Hal ini sesuai dengan penelitian Roger dan Shoemaker yang dikutip Sarwono 2004 yang mengungkapkan bahwa sebelum seseorang memutuskan untuk
berperilaku baru, diawali dengan menerima informasi dari petugas kesehatan.
5.2.7. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Pemberian Imunisasi Campak
Analisis statistik regresi logistik berganda menunjukkan bahwa dukungan keluarga tidak memiliki hubungan yang signifikan dalam pemberian imunisasi
campak p=0,1210,05. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Hartati 2008 bahwa dukungan keluarga tidak memiliki pengaruh terhadap perolehan imunisasi campak
p=0,882. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa di wilayah kerja
Puskesmas Sawang dukungan yang diberikan dari keluarga meliputi : suami, mertua, orang tua maupun saudara lain terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi
terlihat bahwa 49,1 responden mendapatkan dukungan dari keluarga, artinya pihak keluarga selalu memberikan dorongan kepada responden untuk mengimunisasi
anaknya agar mempunyai kekebalan dan terhindar dari penyakit, hal ini terlihat dari adanya anggota keluarga yang mengingatkan jadwal imunisasi bayinya,
mengingatkan keadaan panas dari bayi adalah reaksi imunisasi dan suatu keadaan yang tidak berbahaya, serta tidak adanya ancaman dan larangan dari keluarga dalam
memberikan imunisasi campak, walaupun larangan tersebut masih ada, namun hanya pada sebagian kecil responden yaitu sebesar 9,4.
Dukungan yang diberikan oleh keluarga tidak langsung dapat mengubah perilaku responden dalam pemberian imunisasi campak, karena di wilayah kerja
Puskesmas Sawang semua hal yang berkaitan dengan bayi tergantung dari pengetahuan responden dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan
pemberiaan imunisasi campak, selain dari pengetahuan responden juga ditentukan dari tingkat kesadaran dan kemauan responden dalam membawa bayinya ke tempat
pelayanan imunisasi campak. Hal ini sesuai dengan pendapat Mirzal 2008 bahwa dukungan keluarga merupakan suatu faktor yang memengaruhi perilaku seseorang
dalam membuat keputusan dengan lebih tepat.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian dari 53 responden, 36 orang 67,9 tidak
memberikan imunisasi campak dan 17 orang 32,1 memberikan imunisasi campak pada bayi umur 9-11 bulan.
2. Ada pengaruh yang signifikan variabel pengetahuan p=0,017 terhadap
pemberian imunisasi campak pada bayi umur 9-11 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sawang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan.
3. Tidak ada pengaruh pendidikan, pekerjaan, kepercayaan, jarak ke sarana
pelayanan kesehatan, dukungan petugas imunisasi dan dukungan keluarga terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi umur 9-11 bulan di wilayah
kerja Puskesmas Sawang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan.
6.2. Saran 1. Meningkatkan advokasi dari petugas puskesmas ke kepala desa dan para tokoh
masyarakat desa agar mereka dapat meningkatkan komitmen terhadap program imunisasi campak.
2. Perlu dilakukan kerja sama dan pelatihan oleh petugas puskesmas kepada para kader agar mereka dapat membantu dalam menyebarkan informasi yang
berkaitan dengan imunisasi campak, baik pada saat pendataan kunjungan