faktor pendukung jarak ke sarana pelayanan kesehatan dan faktor pendorong dukungan petugas imunisasi, dukungan keluarga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Sawang.

5.1. Variabel yang Memiliki Pengaruh terhadap Pemberian Imunisasi Campak

5.1.1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemberian Imunisasi Campak

Analisis statistik regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel pengetahuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemberian imunisasi campak p=0,0170,05. Hasil ini sesuai dengan penelitian Khalimah 2007 di wilayah kerja Puskesmas Sekaran Gunung Jati Semarang, bahwa pengetahuan ibu mempunyai hubungan yang signifikan dengan penerapan imunisasi campak p=0,000. Variabel pengetahuan dalam penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Hartati 2008, bahwa pengetahuan ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan perolehan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar p=0,023, namun hal ini tidak sesuai dengan penelitian Septenia 2010 yang menunjukkan

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemberian Vitamin A kepada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2013

0 36 117

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendorong dan Pendukung terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

1 49 94

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung Dan Pendorong Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Oleh Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Butar Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2010

2 32 94

Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar Tahun 2007

0 35 103

Pengaruh Faktor Predisposisi Dan Pendorong Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Karang Tebing Tinggi Tahun 2015

0 0 19

Pengaruh Faktor Predisposisi Dan Pendorong Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Karang Tebing Tinggi Tahun 2015

0 0 2

Pengaruh Faktor Predisposisi Dan Pendorong Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Karang Tebing Tinggi Tahun 2015

0 0 11

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 0 12

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemberian Vitamin A kepada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2013

0 0 12

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemberian Vitamin A kepada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2013

0 0 18